Sangat Disayangkan, Ini 5 Destinasi Wisata Indonesia yang Dulunya Ramai, Sekarang Sepi Pengunjung, Kok Bisa?

PALPRES.COM- Tahuka kamu terdapat sejumlah destinasi wisata di Indonesia yang tidak dapat mempertahankan kejayaanya.

Kalau dulunya dratinasi wisata ini ramai pengunjung, sekarang sangat sepi tanpa pengunjung.

Karena itu, seiring dengan berjalannya waktu destinasi wisata tersebut terbengkalaiyang disebabkan oleh beberapa masalah.

Bahkan kalau dilihat secara kasat mata destinasi wisata tersebut menjadi salah satu destinasi wisata horor yang menyeramkan.

BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Seru di Kabupaten Lahat Sumsel, Lengkap dengan Alamat dan Harga Tiket Masuknya

BACA JUGA:Berjarak 449 Km dari Palembang, 5 Air Terjun Memiliki Pemandangan yang Indah di Bumi Raflesia

Oleh sebab itu, membuat orang enggan untuk berwisata lagi ke destinasi wisata tersebut.

Biar tidak penasaran langsung saja berikut palpres telah merangkum sejumlah destinasi wisata terbengkalai di Indonesia.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut destinasi wisata yang dulunya ramai pengunjung sekarang sangat sepi pengunjungnya.

BACA JUGA:Tiket Masuknya Cuma Rp15.000, Inilah Wisata Alam Ramah Anak di Jawa Barat

BACA JUGA:8 Destinasi Wisata Favorit di OKI Sumsel yang jadi Surganya Para Pecinta Alam

1. Kampung Gajah

Kampung Gajah adalah destinasi wisata yang terletak di Kabupaten Bandung Barat harus tutup sejak tahun 2017 karena dilanda pailit.

Taman hiburan yang dulunya sangat ramai pengunjung sekarang sangat sepi dan menyisahkan kenang-kenangan, karena ditinggalkan begitu saja.

Akhirnya destinasi wisata dengan luas mencapai 60 hektare ini kerap kalai dimanfaatkan oleh wisatawan pencinta horor untuk berburu spot foto disini.

BACA JUGA:5 Objek Wisata Menarik di Empat Lawang Sumsel, Sajikan Banyak Hiburan Seru Salah Satunya Arung Jeram

BACA JUGA:4 Destinasi Wisata Menarik di Jambi, Nomor 2 dan 4 Menjadi Ikon Kota Jambi

2. Snowbay Water Park

Snowbay Waterpark dulunya menjadi destinasi wisata favorit yang selalu ramai pengunjung.

Namun, sangat disayangkan saat Covid-19 dan TMII resmi diambil alih oleh pemerintah, wisata ini harus terpaksa berhenti beroprasi.

Padahal dulunya destisnasi wisata ini banyak didatangi wisatawan karena untuk menikmati dua wahana favoritnya, yaitu Cool Running dan seluncuran Hurricane.

BACA JUGA:Rekomendasi 6 Tempat Penginapan Murah di Palembang, Lokasi Strategis Dekat Pusat Kota dan Tempat Wisata

BACA JUGA:Modalnya Cuma Rp25 Ribu, Nikmati Wisata Alam Hutan Pinus di Tengah Kota Palembang

3. Depok Fantasi Waterpark

Depok Fantasi Waterpark lebih dikenal dengan Aladin Waterpark yang harus tutup karena imbas dari Covid-19.

Destinasi wisata yang didirikan pada tahun 2008 ini dulunya selalu ramai pengunjung dari berbagai daerah.

Pasalnya disini terdapat banyak wahana seru untuk bermain, mulai dari ember tumpah, air mancur, dan masih banyak lagi lainnya.

 BACA JUGA:7 Fakta Menarik Sungai Musi yang Terkenal di Palembang, Merupakan Sungai Terpanjang Kedua Di Sumatera

BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Pantai Tersembunyi di Sumsel untuk Healing Sambil Menikmati Deburan Ombak

4. Taman Festival Bali

Taman Festival Bali salah satu destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi oleh turis lokal dan mancanegara.

Namun sekarang lebih terkenal dijadikan sebagai tempat spit foto tempat yang terbengkalai.

Taman yang merambat semak belukar ini memberikan suasanan mencekam namun tetap eksotis.

Namun, akibat krisis destinasi wisata ini hatus gulung tikar di tahun 1999 padahal destinasi wisata ini baru buka dua tahun.

Menariknya sekarang tempat ini menjadi destinasi wisata horor di Bali dengan harga tiket masuk Rp10 ribu sekali masuk.

 BACA JUGA:4 Tempat Ini Terkenal Horor Di Palembang, Bisa Bikin Bulu Kuduk Meirnding, dan Nyali Menciut

BACA JUGA:Baru Berusia 21 Tahun, Masjid Endan Andasih Jadi Ikon Baru Wisata Religi di Kota Purwakarta

5. Taman Remaja Surabaya

Taman Remaja Surabaya sempat menjadi salah satu destinasi wisata kebanggaan bagi warga Surabaya.

Dimana wisatawan dapat menikmati 20 wahana permainan seru yang ada disini. 

Sayangnya destinasi wisata yang didirikan pada tahun 1971 ini harus tutup, sebab kerja sama antara pengelola dan pemerintah sudah habis.

Namun menurut kesaksian warga setempat mereka sering mendengar keramaian dan bunyi musik saat malam hari disini.

 

Sumber: