RDPS
Honda

Perdagangan Manusia Ancaman Serius HAM di Indonesia, Sehari Sebanyak Ini Korbannya

Perdagangan Manusia Ancaman Serius HAM di Indonesia, Sehari Sebanyak Ini Korbannya

dipaparkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Sujono Djojohadikusumo-YT/Gilbert Lumoindong-

JAKARTA, PALPRES.COMPerdagangan manusia ancaman serius HAM di Indonesia.

Pasalnya, jumlah korban perdagangan manusia di Indonesia mengalami peningkatan dari hari ke hari.

Demikian dipaparkan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Sujono Djojohadikusumo, saat menjadi pembicara kunci dalam Dialog Nasional yang digelar Vox Point Indonesia bersama SMSI Pusat di Aula Dewan Pers, Jakarta, belum lama ini.

Dalam paparannya, adik kandung Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto ini menjelaskan bahwa fenomena Human Trafficking harus menjadi fokus bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan resmi dilantik Oktober 2024 mendatang.

BACA JUGA:100 Persen dari APBD, Jember Bangun Bandara Megah Senilai Rp30 Miliar

BACA JUGA:Prediksi Line-up Timnas Indonesia U-23 vs Irak, Ada Rafael Struick Lini Serang Lebih Garang

Hashim Djojohadikusumo mengatakan, seluruh lapisan masyarakat di Indonesia hendaknya meningkatkan kewaspadaan terkait praktik perdagangan manusia.

Tujuannya, agar dapat mengurangi angka kasus tersebut yang saat ini masih sulit dikendalikan.

Minimnya pengetahuan masyarakat terkait praktik perdagangan manusia, menyebabkan kasus tersebut sulit dicegah.

“Masalah ini bisa menimpa siapa saja, perempuan, anak-anak, dan bahkan laki-laki terpelajar. 

BACA JUGA:Cocok Buat Healing, Berikut Lirik Lagu 'Popcorn' Milik D.O EXO

BACA JUGA:Yuk Intip Daerah Penghasil Teh Terbesar di Indonesia, Ada dari Pulau Sumatera Hingga Jawa, Pagar Alam Ada Ga?

Indonesia sendiri selama ini aktif dalam perdagangan pekerja migran, laki-laki, perempuan, maupun anak-anak.

Kondisi tersebut turut berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah pekerja migran tanpa dokumen resmi di kawasan Asia Tenggara,” papar Hashim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: