4 Fakta Tentang Bandara Sultan Mahmud Badarudin II, yang Kini Berubah Status Jadi Bandara Domestik
Bandara SMB II Palembang yang turun kasta jadi Bandara Domestik.-Maps/Noor Asyhadi-
"Ini otomatis akan menurunkan tingkat hunian hotel yang ada di Sumsel karena hanya menggandalkan wisatawan domestik," katanya, Selasa, 30 April 2024.
Dengan tempat wisata yang terbatas maka akan sulit bagi dearah ini bersaing dengan daerah lain dalam rangka menarik wisatawan ke Palembang.
BACA JUGA:5 Fakta Menarik Tentang Sekanak Side Walk Palembang, Wisata Gratis yang Pas Buat Foto Instagram
BACA JUGA:Warga Sumsel Harus Tahu, 4 Jalan Lintas Utama yang Ada di Pulau Sumatera, Catat Ya!
Dari berberapa sumber juga mengatakan bahwa penerbangan internasional yang terjadi sebelum masa pandemi Covid-19 yang lalu.
Sebelum masa Covid, katanya, Palembang-Malaysia dan sebaiknya dalam 1 minggu tercatat 10 kali penerbangan.
Dari 10 penerbangan itu teriri dari 7 hari pesawat pagi dan 3 hari pesawat jadwal siang. Juga ia mencatat adanya 7x penerbangan Singapura-Palembang (PP) dalam seminggu.
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang ini adalah sebuah kebanggaan bagi kota masyarakat lokal.
Selain sebagai gerbang udara yang penting, bandara ini juga memiliki fakta menarik yang jarang diketahui, bahkan oleh warga setempat.
BACA JUGA:The Midnight Romance In Hagwon: Kisah Cinta Guru dengan Mantan Murid, Ini Sinopsisnya!
1. Nama Pahlawan Nasional
Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II mengambil nama dari sosok pahlawan nasional, yaitu Sultan Mahmud Badaruddin II.
2. Transformasi dari Perkebunan
Sebelum menjadi bandara, lahan ini dulunya merupakan perkebunan yang dikelola oleh Palembang Maatschappij atau NV Palembang Maskapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: