4 Faktor Turunnya Status Bandara Internasional di Indonesia Jadi Bandara Domestik
Bandar Udara (Bandara) Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tahun ini turun statusnya dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Penurunan status ini sangat mengejutkan berbagai elemen masyarakat Sumatera Selatan-maps/hendra gunawan-
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab turunnya status bandara tersebut.
1. Biaya Perawatan Bandara Internasional
BACA JUGA:15 Manfaat Batu Akik Kecubung Es, Ternyata Penyembuhan Sakit Kepala
BACA JUGA:Danamon Raup Laba Bersih Rp831 Miliar di Kuartal I 2024, Sektor Lending dan Funding Tumbuh
Salah satu faktor yang berperan sangat signifikan dalam hal penurunan frekuensi penerbangan di bandara internasional adalah tingginya biaya perawatan.
Pasalnya, berbagai persyaratan dan juga standar keamanan mesti dipenuhi oleh bandara tersebut.
Hal ini menyebabkan tingginya biaya operasional.
Guna mengurangi biaya perawatan tersebut, langkah-langkah pengurangan perlu diambi sebagai upaya untuk mengurangi beban finansial.
BACA JUGA:Berikut 4 Jenis Batu Akik yang Paling Cocok untuk Dijadikan Menjadi Perhiasan Wanita
BACA JUGA:Ridwan Hassan, Wong Palembang yang Jadi Dubes RI untuk Qatar ke 5
Hal ini diperlukan untuk menjaga bandara tetap beroperasi.
2. Destinasi Utama Didominasi 2 Negara
Sebagian besar tujuan penerbangan internasional di Indonesia didominasi dari dan menuju ke dua negara yakni di Singapura dan Malaysia.
Tentu saja ini sudah menjadi persoalan mendasar.
BACA JUGA:Ridwan Hassan, Wong Palembang yang Jadi Dubes RI untuk Qatar ke 5
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: