Honda

4 Faktor Turunnya Status Bandara Internasional di Indonesia Jadi Bandara Domestik

4 Faktor Turunnya Status Bandara Internasional di Indonesia Jadi Bandara Domestik

Bandar Udara (Bandara) Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang tahun ini turun statusnya dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Penurunan status ini sangat mengejutkan berbagai elemen masyarakat Sumatera Selatan-maps/hendra gunawan-

BACA JUGA:Lebih Gagah dari Honda Vario 160, Inilah MBP SC150SR 2024, Motor Listrik Sporty dari Italia

Dimana banyak wisatawan memilih untuk melakukan perjalanan ke negara-negara ini dan menggunakan bandara mereka sebagai titik transit. 

Yang terjadi mengakibatkan pendapatan sektor pariwisata yang seharusnya dinikmati Indonesia justru mengalir ke dua negara tetangga ini.

3. Tidak Optimalnya Open Sky 

Open Sky dimaksudkan untuk bisa mendatangkan devisa melalui pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia, namun pada kenyataannya tidak bisa berjalan sesuai harapan.

BACA JUGA:Lirik Lagu 'Tak Pantas' Milik Mytha Lestari, jadi OST Film Ipar Adalah Maut

BACA JUGA:Ratusan ASN Pemkot Palembang Ngantor Pake Pakaian Adat, Ada Acara Apa ya?

Meski diharapkan bisa mendorong bandara internasional yang ada di Indonesia, ternyata peningkatan jumlah kedatangan turis yang masuk ke Indonesia hanya terjadi pada lima bandara besar saja. 

Justru bandara-bandara kecil atau bandara yang terletak di daerah terpencil sering kali tidak mendapatkan manfaat dari kebijakan-kebijakan Open Sky ini.

Begitu halnya dengan bandara SMB II Palembang. Sebelum pandemi Covid 19, terdapat dua rute penerbangan internasional yakni ke Singapura dan Kuala Lumpur.

Namun, ketika pandemi, Bandara SMB II Palembang tidak termasuk dalam entry point dan tidak ada rute penerbangan lain yang beroperasi di sana.

BACA JUGA:Resep Pempek Palembang Pakai Mixer, Cara Buat Mudah Dijamin Pemula Langsung Mahir

BACA JUGA:Dukung Muba Timur Jadi Daerah Otonomi Baru, Ini Kata Sekda Muba

4. Akibat Pandemi COVID-19 dan Adanya Pembatasan Perjalanan

Dampak dari pandemi COVID-19 tidak bisa dipungkiri telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap industri penerbangan, termasuk di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: