Honda

PGN Suplai Gas Bumi 9.49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia

PGN Suplai Gas Bumi 9.49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia

PGN Suplai Gas Bumi 9.49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia--PGN

PALPRES.COM- PT PGN Tbk menyalurkan gas bumi sampai 9.49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia sektor smelter tembaga.

Layanan ini sebagai bentuk dukungan subholding Gas Pertamina mengoptimalkan layanan gas bumi dengan mendukung program hilirisasi.

Smelter tembaga merupakan salah satu tempat pengolahan tembaga terbesar di dunia untuk saat ini.

Perlu diketahui jika gas bumi yang disalurkan dari PGN ke PT Freeport Indonesia ini merupakan kontrak jangka panjang.

BACA JUGA:Bantu Kebutuhan Energi Industri, PGN Optimalkan LNG, Antisipasi Risiko Geopolitik

BACA JUGA:Konsumsi Gas Alam PGN di Palembang Naik 7 Persen Selama Ramadan dan Lebaran

Dan sudah diatur dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang ditandatangani oleh Rosa Permata Sari selaku Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN dan Clayton Allen Wenas selaku Presiden Direktur PT Freeport Indonesia.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan bahwa PGN akan menjaga performa layanan.

Khususnya dalam menyediakan infrastruktur gas yang memadai.

Serta ketahanan pasokan yang terjaga dengan tujuan nilai lebih dari gas bumi dapat terserap oleh pelanggan secara optimal.

BACA JUGA:Deretan Kota Paling Panas yang Ada di Indonesia, Panasnya Sampai Ke Ubun Ubun Kepala Gaes

BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Himbau Warga OKU Beli LPG 3 Kg di 7 Pangkalan Resmi, Ini Daftarnya

Subholding Gas pada prinsipnya selalu mendukung langkah Pemerintah guna mendukung kemajuan industri nasional. 

“Kerja sama ini punya arti penting bagi PGN, karena PT Freeport Indonesia merupakan konsumen dengan penyerapan gas yang besar,” ujar Rossa.

Nantinya untuk penyaluran gas bumi ini untuk sektor smelter, acid plant dan PMR. 

Selain itu, Rossa juga mengucapkan terima kasih kepada PT Freeport Indonesia yang sudah memberikan kepercayaan.

BACA JUGA: Akhir 2024 Tersambung Penuh, Kontraktor Malaysia 'Keroyok' Proyek Tol di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Tingkatkan Mutu Jalan Tol, HK Secara Berkala Lakukan Kegiatan Ini

Serta dukungan kepada PGN untuk pemenuhan kebutuhan gas bumi.

Gas bumi juga dinilai memiliki banyak keunggulan, karena lebih efisien serta ramah lingkungan.

Selain itu gas bumi juga mendukung PT Freeport Indonesia dengan melakukan penerapan teknologi hemat energi.

Serta sebagai kerja sama yang bersinergi bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

BACA JUGA:Semester Pertama 2024, Pertamina Hulu Energi Catatkan Produksi Migas 1,04 Juta MBOEPD

BACA JUGA:Cuma Modal Receh, Kamu Bisa Untung Besar Dengan Berbisnis Menjadi Agen Gas Elpiji Rumahan, Cek Syaratnya!

PGN yakin pemanfaatan gas bumi akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat untuk mulai beralih ke gas bumi sebagai energi transisi yang lebih ramah lingkungan. 

Hal ini juga untuk mendukung komitmen Pemerintah yang mencanangkan Net Zero Emission pada 2060.

“Kita banyak terima kasih kepada PGN yang telah melaksanakan PJBG yang berlanjut dengan proses gas in,” jelas Clayton. 

Ia juga berharap agar PGN bisa terus konsisten dan menjaga sustainability.

BACA JUGA:Semen Baturaja Catat Pendapatan Bersih Rp406,5 Miliar di Kuartal I Tahun 2024, Gencar Perluas Kegiatan Usaha

BACA JUGA:Kinerja Keuangan Impresif 2023, Hutama Karya Kantongi Laba Bersih 1,872 Triliun

Sekaligus kehandalan pasokan gas bumi, dengan tujuan memberikan dukungan produksi dan program hilirisasi tambah pemerintah

Berita sebelumnya, mengoptimalkan produk gas alam cair (LNG) dilakukan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk.

Hal itu ditempuh untuk pemenuhan kebutuhan industri di tengah menurunnya produksi gas bumi

Penetrasi produk energi masa depan ini juga menjadi bagian dari strategi untuk tetap tangguh.

BACA JUGA:Habiskan Dana Rp22,16 Triliun, Proyek Tol di Sumatera Selatan Ini Disebut Paling Mujur, Kok Bisa?

BACA JUGA:Uniknya Proyek Tol di Jawa Barat, Ada Aliran Sungai di Atas Lintasan Tol

Khususnya menghadapi risiko geopolitik global yang sedang terjadi.

”Ada satu inisiatif yang saat ini sedang PGN dorong yaitu melakukan penetrasi pasar dengan LNG,” ujar Direktur Strategi & Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari.

Hal ini bisa menjadi pertimbangan industri jika ada kebutuhan industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.

Rosa menambahkan apa yang dilakukan ini sebagai cara untuk mengantisipasi sekaligus tantangan natural decline atau penurunan produksi alami gas bumi yang terjadi

BACA JUGA:Gerus Anggaran Rp45,17 Triliun, Proyek Tol di Sumatera Selatan Punya Terowongan Spesial Buat Hewan Endemik Ini

BACA JUGA:Layanan eSIM Telkomsel, Pelanggan Bebas Pilih Nomor Sendiri, Begini Cara Aktivasinya

Sehingga sebagai bagian dari komitmen PGN yakni energy provider untuk tetap membantu pemenuhan kebutuhan energi para pelanggan, terutama dalam hal ini adalah sektor industri. 

Dengan begitu perusahaan masih tetap tumbuh meski dihadapkan dinamika yang terjadi saat ini.

Hal ini sejalan dengan informasi dari Kementerian ESDM pada Maret 2024

Dari keterangan tersebut mengumumkan bahwa cadangan gas bumi Indonesia diketahui lebih banyak dari pada cadangan minyak.

BACA JUGA:PGN Solution dan LEMIGAS Sepakat Kerja Sama di Bidang Minyak dan Gas Bumi

BACA JUGA:Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi, Begini Cara PGN Mengatasinya

Namun produksi gas Indonesia diperkirakan akan menurun dalam beberapa tahun mendatang.

Hal ini dipicu oleh penurunan alami sumur-sumur gas eksisting

Dari kegiatan hearing yang dilakukan PGN, Rosa mengatakan bahwa banyak pelaku di sektor industri telah memahami situasi ini.

Dan menyadari bahwa LNG selain memiliki keunggulan dari sisi keamanan, juga tetap menawarkan biaya yang lebih kompetitif dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.

Sehingga merupakan solusi yang tepat untuk membuat industri tetap bertumbuh.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: