Citraland
Honda

Provinsi Sumsel Komitmen Sinkronisasikan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Pusat

Provinsi Sumsel Komitmen Sinkronisasikan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Pusat

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 dalam rangka penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah tahun 2025 yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan-humas pemprov sumsel-

BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Populer di Semende Muara Enim Sumsel, Cocok untuk yang Suka Pemandangan Hijau

Oleh karna itulah Presiden Jokowi mengingatkan agar semua bisa mengedepankan kehati-hatian dalam mengelola fiskal, mengelola anggaran dan betul-betul harus prudent sehingga tidak ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang sudah dibuat.

Ia juga mengingatkan agar semua memperhatikan skala prioritas.

Lebih jauh Presiden Jokowi mengatakan saat ini semua negara takut pada 3 hal yang pertama harga minyak dan bunga pinjaman karena begitu bunga pinjaman naik maka beban pada fiskal akan sangat besar.

Oleh sebab itu semua pihak dihimbau untum hati-hati dalam mengelola anggaran yang ada.

BACA JUGA:Suzuki Swift 2024, Generasi Terbaru Hadir Dengan Harga Rp105 Jutaan, Kamu Sudah Pesan?

BACA JUGA:Yamaha NVX 155 dengan Yamaha Aerox 2024 Memiliki Design Sport, Dimana Letak Perbedaannya?

“Kita telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang dan pembangunan jangka menengah dan masuk ketahunan masing masing telah memiliki rencana kerja pemerintah atau RKP.

Tetapi yang belum adalah sinkron atau tidak, dengan rencana besar yang kita miliki.

Hal ini yang belum, oleh sebab itu sinkronisasi menjadi kunci,” terang Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengatakan sinkronisasi penyusunan RKPD tahun 2025 harus berdasarkan prinsip.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Selasa 7 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

BACA JUGA:Biaya Kontruksi Proyek Tol Yogyakarta Membengkak, Kementerian PUPR Putar Otak, Akhirnya?

Pertama yakni harus in line harus se irama jangan sampai pusat ke kanan daerah ke kiri yang dapat mengakibatkan kehilangan semua rencana.

Menurutnya semua harus inline, harus se irama misalnya pusat ingin meningkatkan produksi pangan, daerah malah konversi sawah untuk properti itu tidak sinkron namanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: