Honda

Provinsi Sumsel Komitmen Sinkronisasikan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Pusat

Provinsi Sumsel Komitmen Sinkronisasikan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Pusat

Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2024 dalam rangka penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah tahun 2025 yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan-humas pemprov sumsel-

PALPRES.COM – Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen melakukan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dengan pusat.

Hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Pernyataan tersebut disampaikan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni disele-sela acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembang) 2024 di Jakarta. 

Kegiatan Musrembang tahun 2024 yang dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam rangka penyempurnaan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah tahun 2025.

BACA JUGA:3 Fakta Menarik Tentang Motor Honda Super Cub C125 yang Harganya Rp 60 jutaan, Pas Buat Para Cewek!

BACA JUGA:Masuk dalam PSN, Proyek Jalan Tol Semarang-Demak 26,84 km Dipercepat, Ini Targetnya

Acara yang diselenggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin 6 Mei 2024.

Musrenbangnas tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.

Dikatakan Agus Fatoni jika pentingnya sinkronisasi antara pusat dan daerah.

Sinkronisasi sesuai arahan Presiden Joko Widodo itu menurut Agus Fatoni bisa berasal dari pusat dan bisa juga berasal dari bawah (daerah).

BACA JUGA:HUT ke 44 Dekranas, PJ Ketua Dekranasda Sumsel Tyas Fatoni Pimpin Rapat Pemantapan Keikutsertaan

BACA JUGA: 345 Putra-Putri Daerah Raih Mimpi Berkat Beasiswa dari Bukit Asam

“Pada kedua arah inilah, kemudian di tengahnya kita melaksanakan musyawarah.

Jadi Musrenbang itu membahas perencanaan dari atas (pusat) dan perencanaan dari bawah (daerah).

Perencanaan dari bawah inilah yang harus kita sinkronkan dengan kebijakan dari atas,” papar Agus Fatoni.

Lebih lanjut Agus Fatoni menyebutkan, khusus di Sumsel, pihak Pemprov sudah bersama-sama dengan Bupati dan Walikota se Sumsel telah melakukan diskusi.

BACA JUGA:1.000 UMKM Terima Sertifikasit Halal, Peluang Pelaku Usaha Bersaing di Pasar Global

BACA JUGA:WAH GAWAT! Penerima Bansos PKH dan BPNT Baru Hasil Validasi by System Belum Tentu Dapat Lagi, Kok Bisa?

Dan semua pihak bersama-sama berkomitmen memperkuat sinkronisasi pusat dan daerah.

“Untuk Sumsel sudah sesuai dengan perencanaan yang ada di pusat sudah.

Tinggal detailnya yang harus kita kawal dan pastikan,” terang Agus Fatoni.

Sementara itu dalam arahannya Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengatakan saat ini Indonesia dihadapkan pada situasi yang tidak mudah dan tantangan yang tidak gampang.

BACA JUGA:Tak Ingin PHP, Muchendi Hormati Mekanisme Penjaringan di Partai Politik

BACA JUGA:Tempat Camping Ground Terbaik di Bandung, Cara Kenalkan Anak dengan Alam Sejak Dini

Dimana pertumbuhan ekonomi global diperkirakan hanya tumbuh 3,2%.

Hal ini dampak runtutan dari Pandemi Covid 19 juga masih terasa sampai sekarang.

Bahkan di beberapa negara telah masuk pada resesi.

Seperti Jepang Inggris dan beberapa negara eropa berada pada posisi menuju resesi.

BACA JUGA:Saya Tidak Pernah Dapat Bansos Apapun Dari Pemerintah, Kenapa?

BACA JUGA:6 Destinasi Wisata Populer di Semende Muara Enim Sumsel, Cocok untuk yang Suka Pemandangan Hijau

Oleh karna itulah Presiden Jokowi mengingatkan agar semua bisa mengedepankan kehati-hatian dalam mengelola fiskal, mengelola anggaran dan betul-betul harus prudent sehingga tidak ada uang serupiah pun meleset dari rencana yang sudah dibuat.

Ia juga mengingatkan agar semua memperhatikan skala prioritas.

Lebih jauh Presiden Jokowi mengatakan saat ini semua negara takut pada 3 hal yang pertama harga minyak dan bunga pinjaman karena begitu bunga pinjaman naik maka beban pada fiskal akan sangat besar.

Oleh sebab itu semua pihak dihimbau untum hati-hati dalam mengelola anggaran yang ada.

BACA JUGA:Suzuki Swift 2024, Generasi Terbaru Hadir Dengan Harga Rp105 Jutaan, Kamu Sudah Pesan?

BACA JUGA:Yamaha NVX 155 dengan Yamaha Aerox 2024 Memiliki Design Sport, Dimana Letak Perbedaannya?

“Kita telah memiliki rencana pembangunan jangka panjang dan pembangunan jangka menengah dan masuk ketahunan masing masing telah memiliki rencana kerja pemerintah atau RKP.

Tetapi yang belum adalah sinkron atau tidak, dengan rencana besar yang kita miliki.

Hal ini yang belum, oleh sebab itu sinkronisasi menjadi kunci,” terang Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengatakan sinkronisasi penyusunan RKPD tahun 2025 harus berdasarkan prinsip.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Selasa 7 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

BACA JUGA:Biaya Kontruksi Proyek Tol Yogyakarta Membengkak, Kementerian PUPR Putar Otak, Akhirnya?

Pertama yakni harus in line harus se irama jangan sampai pusat ke kanan daerah ke kiri yang dapat mengakibatkan kehilangan semua rencana.

Menurutnya semua harus inline, harus se irama misalnya pusat ingin meningkatkan produksi pangan, daerah malah konversi sawah untuk properti itu tidak sinkron namanya.

Kemudian yang kedua program harus berorientasi hasil harus ada nilai ekonominya oleh sebab itu harus fokus.

“Jangan sampai bolak balik Saya sampaikan, yang namanya anggaran itu di ecer-ecer kepada dinas dinas semuanya tidak ada mana skala prioritasnya tidak jelas.

BACA JUGA:1.000 UMKM Terima Sertifikasit Halal, Peluang Pelaku Usaha Bersaing di Pasar Global

BACA JUGA:Kucurkan Rp1,9 Triliun, Proyek Jalan Tol di Tangerang Singkirkan 12 Kelurahan

Jangan sampai anggaran dipakai untuk rapat rapat kebanyakan dan studi banding yang kebanyakan.

Itu masa lalu masa depan jangan sampai terjadi lagi yang ketiga program harus tepat sasaran dan strategis artinya APBD, APBN betul- betul manfaatnya keliatan jangan sampai Saya lihat anggaran untuk stunting Puskesmas diberikan ke puskesmas jadinya pagar Puskesmas,” katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: