Honda

PIEP Catatkan Produksi Migas di Tahun 2023 Capai 107 Persen, 6 Negara Ini Memiliki Kontribusi

PIEP Catatkan Produksi Migas di Tahun 2023 Capai 107 Persen, 6 Negara Ini Memiliki Kontribusi

Salah Satu Aset Milik Pertamina Internasional EP di Luar Negeri.-Foto Galeri PIEP.-

PALPRES.COM- Sedikitnya 6 negara di dunia menjadi lokasi penyumbang produksi Minyak dan Gas (Migas) yang dikelola oleh PT Pertamina Internasional EP (PIEP).

Bagaimana tidak pada tahun 2023, PIEP mencatatkan produksi migas melebihi target yang sudah ditetapkan.

Sehingga diharapkan hasil itu bisa memperkuat ketahanan energi nasional.

Pertamina Internasional EP merealisasikan Key Performance Indicator (KPI) mencapai 107 persen dan meningkatkan produksi migas, bila dibandingkan tahun sebelumnya.

BACA JUGA:BUMN PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Buka Program Praktik Kerja Lapangan Ulun Begawi Project Batch 1

Hal itu diketahui dalam Rapat Umum Pemengang Saham Tahunan (RUPST) 2023 yang diselenggarakan di Gedung Patra Jasa Office Tower disampaikan sejumlah capaian kinerja Perusahaan. 

Untuk produksi minyak di atas target atau 109 persen, yang merupakan kontribusi dari Irak dan aset lainnya di Gabon dan Angola.

Sementara, produksi gas di atas target atau 118 persen, dengan kontribusi dari aset Aljazair, Malaysia, dan Tanzania.

Jika digabungkan setara minyak, produksi mencapai 216 ribu barel setara minyak per hari (KBOEPD) atau 112 persen, lebih tinggi dari target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.

BACA JUGA:Pertamina Internasional EP Studi Banding Kehandalan Hingga Sistem Pengamanan Tangki di Kilang Pertamina Plaju

“Kinerja PIEP akan terus dioptimalkan pada tahun 2024 mendatang dengan melakukan berbagai inovasi. 

Hal ini dapat diartikan bahwa kami harus memiliki fondasi yang kuat untuk melangkah lebih jauh dan mencapai target yang ditetapkan," kata Direktur Utama PIEP Jaffee   Suardin usai RUPST 2023 di Jakarta pada 6 Mei 2024.

Sementara itu untuk cadangan terbukti (P1) sebesar 29 juta barel setara minyak (MMBOE), lebih besar 943 persen dari RKAP 2023 sebesar 3 MMBOE.

Sedangkan cadangan contingency (2C) sebesar 11,1 MMBOE, lebih besar 320 persen dari target RKAP 2023 sebesar 3,5 MMBOE.

BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Rentan di Sekitar Perusahaan, Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan

Selain itu, di tahun 2023 PIEP juga mencatat persetujuan perpanjangan 6 Extended License Agreement (ELA) di Aljazair pada Desember 2023.

Sementara dari sisi kinerja Health, Safety, Security, & Environment (HSSE), PIEP menyebut angka capaian Lost Time Incident rate (LTI) sebesar nol.

Realisasi sampai dengan akhir 2023, dan total recordable incident rate (TRIR) juga tercatat nol.

Di mana keduanya masih berada di bawah batasan.

BACA JUGA:Pastikan Stok LPG 3 kg Terpenuhi, Pertamina Patra Niaga Sumbagsel Tambah Suplai 2.240 Tabung di OKU Selatan

Dari jumlah manpower sebanyak 438 personel, PIEP mencatatkan 34,197 juta jam tanpa kecelakaan kerja. 

Hal itu merupakan capaian yang sangat baik dan mencerminkan komitmen PIEP yang tinggi terhadap aspek HSSE.

Kendati demikian, peningkatan budaya keselamatan kerja akan selalu menjadi agenda utama dalam kegiatan operasi PIEP.

"Kami terus mengingatkan perwira PIEP untuk terus mematuhi peraturan perusahaan yang telah dibuat untuk keselamatan kita bersama. 

BACA JUGA:Pertamina Foundation Luncurkan Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan, Dibuka Pendaftarannya Tanggal Ini?

Perjalanan masih panjang untuk menjadikan PIEP sebagai perusahaan yang secara global diakui," ucap Komisaris Utama PIEP, Dharmawan H. Samsu.

Meskipun harga minyak dunia di tahun 2023 lebih rendah jika dibandingkan 2022.

Namun berkat pencapaian produksi yang lebih tinggi dan dilakukannya upaya efisiensi biaya melalui program optimus.

Perseroan di tahun 2023 berhasil membukukan net profit (pemilik entitas induk) sebesar 150 persen dari target dan pencapaian EBITDA di tahun 2023 sebesar 134 persen dari target.

BACA JUGA:Pertamina EP Field Ramba Sumbang Produksi Minyak dari 16 Sumur di Muba, Ini Jumlah Hasil Produksinya?

“Kinerja positif dari operasional PIEP merupakan upaya mewujudkan kemandirian dan memperkuat ketahanan energi nasional.

Kami memiliki semangat bring the barrel home artinya hasil dari lapangan migas di luar negeri akan kembali ke tanah air.

Ddi samping itu kami juga akan mengupayakan bring values home di mana migas yang dihasilkan dijual di spot market internasional,” pungkas Jaffee.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: