Citraland
Honda

Pusat Kajian Sejarah Sumsel Lakukan Kajian Gajah Palembang di Air Sugihan

Pusat Kajian Sejarah Sumsel Lakukan Kajian Gajah Palembang di Air Sugihan

konflik sering terjadi antara gajah dan manusia--disway.id

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Astra International Tbk Melalui Astra Graduate Program 2024 Batch 13 Ini Cara Daftarnya

“Gajah itu hewan yang cerdas, dan akan merasa terganggu kalau diusik. Tokoh Si Dasir dalam tradisi lisan Sumsel, contohnya. Si Dasir mati karena mengusik gajah. Selain itu, dalam sejarah Raja Sriwijaya, Shih-Ling-Chia dikatakan menaiki gajah jika melakukan perjalanan jauh,” tutur Vebri.

Ini artinya, sudah sejak lama gajah di Palembang sudah menduung kehidupan di Sumsel. Bukan berkonflik seperti dikeluhkan masyarakat sekarang ini

“Jika ada konflik antara manusia dengan gajah, maka harus dicari solusi budayanya yang pas,” ujar Vebri.

Tim Puskas Sumsel melalui kajian guna berupaya mencari akar masalah gajah yang sering mengamuk sehingga menjadi persoalan di tengah pemukiman masyarakat Air Sugihan.

Oleh karena itulah, Tim Puskas Sumsel melakukan kajian untuk mencari akar konfliknya sekaligus juga berbagai kearifan lokal tentang gajah di Palembang. Sehingga dapat dilakukan saran-saran dalam penanganan konflik gajah di daerah Air Sugihan.

“Sejak awal Maret 2024 kami telah mengumpulkan berbagai dokumentasi tentang gajah Palembang. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan studi lapangan, serta melakukan wawancara dengan ahli dan masyarakat awam tentang gajah ini,” terang Vebri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: