Honda

Berkolaborasi, Dinsos Palembang dan OMS HIV Dukung Penyintas Berdaya

Berkolaborasi, Dinsos Palembang dan OMS HIV Dukung Penyintas Berdaya

Berkolaborasi Dinsos Palembang dan OMS HIV Dukung Penyintas Berdaya--Istimewa/palpres.com

PALPRES.COM- Kolaborasi dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Palembang dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dengan mendukung penyintas berdaya.

Kehadiran OMS yang selama ini memang fokus pada isu HIV dan TB menyiapkan sejumlah program dengan Dinsos Palembang.

Sekretaris Dinsos Palembang, Vivi Novitriani mengatakan pihaknya sangat mendukung langkah OMS.

Komunitas ini aktif melakukan pendampingan dan upaya penanggulangan serta memutus penyebaran HIV dan TB.

BACA JUGA: 6 Serum Ampoule Terbaik Bikin Wajah Glowing Seperti Orang Korea, Nomor 5 Multifungsi

BACA JUGA:Marselino Ferdinan Latihan Bareng Kakak di Surabaya, Karier di KMSK Deinze Telah Berakhir?

"Kami siap berkolaborasi tetapi tentunya akan disesuaikan dengan tugas dan fungsi sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” ujar Vivi Ketika menerima perwakilan OMS Palembang, Kamis, 16 Mei 2024.

Ia menjelaskan dari pertemuan tersebut, ada sejumlah nomenklatur yang bisa dilaksanakan Dinsos.

Khususnya untuk mendukung penyintas HIV berdaya.

Diantaranya adalah alokasi dana untuk pemberian makan dan sandang bagi penyintas.

BACA JUGA:Review 2 Skutik Matik Premium, Honda Stylo 160 vs Yamaha Grand Filano, Kamu Lebih Suka yang Mana?

BACA JUGA:Ini 6 Makanan Penyebab Datangnya Penyakit Stroke, Nomor 5 Paling Disukai Kalangan Muda

Namun, semua itu masih perlu proses untuk bisa dilaksanakan.

Agar sesuai dengan ketentuan yang telah diamanatkan.

Vivi didampingi sejumlah kepada bidang di OPD tersebut mengakui pihaknya siap melaksanakan kontrak sosial dengan OMS.

Untuk kepentingan masyarakat Kota Palembang, termasuk bagi penyintas HIV.

BACA JUGA:4 Destinasi Wisata Sejarah Terpopuler di Surabaya, Dijamin Bikin Liburanmu Lebih Berarti

BACA JUGA:Kembalikan Formulir Pencalonan di Partai Hanura, Holda Tetap Optimis Maju Pilgub Sumsel

"Selain mesti sesuai dengan nomenklatur, kami juga memastikan akan memberikan bantuan kepada penduduk kota dibuktikan dengan kartu keluarga,” jelasnya.

Sementara Ketua Tim OMS, Aliyul Hidayat yang juga Technical Officer Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) memberikan apresiasi sekaligus terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Dinsos Palembang.

“Kami tentunya akan segera menindaklanjuti kerja sama ini dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman atau MoU,” katanya.

Perlu diketahui, Palembang merupakan daerah dengan penyintas HIV atau orang dengan HIV (ODHIV) terbanyak di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Punya Insomnia yang Ga Kunjung Sembuh? Stop Konsumsi Ini Jika Ingin Tidur Nyenyak

BACA JUGA:6 Mobil Favorit Keluarga Indonesia, Bekasnya Ada yang Mulai Dari Rp50.000.000,-

Penanganan terhadap penyintas HIV masih belum optimal.

Terutama bagi penyintas yang masuk kategori kurang mampu. 

Karena itu kolaborasi pemerintah dan OMS menjadi kunci untuk mewujudkan three zero atau zero infeksi baru, zero kematian, dan zero stigma/diskriminasi terhadap ODHIV.

Hadir juga dalam audiensi tersebut perwakilan OMS lainnya yaitu Adinkes Sumsel, Yayasan Intan Maharani.

BACA JUGA:5 Merek Hp Terlaris Di Indonesia, Nomor 1 Ada Samsung Asal Korea Selatan

BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga Realme 12 Series 5G, Desain Premium Harga Rp5jutaan!

Lalu Yayasan Sriwijaya Plus, Jaringan Indonesia Positif dan Media Wongkito.co.

Perlu diketahui, penularan virus HIV bisa melalui beberapa cara, antara lain.

1.Transfusi Darah

Tidak hanya cairan dari bagian vital, virus HIV juga bisa menular melalui darah dengan cara transfusi.

BACA JUGA:Pengangkatan PPPK Besar-besaran, Tenaga Honorer Tak Terdaftar di Database BKN Terancam PHK?

BACA JUGA:Cara Aman dan Ampuh Mengobati Kucing Pilek Tanpa Obat

Inilah mengapa petugas medis selalu melakukan pemeriksaan HIV secara ketat kepada setiap orang yang hendak mendonorkan darahnya.

Tes ini berfungsi memastikan bahwa pendonor dalam kondisi sehat.

Dan tidak memiliki masalah kesehatan yang menular, termasuk AIDS, hepatitis B dan C.

2.Kehamilan dan ASI

BACA JUGA:Rekomendasi 7 Tempat Kuliner Khas di Palembang, Rasa Nendang Banget di Lidah

BACA JUGA:Lowongan Kerja Besar-besaran Rumah Sakit Ciputra Mitra Surabaya Tersedia 17 Berbagai Posisi Jabatan

Ibu hamil dan menyusui yang mengidap HIV perlu ekstra hati-hati.

Sebab wanita hamil dapat menularkan virus HIV ke janin melalui plasenta.

Bukan itu saja, penularan HIV juga bisa terjadi dari ASI pada ibu yang menyusui.

Itulah sebabnya, sebaiknya wanita yang hendak mendapatkan kehamilan melakukan pemeriksaan HIV terlebih dahulu.

BACA JUGA:Tenaga Honorer Golongan Ini Bakal Diangkat jadi PPPK Tanpa Tes CPNS, Cek Syarat dan Daftarnya

BACA JUGA:6 Ciri Telapak Tangan Sakti, Tersimpan Pusaka Gaib di Dalamnya

Kemudian, bagaimana apabila wanita pengidap AIDS ingin merencanakan kehamilan, 

3.Penggunaan Jarum Suntik

Penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan pengidap HIV juga menjadi cara penularan HIV yang sangat umum.

Contohnya, pemakaian jarum suntik pada orang-orang yang menyalahgunakan narkoba.

BACA JUGA:Wacana Timnas Indonesia Vs Belanda, Skuad Garuda Bakal Bersua Tim Bernilai 10 Triiliun!

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Astra International Tbk divisi Toyota Sales Operation untuk 2 Posisi Jabatan Lulusan S1

Bukan hanya itu, seseorang yang menyuntikan obat, steroid atau hormon juga dapat terinfeksi virus HIV, bila menggunakan jarum suntik secara bergantian.

Hal ini karena ada darah yang masih menempel pada jarum suntik dari pengguna sebelumnya yang terinfeksi HIV.

4.Alat Pembuat Tato

Meski menyenangkan sebagian orang, ternyata seni tato juga menyimpan bahaya tersendiri.

BACA JUGA:Pemerintah Tunda Pemberlakuan Kewajiban Sertifikasi Halal Bagi Produk Kuliner UMKM

BACA JUGA:Bidhumas Polda Sumsel Jembatan antara Polisi dan Media, Hasilkan Informasi ke Masyarakat

Sebab penularan HIV juga bisa terjadi melalui jarum suntik yang terdapat pada alat pembuatan tato.

Jika anda ingin membuat tato, maka sebaiknya pilih dengan cermat tempat pembuatan tato yang berkualitas.

Selain itu, pastikan pula pegiat tato menggunakan alat yang steril.

5.Penularan dari Transplantasi Organ

BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Mei 2024 Segera Cair, Ini Ciri-ciri KPM yang Menerima dan Gagal

BACA JUGA:Polda Sumsel Musnahkan Barang Bukti 432 Kg Mie Kuning Berformalin

Walaupun bertujuan untuk menyelamatkan nyawa seseorang, transplantasi orang tubuh sangat riskan dengan penularan HIV.

Sebab, penerima donor yang mendapatkan organ dari pendonor yang sudah terinfeksi virus HIV, bisa terinfeksi virus tersebut melalui pertukaran cairan pada orgam tersebut.

Demikian beberapa faktor utama penularan HIV yang perlu anda waspadai.

Namun tidak perlu cemas karena virus tidak bisa menular melalui kontak fisik sehari-hari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: