Penjual Telur Warga Banyuasin Tenggelam di Sungai Ogan, Basarnas Sumsel Kerahkan Personel
Tim SAR Gabungan saat menyisir Sungai Ogan guna mencari penjual telur yang tenggelam saat mandi di sungai tersebut-Basarnas Sumsel -
OGAN ILIR, PALPRES.COM – Seorang penjual telur bernama Asep (29), warga Jalan Talang Keramat Lorong Hijrah Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin, tenggelam saat mandi di Sungai Ogan.
Didugam Asep terbawa arus saat berenang di Sungai Ogan, persis di bawah Jembatan Srijabo.
Peristiwa itu terjadi Kamis 16 Mei 2024, sekitar pukul 15.45 WIB.
Menurut informasi, pada saat kejadian korban dan kedua kawannya, Simba danSobri, baru saja selesai berjualan telur di daerah Kayuagung, OKI.
BACA JUGA:Ini loh Khasiat Batu Akik Badar Emas Baturaja, Konon Bisa Menangkal Serangan Ilmu Hitam
BACA JUGA:Membanggakan, TP PKK Sumsel Raih Penghargaan Pilot Project Gertam Cabai
Saat itu mereka bertindak hendak pulang kea rah Palembang.
Dalam perjalanan pulang, tepatnya di Jembatan Srijabo, korban minta kepada Simba yang menjadi sopir mobil untuk berhenti.
Karena korban merasa kepanasan dan ingin mandi di Sungai Ogan.
Korban lantas menyelam ke dalam sungai.
BACA JUGA:Berikut 5 Jenis Batu Akik yang Memiliki Energi Positif Luar Biasa
BACA JUGA:Tim PKK Kota Lubuklinggau Juara 1 Lomba Jingle Galeri Pelangi di Jambore Nasional Surakarta
Namun korban tak segera muncul ke permukaan sungai.
Kedua kawannya pun berusaha mencari korban, dengan dibantu warga sekitar.
Tapi keberadaan korban tak kunjung ditemukan.
Kuat dugaan, jika korban terbawa arus dan tenggelam di Sungai Ogan.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo Komitmen Tindak Tegas Illegal Drilling dan Illegal Refinery
BACA JUGA:Ratu Dewa Resmikan Gedung Kecamatan Sukarami Palembang, Telan Dana Rp11,5 Miliar dan Ada Mini MPP
Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, S.E mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi terjadi kondisi membahayakan manusia tersebut pada Kamis 16 Mei 2024 sekitar Pukul 22.10 WIB.
Berbekal informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan satu Tim Rescue berjumlah enam orang lengkap dengan peralatan SAR Air berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
“Hari ini merupakan pencarian hari kedua terhadap korban.
Untuk proses pencarian sudah kita mulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi, bersama dengan potensi SAR lainnya, seperti TNI/Polri, BPBD Ogan Ilir, dan masyarakat,” jelas Raymond.
BACA JUGA:Pesan Maarten Paes ke Fans, Jangan Cari Namanya di Daftar Timnas Indonesia vs Irak dan Filipina
Menurut Raymond, operasi SAR dilakukan dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).
“SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air sungai menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat, dengan luas area pencarian hingga radius 10 km²,” papar Raymond.
Sedangkan SRU 2, lanjut Raymond, jika memungkinkan akan melakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.
“SRU 2 juga melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat di sepanjang pesisir Sungai Ogan.
BACA JUGA:Siap Menangkan Mawardi, Presidium Muba Timur dan Kota Betung Rapatkan Barisan
BACA JUGA:Yamaha Mio Sporty Lagi Nauk Daun Banyak Dicari, Harganya Diluar Nalar, Terungkap Ini Alasannya
Semoga dengan banyaknya potensi SAR yang terlibat dan berbagai upaya yang kita lakukan, korban dapat segera kita temukan,” tukas Raymond.
Sebelumnya, saat sedang asyik berenang di Sungai Musi, dekat di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, seorang remaja bernama Faturahman (11), terseret arus dan tenggelam.
Peristiwa itu terjadi Jumat 11 Mei 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut informasi, perisitiwa itu bermula saat korban bersama 10 orang temannya berenang di pinggiran Sungai Musi, Kel. 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang.
BACA JUGA:Erick Thohir Yakin Masih Ada Nasionalisme di Hati Elkan Baggott
BACA JUGA:Lowongan Kerja PT K24 Indonesia Apotek K24 untuk Lulusan SMA SMK D3 S1 Semua Jurusan
Karena terlalu asyik berenang, dari dekat pelataran Benteng Kuto Besak, tanpa sadar korban sudah berada di tengah sungai.
Karena kuatnya arus di tengah Sungai Musi, korban pun diduga terseret arus sungai.
Melihat korban hanyut, teman-temannya berusaha untuk menolong.
Namun derasnya arus sungai, membuat upaya menolong korban gagal.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Jum'at 17 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya
Akhirnya, tubuh korban pun tenggelam di Sungai Musi.
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin, S.E, didampingi Kasubsi Operasi Manca Rahwanto, S.E., mengatakan bahwa pihaknya pada Sabtu 11 Mei 2024, sekitar pukul 09.45 WIB, mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia yakni satu anak hanyut dan tenggelam di Sungai Musi.
Berdasarkan informasi tersebut, Raymond langsung memerintahkan, untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Di lokasi, pencarian dilakukan Basarnas bersama Tim SAR Gabungan, terdiri dari TNI AL, Polairud Polda Sumsel, Polairud Pos 32 Ilir, KPLP, PMI dan masyarakat.
BACA JUGA:Pj Bupati Muba Dampingi Kapolda Sumsel Pantau Langsung Lokasi Illegal Driling, Ini Hasilnya
Korban akhirnya berhasil ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB, Sabtu 11 Mei 2024.
Kondisi korban sudah terapung tak jauh dari lokasi dia tenggelam.
Atau sekitar 500 meter, dari lokasi dia pertama kali dinyatakan tenggelam di Sungai Musi.
Korban ditemukan oleh salah satu warga yang sedang makan di rumah makan apung.
BACA JUGA:Elkan Baggott Dicoret dari Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina, Ini Kata PSSI
BACA JUGA:Fashion Show Gambo Muba Pukau Pengunjung Expo HUT ke-44 Dekranas 2024
Persisnya di dekat Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: basarnas sumsel
- Share:
