Honda

10 Negara Paling Kesepian di Dunia, Penduduknya Memilih Hidup Sendiri

10 Negara Paling Kesepian di Dunia, Penduduknya Memilih Hidup Sendiri

Ilustrasi wanita yang kesepian. Berikut ini 10 negara paling kesepian di dunia. -Freepik.com-

PALPRES.COM - Di zaman sekarang ini makin banyak orang yang memilih hidup sendiri dan menunda untuk berkeluarga.

Pada akhirnya hidup mereka jadi kesepian yang bisa berujung depresi. 

Selain itu, kesepian dan isolasi sosial juga dapat meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol yang lebih tinggi, penurunan kemampuan kognitif, dan risiko penyakit Alzheimer.

Ada berbagai alasan atau faktor di balik fenomena ini.

BACA JUGA:7 Cara Ini Ampuh Bantu Kamu Lepaskan Diri Dari Rasa Kesepian

BACA JUGA:Kota Tersepi di Sumatera, Penduduknya Kesepian Karena Jumlahnya hanya 1 Kecamatan, Kotamu Termasuk?

Beberapa di antaranya karena adanya perubahan sikap, biaya hidup, populasi yang semakin menua, hingga keinginan untuk fokus berkarier. 

Dikutip dari laporan laman World Atlas, berikut adalah daftar 10 negara paling kesepian di dunia dilihat dari persentase penduduk yang hidup sendiri di negara tersebut.

 

10. Brasil

Berada di urutan kesepuluh dalam daftar 10 negara paling kesepian di dunia adalah Brasil. 

BACA JUGA:Asli Merana! 7 Spesies Hewan Ini Bertahan Hidup dengan Rasa Kesepian, Kisahnya Bikin Mewek

BACA JUGA:Kesepian Menghantui? Ini 6 Rekomendasi Aplikasi Curhat yang Bisa Jadi Teman Setia Setiap Saat

Ternyata 10 persen dari total populasi negara dengan penduduk terbesar di Amerika Selatan ini dilaporkan hidup sendiri.

Banyak generasi muda yang berfokus pada stabilitas keuangan mereka, dengan membangun karier yang kuat. 

Hal itu menjadi salah satu alasan mereka belum mau memulai sebuah keluarga.

 

9. Kenya

BACA JUGA:Gak Bakal Kesepian Tinggal di Sini, 5 Daerah Teramai di Kalimantan Barat, Adakah Pontianak?

BACA JUGA:5 Daerah Paling Ramai di Riau, Dijamin Kamu Gak Bakal Kesepian

Masuk urutan kesembilan ada Kenya, salah satu negara di Afrika. 

Sekitar 15 persen dari 56 juta penduduk Kenya memilih untuk tinggal sendiri. 

Hal tersebut karena populasi yang menua dan kondisi ekonomi yang buruk. 

Dilaporkan, banyak masyarakat Kenya yang hidup sendiri tanpa dukungan keluarga atau teman.

Apabila ada peningkatan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, hal ini memungkinkan jumlah rumah tunggal bisa dikurangi.

 

8. Afrika Selatan

Dari total populasi yang lebih dari 60 juta jiwa, ada sekitar 24 persen penduduk Afrika Selatan yang hidup sendirian. 

Data menunjukkan bahwa orang yang menikah di sana sedikit, sementara pasar perumahan yang stabil telah menyebabkan lebih terjangkaunya rumah bagi satu orang.

Selain itu, ada peningkatan jumlah rumah tangga dengan orang tua tunggal selama dua dekade terakhir. 

Tapi, tingkat pengangguran masih relatif tinggi, utang pemerintah terus meningkat, dan pertumbuhan ekonomi berjalan lambat.

Hal ini menjadi alasan kelangsungan hidup rumah tangga dengan banyak orang, tidak bisa dipertahankan lagi bagi banyak orang.

 

7. Rusia

Di Rusia, sekitar 25 persen dari total 147 juta jiwa penduduk memilih untuk hidup sendiri, dengan fokus pada karier dan ekonomi yang stagnan.

Jumlah orang lajang tertinggi berada di kota-kota besar seperti Moskow dan Sankt Peterburg.

Pada tahun 2022 saat Rusia memiliki 147 juta penduduk, 25 persen di antaranya hidup sendiri. 

Alasannya, banyak generasi muda mereka yang menganggap pernikahan bukan sebagai prioritas utama.

Pemuda di sana lebih memilih untuk fokus pada karier mereka. 

Sehingga terjadi peningkatan jumlah rumah tangga dengan satu orang.

 

6. Kanada

Dari total populasi Kanada yang berjumlah lebih dari 39 juta jiwa, sekitar 27 persen di antaranya hidup sendirian.

Perekonomian nasional yang cenderung stabil, keamanan finansial yang baik, serta peluang kerja yang beragam, membuat semakin banyak warga Kanada yang mampu hidup mandiri saat ini.

Kebanyakan, orang Kanada memilih untuk tinggal sendiri dan tidak terlalu menekankan struktur keluarga tradisional.

Pekerjaan dengan gaji lebih tinggi di kota-kota besar seperti Quebec, Ontario , dan British Columbi, juga membantu warga Kanada mencapai kemandirian.

 

5. Amerika Serikat

Berdasarkan laman World Data Info, AS merupakan negara terpadat ketiga di dunia setelah India dan China. 

Dari data tahun 2022, saat populasi AS berjumlah 331,8 juta jiwa, 28 persen di antaranya dilaporkan hidup sendiri.

Sementara di tahun 2024, populasi AS berjumlah lebih dari 341 juta jiwa. 

Banyak orang Amerika yang lebih memilih hidup sendiri, terutama di kota-kota besar.

Beberapa faktor yang membuat keinginan hidup melajang semakin bisa dicapai yaitu karena adanya akses terhadap pendidikan tinggi, pekerjaan dengan gaji tinggi, dan perumahan yang lebih terjangkau.

Meskipun kondisi ekonomi berbeda-beda tiap orangnya, tren sosial terus berkembang di sana. 

Mereka di sana cenderung menganggap usia matang lebih penting untuk menikah dan memulai keluarga, daripada di usia muda.

 

4. Italia

Sekitar 29 persen dari total 58,8 juta jiwa penduduk Italia memilih untuk hidup sendiri. 

Ada beberapa faktor yang membuat banyak masyarakat Italia lebih memilih hidup sendiri, yakni harga perumahan yang terjangkau, pusat perkotaan makmur secara finansial, hingga terjadi perubahan konstruksi sosial.

Meningkatnya peralihan ke kehidupan mandiri, ditambah dengan pasar perumahan yang terjangkau membuat hunian tunggal menjadi lebih dipilih di sana. 

Selain itu, pusat perkotaan yang lebih makmur secara finansial (terutama di wilayah utara) menarik pekerja muda.

 

3. Jepang

Dari catatan tahun 2022 versi World Atlas, dilaporkan Jepang memiliki sekitar 124,2 juta penduduk dan 31 persen di antaranya tinggal di rumah sendiri. 

Sementara, di tahun 2024 Jepang mengalami penurunan populasi yakni menjadi 122 juta jiwa.

Dengan angka kelahiran yang rendah, membuat jumlah orang yang tinggal sendirian di Jepang terus meningkat selama beberapa dekade. 

Bahkan, menurut angka sensus ada peningkatan setengah juta lansia antara tahun 1980 dan 2010.

Pejabat di Jepang juga telah melakukan upaya untuk meningkatkan angka kelahiran, serta mempromosikan lingkaran keluarga yang lebih besar. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan lebih sedikit rumah tangga di Jepang yang tinggal sendirian.

 

2. Britania Raya

Dari total jumlah penduduk Britania Raya yakni lebih dari 67 juta jiwa (termasuk negara-negara Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales), 34 persen di antaranya hidup sendiri.

Adanya sistem kesejahteraan yang stabil, membuat banyak orang di Inggris yang mampu memilih untuk tinggal di rumah sendirian. 

Selain itu, tingginya biaya perumahan dan inflasi membuat rumah untuk satu orang lebih banyak dipilih.

 

1. Swedia

Swedia menjadi nomor satu negara paling kesepian di dunia. 

Dari data tahun 2022, jumlah penduduk Swedia pada saat itu berjumlah 10,4 juta jiwa dan hampir 47 persen di antaranya hidup sendiri.

Berdasarkan data laman Worldometers, di tahun 2024 saat ini Swedia tercatat memiliki 10,6 juta penduduk.

Memiliki sistem kesejahteraannya yang kuat, dengan harga perumahan sangat terjangkau, dan apartemen dengan satu hunian membuat warganya memilih untuk hidup sendiri.

Pemerintah Swedia berupaya untuk mengatasi dampak dari terlalu banyaknya rumah tunggal, dengan mensponsori beberapa kompleks perumahan kolektif agar lebih banyak orang bisa tinggal bersama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: