Honda

Diklat Bela Negara Kemenpora RI 2024 Ditutup, Para Kader Dibekali Kemampuan ‘ATM’

Diklat Bela Negara Kemenpora RI 2024 Ditutup, Para Kader Dibekali Kemampuan ‘ATM’

Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI Prof. Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA saat memimpin upacara penutupan Diklat Kader Bela Negara Kemenpora RI 2024-Kemhan Ri-

BOGOR, PALPRES.COM – Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara Kemenpora RI 2024, Senin 20 Mei 2024, resmi ditutup.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan RI tersebut, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI Prof. Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA.  

Upacara juga dihadiri oleh Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si, Perwakilan Ropeg Setjen Kemhan, Perwakilan Set Badiklat Kemhan, dan Perwakilan Pusdiklat Badiklat Kemhan.

Lalu, Para Kabid, Widyaiswara Pusdiklat Bela Negara, Camat Rumpin Kabupaten Bogor, Kapolsek Rumpin Bogor, dan Danramil 12/0612 Rumpin Bogor.

BACA JUGA:Koleksi Terbaru LEGO Star Wars Sudah Bisa Dibeli, Ada Pesawat Tempur TIE Interceptor

BACA JUGA:Daftar Penerima Bansos PKH Sepanjang 2024 Keluar, Pastikan Namamu Ada Di link Berikut !

Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) dalam sambutannya yang dibacakan oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI pada upacara penutupan Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara Kemenpora RI 2024, menyampaikan banyaknya anggapan bahwa bela negara didominasi sektoral pertahanan keamanan semata

Padahal, perkembangan bentuk dan wujud ancaman terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara semakin bersifat lintas sektoral yang tidak dapat diatasi melalui pendekatan pertahanan keamanan semata. 

Mulai dari manipulasi ajaran agama dan radikalisme yang menodai kehidupan demokrasi, liberalisasi ekonomi, ketergantungan terhadap teknologi, pelunturan esensi kebudayaan bangsa, hingga yang mendampak kesiapan pertahanan keamanan nasional. 

“Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara ini tidak hanya diharapkan untuk dapat membobol stigma bela negara yang dominan sektoral pertahanan keamanan. 

BACA JUGA:Pejabat Pemkot Lubuklinggau Ikuti Rakor Inflasi, yuk Simak yang Dibahas

BACA JUGA:7 Cara yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Menggemukkan Kucing, Bukan Diberi Nasi

Tapi juga agar mampu menjadikan pemuda sebagai agen pemberantasan bahaya laten ego sectoral.

Sehingga, dapat benar-benar menangkal beragam ancaman terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara yang semakin bersifat lintas sectoral,” jelas Menpora, sebagaimana dituturkan oleh Asrorun Ni’am Sholeh.

Pada praktiknya kelak, menurut Asrorun Ni’am Sholeh, kesadaran akan pentingnya kerja sama sektoral akan memerlukan keterpaduan dan keselarasan yang utuh dengan segenap rakyat Indonesia sebagai faktor dominan yang utama dalam bela negara. 

“Di sinilah makna sesungguhnya dari hasil Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara,” tegasnya.

BACA JUGA:5 Mobil MPV yang Cocok Buat Keluarga Besar, Mewah, dan Elegan Diharga Ratusan Juta

BACA JUGA:5 Mobil Mewah yang Pernah Dijual Di Indonesia, Salah Satunya Ada yang Harganya Capai Rp30 Miliar

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, lanjut dia, kedaulatan rakyat bukanlah semata rakyat secara fisik yang berhak atas pelayanan publik dari negara. 

Kedaulatan rakyat juga merupakan manifestasi dari kemerdekaan untuk menentukan nasib sendiri, yang dapat dilihat antara lain dari beragam kebijakan nasional yang mengatur jalannya negara dan kelembagaan negara. 

“Oleh karena itu dalam tahapan pendidikan ini, para kader pemuda Bela Negara diberikan pula Pendidikan Soft Skill dalam kurikulum Bela Negara Non Fisik, yang diharapkan dapat menjadi bekal di kemudian hari, ketika terjun di masyarakat,” ujar Asrorun Ni’am Sholeh.

Untuk kepentingan ini pula, kata Asrorun Ni’am, pihaknya mengundang para pakar dan pelaku di bidangnya masing-masing.

BACA JUGA:Jam Kick-off Timnas Indonesia vs Irak Berubah Sore Hari, Media Vietnam: Shin Tae-yong Punya Skenario Jahat

BACA JUGA:KEREN! Ini Tampilan New Yamaha NMAX 2024, Cek Harganya

Sehingga para peserta akan mampu melakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), atas apa yang dilihat, didengar dan dipelajari, selama pedidikan.

Kader Bela Negara adalah generasi bangsa yang beretika dan  berintegritas.

Dengan demikian akan menjadi sendi- sendi pengawal kebijakan negara yang merupakan manifestasi kedaulatan rakyat, yang  akan mengokohkan upaya bela negara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: