Inilah Hutan Perempuan di Kampung Unik Papua, Kaum Lelaki Dilarang Masuk, Mengapa?

Banyak rumah yang dibangun di atas permukaan air dan disangga oleh kayu-kayu yang kuat.

Sementara kuliner yang cukup banyak digemari yakni bio noor yang terbuat dari siput canggang putih yang dimasak dengan sederhana.

BACA JUGA:Deretan 7 Kota Terbersih di Indonesia, Ternyata Palembang Masuk Diurutan...

BACA JUGA:Ancam Hutan Alam, Inilah Proyek Swasembada Perkebunan Tebu Rp130 Triliun di Papua Selatan

Biasanya, siput-siput ini diambil dari hutan bakau yang terletak di sekitar Teluk Youtefa.

Kawasan ini juga disebut-sebut sebagai Hutan Perempuan lantaran memanng hanya dihuni oleh perempuan saja.

Kaum lelaki disana yang bertugas melaut, dilarang masuk serta mendekati Hutan Perempuan.

Apabila ada yang melanggar, maka bakal mendapatkan sanksi.

BACA JUGA:Bidan Zainab Ditetapkan Jadi Tersangka Dugaan Malpraktik, Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp500 Juta

BACA JUGA:Wajib Beli! Ini 8 Perlengkapan Bayi yang Perlu Bunda Beli, Dijamin Anti Mubazir

Lantas, kampung apa yang dimaksud tersebut?

Ya, Kampung unik ini bernama Kampung Tobati atau Wisata Kampung Tobati.

Tobati sendiri namanya berasal dari kata 'Tab' yang artinya matahari dan 'badic' yang bermakna naik atau terbit.

Suku Tobati percaya, orang-orang tua di masa lalu menyatu dengan alam dan matahari dianggap sebagai Tete Manis atau Yang Maha Kuasa.

BACA JUGA:Cari TWS Tahan Air Cocok untuk Olahraga, Coba 5 Rekomendasi ini, Punya Suara Jernih, Nyaman Ditelinga!

Sumber: