Honda

Game e-Sport PUBG Mulai Sepi, Ternyata Ini Penyebabnya, Player Lama Pasti Setuju!

Game e-Sport PUBG Mulai Sepi, Ternyata Ini Penyebabnya, Player Lama Pasti Setuju!

Game e-Sport PUBG mulai ditinggalkan para gamers. Ternyata ini penyebabnya.-gamefever.co.id-

PALPRES.COM - Begitu banyaknya game baru yang menawarkan grafik keren dan permainan seru telah menyebabkan game e-Sport PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds) ditinggalkan para gamers. 

Game yang sempat populer ini, ternyata harus mengalami penurunan player yang cukup drastis. 

Rata-rata jumlah player dari game bergenre battle royale tersebut mengalami pengurangan yang sangat signifikan dalam jangka waktu beberapa bulan terakhir, mengapa?

Berikut beberapa penyebab mengapa game e-Sport PUBG mulai ditinggalkan para gamers.

BACA JUGA:13 Keunggulan Asus Zenfone 11 yang Akan Segera Dirilis, Tahan Air dan Debu

BACA JUGA:Intip Perbedaan Samsung Galaxy A23 dan Galaxy A24, Cek Spesifikasi dan Harga!

1. Kejenuhan

Seiring berjalannya waktu, beberapa pemain mulai merasa bosan dengan gameplay yang repetitif alias itu-itu saja. 

PUBG adalah game battle royale yang telah ada dalam beberapa tahun terakhir.

Para pemain yang telah memainkannya dalam waktu yang lama mungkin merasa bosan dengan pengalaman yang serupa, tanpa banyak variasi.

BACA JUGA:Review Lenovo LOQ 15IRH8: Laptop Murah dengan Spek Kencang, Enak Banget Buat Main Game

BACA JUGA:9 Startup Terbaik NextDev Tahun ke-9 Masuk Tahap Inkubasi NextDev Academy

2. Munculnya game kompetitor

Pasar game battle royale semakin berkembang dengan munculnya game lain seperti Fortnite, Apex Legends, dan Call of Duty: Warzone. 

Persaingan ini membuat pemain mencari pengalaman baru dan beralih ke game-game baru yang menawarkan fitur atau gaya bermain yang berbeda.

3. Masalah teknis

BACA JUGA:5 HP Samsung Terbaik untuk Main Game, Lengkap dengan Spesifikasinya, Harga Mulai 2 Jutaan

BACA JUGA:Cara Ampuh Membedakan Safir Asli dan Palsu Ditahun 2024, Kolektor Pemula Wajib Tau!

PUBG memiliki sejarah yang agak bermasalah dalam hal stabilitas dan kinerja game. 

Beberapa pemain mungkin kehilangan minat karena sering mengalami masalah koneksi, lag, atau bug dalam permainan. 

Jika pemain terus-menerus menghadapi masalah teknis, mereka mungkin akan mencari alternatif yang lebih stabil.

4. Kurangnya inovasi

BACA JUGA:Hujan Deras Akibatkan Sungai Ogan dan Kambas Meluap, OKU Kembali Terendam Banjir

BACA JUGA:Kamu Galau Karena Mantan Kamu Terlalu Spesial?, Coba 8 Cara Ini Dijamin Cepat Move On!

Beberapa pemain mungkin merasa bahwa PUBG tidak membawa banyak inovasi atau perubahan dalam gameplay yang dapat menjaga ketertarikan mereka. 

Perkembangan yang lambat atau kurangnya pembaruan yang signifikan dapat membuat pemain merasa bosan dan mencari pengalaman baru di game lain.

5. Komunitas yang toxic

Setiap game online memiliki komunitas sendiri, begitu juga PUBG. 

BACA JUGA:12 Truk ODOL Diamankan Satlantas Palembang, Masuk Jalan Protokol di Luar Jam Operasional

BACA JUGA:Bentuk Apresiasi Terhadap Desa Wisata, Pemkab Muba Bakal Gelar Acara Festival Tirto Mulyo

Beberapa pemain mungkin merasa terganggu dengan perilaku toksik dari sesama pemain, seperti pelecehan verbal atau tindakan yang merusak pengalaman bermain. 

Ini dapat mempengaruhi keinginan pemain untuk terus bermain dalam lingkungan yang tidak menyenangkan.

6. Perubahan kebijakan pengembang

Keputusan pengembang yang tidak disukai oleh pemain, seperti perubahan aturan, pengurangan fitur, atau penambahan item berbayar yang dianggap sebagai "pay-to-win", dapat membuat pemain kecewa dan beralih ke game lain.

BACA JUGA:Bentuk Apresiasi Terhadap Desa Wisata, Pemkab Muba Bakal Gelar Acara Festival Tirto Mulyo

BACA JUGA:Perbaikan Tol Bocimi Pasca Longsor Dikebut, Ditarget Selesai Sebelum Libur Nataru

7. Penurunan kualitas

Beberapa pemain mungkin merasa bahwa kualitas game PUBG menurun dari waktu ke waktu. 

Mungkin mereka mengalami masalah dengan server yang sering down, peningkatan cheater atau pengguna curang yang merusak pengalaman bermain, atau tidak adanya respons yang memadai dari pengembang terhadap masalah yang dihadapi pemain. 

Jika pengalaman bermain semakin buruk, pemain mungkin memilih untuk tidak lagi melanjutkan permainan.

BACA JUGA:Profil Kevin Diks, Bek Elit Eropa yang Menanti Pinangan PSSI untuk Bela Timnas Indonesia

BACA JUGA:Potensi Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Petir Akan Mengguyur Wilayah Sumsel Hari Ini

8. Perubahan meta dan balancing

Perubahan yang dilakukan pada meta permainan atau balancing karakter dalam game dapat mempengaruhi cara bermain para pemain. 

Jika pemain tidak menyukai perubahan atau merasa bahwa meta menjadi tidak seimbang, mereka mungkin mencari game lain yang lebih cocok dengan gaya bermain mereka.

9. Pengembangan yang lambat

BACA JUGA:Cocok Buat Naikin Gengsi, Deretan Mobil Murah dengan Tampilan Mahal dan Mewah Paling Rekomendasi

BACA JUGA:Cara Ampuh Membedakan Safir Asli dan Palsu Ditahun 2024, Kolektor Pemula Wajib Tau!

Jika pengembang tidak memperbarui game secara teratur atau tidak memberikan konten baru secara konsisten, pemain mungkin merasa bahwa game menjadi stagnan dan tidak menarik lagi. 

Pembaruan teratur dengan penambahan fitur baru, peta baru, mode permainan baru, dan konten lainnya dapat menjaga minat pemain dan membuat mereka tetap terlibat.

10. Migrasi ke platform mobile

PUBG juga tersedia dalam versi mobile yang populer, yang menawarkan pengalaman yang lebih mudah diakses dan portabilitas. 

BACA JUGA:Mewah dan Murah! 25 Tempat Sewa Box Lamaran di Palembang, Lengkap dengan Alamat dan Nomor Telepon

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Jumat 24 Mei 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

Beberapa pemain mungkin beralih ke versi mobile PUBG atau game battle royale mobile lainnya karena kesibukan sehari-hari yang membuat mereka lebih menyukai permainan di perangkat seluler.

11. Perkembangan tren game

Tren dalam industri game terus berubah dan berkembang. 

Pemain mungkin bergeser ke game-game lain dengan genre yang sedang booming saat ini, seperti game MOBA, permainan kooperatif, atau game dengan menggabungkan berbagai genre.

BACA JUGA:Potensi Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Petir Akan Mengguyur Wilayah Sumsel Hari Ini

BACA JUGA:Kevin Diks Berminat Gabung Timnas Indonesia, Tapi PSSI Tak Pernah Menghubunginya

Mereka mencari pengalaman baru yang sesuai dengan tren terkini.

12. Faktor personal

Beberapa pemain mungkin memiliki alasan personal yang membuat mereka meninggalkan PUBG. 

Ini dapat termasuk perubahan prioritas hidup, penurunan minat secara umum terhadap game, atau kesibukan lainnya di luar permainan yang membatasi waktu yang dapat mereka habiskan untuk bermain.

Perlu diingat bahwa alasan-alasan di atas tidak berlaku bagi setiap pemain. 

BACA JUGA:Ruas Tol di Sumatera Utara Jadi Proyek Molor, Hutama Karya Ungkap Penyebabnya

BACA JUGA:11 Perwira di Lingkungan Polrestabes Palembang di Mutasi, Bentuk Promosi dan Penyegaran Tugas Polri

Beberapa pemain masih sangat menikmati PUBG dan terus bermain secara aktif. 

Game memiliki sifat subjektif, dan preferensi setiap individu dapat berbeda. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: