Honda

Memotong Kuku di Tengah Malam Pamali, Ini Kata Primbon Jawa, Bisa Sebabkan?

Memotong Kuku di Tengah Malam Pamali, Ini Kata Primbon Jawa, Bisa Sebabkan?

Memotong kuku di tengah malam pamali, ini kata Primbon Jawa.-YouTube/one minit official-

PALPRES.COM – Ternyata memotong kuku di tengah malam pamali alias aktivitas terlarang atau tabu menurut Primbon Jawa.

Masyarakat dulu percaya bahwa memotong kuku di tengah malam bisa menghambat rezeki yang akan datang.

Serta memunculkan pertanda buruk. 

Sebab tengah malam merupakan waktunya makhluk halus atau roh-roh jahat bergentayangan.

BACA JUGA:Kata Primbon Jawa: Berikut 5 Arti Mimpi Tentang Batu Akik, Nomor 3 Bakal Mendapatkan Banyak Rezeki

BACA JUGA:Primbon Jawa: 9 Weton Ini Pendiam dan Tenang, Tapi Mematikan! Apakah Kamu Termasuk?

Dalam kitab Primbon Jawa, ada beberapa alasan mengapa sebaiknya tidak memotong kuku di tengah malam. 

1. Banyak Aktivitas Gaib

Diyakini pada waktu tengah malam banyak aktivitas dari makluk tak kasat mata.

Kalau kamu memotong kuku di waktu tersebut, bisa mengganggu kegiatan mereka. 

BACA JUGA:Kedutan Bibir Atas? Ini 13 Arti Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Akan Dapat Rezeki Makanan yang Melimpah

BACA JUGA:Cek Tanggal Lahirmu, Ini Dia 5 Weton Pembawa Rezeki Besar di Februari 2024 Menurut Primbon Jawa

2. Mengganggu Keseimbangan Alam

Memotong kuku pada waktu tengah malam dianggap sebagai tindakan yang merusak atau mengganggu keseimbangan alam semesta.

Menurut pandangan kitab Primbon Jawa, setiap kegiatan manusia haruslah dilakukan dengan menghormati dan menjaga harmoni dengan alam. 

Melakukan sesuatu di luar hal biasa, seperti memotong kuku di tengah malam dianggap melanggar prinsip tersebut.

BACA JUGA:Makna Burung Perkutut Bunyi di Tengah Malam Menurut Primbon Jawa, Pertanda Kedatangan Roh Jahat?

BACA JUGA:Kenalan dengan Lovebird Abyssinian, Burung Cinta yang Mungil dengan Kepribadian Lucu

Oleh karena itu, bagi masyarakat Jawa yang mempercayai Primbon, disarankan untuk tidak memotong kuku di tengah malam.

Pilihlah waktu yang tepat, seperti di pagi hari setelah bangun tidur atau di siang hari. 

Namun, penting untuk diingat bahwa kepercayaan ini bersifat budaya dan tak ada bukti ilmiah yang mendukung kebenarannya.

Menurut primbon Jawa, tidak hanya potong kuku tengah malam yang terlarang. 

BACA JUGA:Lowongan Kerja Perbankan: PT Bank Mandiri Taspen Untuk Lulusan D3 dan S1 Ini Syarat dan Kualifikasinya

BACA JUGA:Pinjaman KUR BNI 2024 Plafon 50 Juta Tanpa Jaminan, Semua Bisa Mengajukan! Proses Cepat dan Mudah

3. Pamali Beraktivitas di Tengah Malam

Menjalankan berbagai kegiatan di tengah malam pun tidak boleh.

Hal ini karena tengah malam dianggap sebagai waktu yang penuh dengan energi negatif atau kekuatan gaib yang dapat menimbulkan gangguan atau sial.

4. Masalah Kesehatan

BACA JUGA:PT Bukit Asam Tbk Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Lawang Kidul Muara Enim

BACA JUGA:Mie Instans pake Bawang Putih dan Tempe, Racikan Umpan Mancing yang Bikin Ikan Nila Langsung Makan

Adapun alasan lain yang menjadi dasar larangan memotong kuku tengah malam menurut Primbon Jawa terkait dengan kesehatan. 

Tengah malam dianggap waktu di mana tubuh manusia sedang beristirahat dan proses regenerasi sedang berlangsung. 

Mengganggu waktu istirahat tersebut dengan kegiatan yang tidak perlu, seperti gunting kuku, dipercaya dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan.

Selain itu, dalam budaya Jawa, primbon juga memiliki aturan-aturan tentang waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas tertentu. 

BACA JUGA:5 Kebiasaan yang Bikin Wajah Glowing Kamu Cepat Keriput, Yuk Hindari!

BACA JUGA:Takut Lecet Saat Dibersihkan?, inilah Beberapa Cara Agar Layar Laptop Kamu Tetap Aman Selama Dibersihkan

Misalnya, saat menjelang tidur di malam hari, disarankan untuk tidak mencuci pakaian atau sepatu, karena diyakini bisa membawa energi negatif ke dalam rumah. 

Begitu pula dengan menjahit pakaian atau merajut pada malam hari, dianggap membawa sial.

Penting untuk dicatat bahwa kepercayaan ini adalah bagian dari kebudayaan dan tradisi masyarakat Jawa. 

Meski begitu, setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih apakah akan mengikuti aturan primbon Jawa atau tidak. 

BACA JUGA:SIMAK! Ini loh Solusi Program yang Ditawarkan Balon Wako Hendri Almawijaya Untuk Menciptakan 10 Ribu Loker

BACA JUGA:Hukum Puasa Ayyamul Bidh di Hari Tasyrik, Ini Penjelasannya

Adapun untuk penjelasan yang lebih mendalam atau hasil yang lebih akurat, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan tokoh spiritual atau pakar primbon Jawa yang terpercaya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: