Honda

Zona Aman Hancur Terbakar dan Jatuh Korban Jiwa, Israel Tetap Bantah Serang Zona Pengungsi di Rafah

Zona Aman Hancur Terbakar dan Jatuh Korban Jiwa, Israel Tetap Bantah Serang Zona Pengungsi di Rafah

Zona ‘aman” yang menjadi kamp-kamp pengungsi Palestina di Rafah hancur terbakar dan korban jiwa berjatuhan. Semua akibat serangan bom yang dilancarkan oleh Israel sejak Minggu Malam lalu-tangkapan layar-X/Twitter

PALPRES.COM – Zona ‘aman” yang menjadi kamp-kamp pengungsi Palestina di Rafah hancur terbakar dan korban jiwa berjatuhan.

Semua akibat serangan bom yang dilancarkan oleh Israel sejak Minggu Malam lalu.

Serangan bom menyasar kamp-kamp pengungsi dan mengakibatkan puluhan nyawa melayang dan ratusan menderita luka-luka.

Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak serta orang tua lanjut usia.

BACA JUGA:Israel Kembali Bom Tenda Pengungsi di Rafah, Serangan Ketiga Dalam 48 Jam terakhir

BACA JUGA:Tank Israel Masuki Pusat Kota Rafah, Hamas Berikan Perlawanan Sengit

Namun demikian, Militer Israel tetap membantah telah melancarkan serangan terhadap zona pengungsi Palestina di wilayah Rafah, Jalur Gaza bagian Selatan tersebut.

Bantahan tersebut disampaikan Israel setelah otoritas kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 21 orang tewas dalam serangan terbaru di Rafah bagian barat pada Selasa 28 Mei 2024 waktu setempat.

Dilansir dari berbagai sumber, pada Rabu 29 Mei 2024, militer Israel dalam pernyataan terbarunya menegaskan pasukannya tidak melancarkan serangan terhadap zona evakuasi.

Dimana zona evakuasi tersebut dipenuhi tenda-tenda pengungsi di Al-Mawasi, Jalur Gaza bagian selatan.

BACA JUGA:NGELES LAGI! Bom Kamp Pengungsi, Israel Malah Salahkan Hamas

BACA JUGA:ISRAEL SEWOT! 3 Negara Eropa Ini Akhirnya Resmi Akui Negara Palestina

"Bertentangan dengan laporan pada beberapa jam terakhir, kami (Militer Israel) tidak menyerang area kemanusiaan di Al-Mawasi," tulis militer Israel dalam pernyataan tersebut.

Pernyataan itu dirilis berbarengan ketika tank-tank militer Israel dilaporkan bergerak menuju ke pusat kota di Jalur Gaza bagian selatan tersebut.

Pergerakan tank-tank tersebut untuk pertama kalinya setelah melancarkan pengeboman yang merenggut puluhan nyawa pada Minggu 26 Mei 2024 malam waktu setempat.

Menurut laporan, Pasukan Israel mulai melancarkan operasi darat mereka terhadap wilayah Rafah.

BACA JUGA:Otoritas Palestina Ingin Memerintah Diwilayah Gaza, Palestina SUDAH MERDEKA?

BACA JUGA:Turki Murka!, Kecam Serangan Israel Ke Rafah, Erdogan samakan Netanyahu Dengan Pemimpin Nazi!

Padahal wilayah Rafah telah menjadi tempat perlindungan lebih dari satu juta pengungsi Palestina, sejak awal Mei lalu.

Selama kurang dari dua hari setelah gempuran Tel Aviv terhadap Rafah tersebut yang memicu kecaman global.

Otoritas layanan darurat Gaza telah melaporkan empat peluru tank menghantam sejumlah tenda pengungsi di Al-Mawasi, wilayah pesisir.

Yang mana wilayah tersebut oleh militer Israel disarankan agar warga sipil segera mengungsi dari area tersebut.

BACA JUGA:Kondisi Terkini Rafah Usai Serangan Brutal Israel ke Kamp Pengungsi, Seperti Neraka

BACA JUGA:Mesir Arahkan Artileri Berat ke Tentara Israel, PERANG DIAMBANG PINTU!

Setidaknya ada 20 korban tewas yang di antaranya merupakan Perempuan dan anak-anak.

"Sampai saat ini, kami tidak mengetahui insiden (serangan) ini," ucap juru bicara militer Israel saat menanggapi laporan serangan di Al-Mawasi tersebut.

Menurut keterangan saksi mata, di area Rafah bagian tengah, tank-tank dan kendaraan lapis baja militer Israel yang dilengkapi senapan mesin, terus bergerak.

Tank-tank dan kendaraan lapis baja ini terlihat di dekat Masjid Al-Awda. 

BACA JUGA:Dunia Mengecam Serangan Membabi buta Israel di Kamp Pengungsi Rafah, Banyak Kepala Negara ‘Marah’ dan Mengutuk

BACA JUGA:MAKIN PANAS! Pecah Bentrok antara Tentara Mesir dan Israel di Rafah Palestina

Militer Israel mengatakan pasukannya akan terus bergerak dan melanjutkan operasi di wilayah Rafah, tanpa mengomentari kemajuan di pusat kota Rafah.

Kekhawatiran dunia internasional telah berubah menjadi kemarahan usai serangan Israel di Rafah yang berlangsung selama tiga pekan terakhir.

Serangan pengeboman pada Minggu 26 Mei 2024 waktu setempat telah memicu kebakaran pada tenda-tenda pengungsi yang ada di distrik barat kota tersebut.

Otoritas kesehatan Gaza yang dikelola oleh Hamas, melaporkan setidaknya 45-50 orang tewas akibat serangan udara Israel tersebut.

BACA JUGA:Ngeri! Israel Bombardir Kamp Pengungsi di Rafah, Korban Sipil Berjatuhan, Netanyahu Bilang Kesalahan Tragis

BACA JUGA:PANAS! ZIONIS MEMALUKAN! Ucap Menlu Spanyol Jose Manuel Albares, Israel Balas Terimakasih!

Sementara itu, Militer Israel, menjelaskan mengklaim serangannya telah menargetkan kompleks Hamas.

Atas serangan tersebut telah menewaskan dua pejabat senior kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza.

Mereka menegaskan bawah serangan tersebut tidak dimaksudkan untuk menimbulkan korban sipil.

Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menegaskan dalam pernyataannya bahwa laporan soal jatuhnya korban sipil itu sedang diselidiki oleh Tel Aviv.

BACA JUGA:Israel Bom Kamp Pengungsi, Puluhan Anak-anak dan Perempuan Warga Rafah Tewas

BACA JUGA:Hamas Tembakan Rudal dari Rafah, Warga Israel Ketakutan

Saat ini, para pemimpin global menyuarakan kengerian atas gempuran Israel tersebut.

Dimana dari serangan tersebut memicu terjadi kebakaran di zona kemanusiaan di Rafah.

Para pemimpin dunia mendesak Tel Aviv menjalankan perintah Mahkamah Dunia (ICJ) yang dikeluarkan pekan lalu untuk segera menghentikan serangan di Rafah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: