Honda

Bikin Malu! Sumatera Selatan Masuk 10 Besar Provinsi dengan Tingkat Gagal Bayar Pinjol Tertinggi

Bikin Malu! Sumatera Selatan Masuk 10 Besar Provinsi dengan Tingkat Gagal Bayar Pinjol Tertinggi

Sumatera Selatan Masuk 10 Besar Provinsi dengan Tingkat Gagal Bayar Pinjol Tertinggi--pixabay

PALPRES.COM - Sumatera Selatan terkenal dengan Provinsi yang kaya akan sumber daya alam, seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Siapa sangka bisa juga bikin malu lantaran berhasil Masuk 10 Besar Provinsi dengan Tingkat Gagal Bayar Pinjol Tertinggi.

Total angka nominal pinjol nasional mencapai Rp59,64 triliun pada Desember 2023, sedangkan angka wanprestasi tertinggi di tingkat provinsi mencapai 5,91 persen.

Pinjaman online atau biasa disebut pinjol adalah salah satu metode baru peminjaman dana yang kini sering digunakan oleh masyarakat Indonesia. 

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), per Desember 2023 ditemukan terdapat 18,07 juta rekening yang aktif sebagai penerima pinjaman online, dengan jumlah pinjaman tembus menyentuh angka Rp59,64 triliun.

BACA JUGA:MODENA Perkenalkan Built-in Oven dan Air Fryer 2 in 1, Kombinasi Ideal untuk Dapur Modern

BACA JUGA:Pinjaman Tanpa Agunan dari Bank Permata dengan Limit Sampai 300 Juta Rupiah, Begini Caranya 

Jika dibandingkan dengan bulan November 2023 yang mencapai Rp59,38 triliun artinya Jumlah total pinjaman online ini secara signifikan terlihat meningkat.

Hingga kini diketahui ada 101 perusahaan pinjaman online yang terdaftar secara resmi di pemerintah. 

Jika dirinci, Perusahaan-perusahaan pinjol ini ini terdiri 94 perusahaan pinjaman online konvensional, dan 7 perusahaan pinjaman online dengan konsep syariah, waduh!

Sebuah laporan mengatakan "Total aset yang dimiliki kelompok pinjol konvensional ada di angka Rp7,27 triliun per Agustus 2023 kemarin. 

BACA JUGA:Lemari Es, AC hingga Mesin Cuci Sharp Pimpin Pasar Penjualan, Gelar Dealer Convention 2024

BACA JUGA:Haraku Ramen Hadir di Palembang, Ramen Halal dengan Kuah Gurih yang Kental, Ada Promo Buy 1 Get 1

Sementara itu pada 7 perusahaan lainnya yang terdafata sebagai penyelenggara konsep pinjol syariah, mencapai total aset Rp139 miliar." 

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar menyampaikan bahwa sebagian besar uang yang berputar di pinjaman online (pinjol) tersebut disalurkan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Penyaluran pelaku UMKM senilai Rp 20,37 triliun, yang merupakan 36,54% total pembiayaan P2P," kata Mahendra Siregar, Jumat (3/11/2023)

Dalam data OJK tadi, tak semua mampu membayar sesuai perjanjian awal.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 17 Mei di Butik LM Palembang Merangkak Naik

BACA JUGA:Nomor HP yang Hangus Jangan Dicuekin, Bisa Bikin Uang di Rekening Terkuras Dibobol

Terdapat 97,07% pinjaman sukses dibayarkan (TKB90). Hal seperti kegagalan bayar atau penyalahgunaan perjanjian selama pembayaran pinjol disebut sebagai tingkat wanprestasi.

Berikut Daftar Provinsi dengan Tingkat Wanprestasi Pinjaman Online (TWP90) Tertinggi

  1. Nusa Tenggara Barat 5,91 persen
  2. Jawa Barat 3,82 persen
  3. DI Yogyakarta 3,32 persen
  4. DKI Jakarta 3,12 persen
  5. Jawa Timur 2,79 persen
  6. Jawa Tengah 2,74 persen
  7. Sumatera Selatan 2,72 persen
  8. Lampung 2,6 persen
  9. Kalimantan Selatan 2,52 persen
  10. Banten 2,34 persen

BACA JUGA:Produksi di Palembang, Refrigeran Breezon MC-32 Kilang Pertamina Plaju Bidik Pasar Industri Dalam Negeri

BACA JUGA:Maknai 29 Tahun Perjalanan, Telkomsel Komitmen Berikan Layanan Terbaik Bagi Indonesia, Ada Promo Khusus

Wanprestasi pinjol tertinggi dari Nusa Tenggara Barat

Rilis ​Statistik P2P Lending Periode Desember 2023 terbitan Otoritas Jasa Keuangan mengungkap data mengenai angka wanprestasi dalam jangka waktu tertentu (TWP90).

TWP90 mengatur tingkat kelalaian penyelesaian kewajiban yang ada pada perjanjian pinjaman di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo.

Menurut data tersebut, terlihat bahwa provinsi tanah air dengan angka TWP90 tertinggi adalah Nusa Tenggara Barat.

BACA JUGA:Belum Berubah, Harga Emas Antam Hari Ini di Butik LM Palembang Stagnan

BACA JUGA:Dibina Bukit Asam, Bisnis Konveksi Asal Desa Lingga Muara Enim Ini Tembus Pasar Nasional

Provinsi timur Bali ini memiliki persentase wanprestasi sebesar 5,91% pada Desember 2023.

Nusa Tenggara Barat tercatat memiliki nilai pinjaman sebesar Rp498,05 miliar, dengan total 140 ribu rekening penerima.

Direktur Ekonomi Digital dan Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai bahwa tingginya tingkat wanprestasi pinjol di NTB dikarenakan hal literasi.

“Terkait dengan provinsi NTB, saya rasa faktornya adalah masuknya informasi mengenai pinjol yang tidak dibarengi dengan peningkatan literasi,” kata Nailul Huda.

BACA JUGA:Tips Cara Menabung Emas untuk Modal Nikah, Begini Skema Lengkapnya

BACA JUGA:Cara Gadai Barang di Pegadaian, Jenis Barang yang Bisa Digadai dan Langkah-Langkahnya

Angka NTB ini terbilang cukup jauh dibanding provinsi di posisi nomor dua yaitu Jawa Barat, dengan TWP90 senilai 3,82%. Selanjutnya, terdapat DI Yogyakarta serta DKI Jakarta dengan angka TWP90 masing-masing di 3,32% dan 3,12%.

Dorong transparansi data kualitas pinjaman online Indonesia

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa kualitas pendanaan perusahaan pinjol ada pada tingkat wanprestasinya. Menurutnya, pengenaan sanksi menjadi penting disertai transparansi data pinjaman kepada masyarakat.

''OJK meminta penyelenggara P2P lending untuk dapat melakukan publikasi data kualitas pinjaman tersebut dalam rangka transparansi dan perlindungan konsumen. Para konsumen dan calon konsumen dapat memonitor langsung data kualitas pinjaman suatu platform P2P lending,'' ujar Ogi Prastomiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: