Berdiri Tahun 1918, Hotel di Malang Ini Pernah Dinobatkan Tertinggi Se- Asia Tenggara, Bisa Tebak?
![Berdiri Tahun 1918, Hotel di Malang Ini Pernah Dinobatkan Tertinggi Se- Asia Tenggara, Bisa Tebak?](https://palpres.disway.id/upload/26fa99936be0483940e098e3eeaf2c7a.jpg)
Ilustrasi hotel di Malang yang pernah dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di Asia Tenggara-pixabay-
PALPRES.COM - Hotel merupakan salah satu tempat singgah yang sangat dibutuhkan bagi para wisatawan.
Sejak lama, hotel menjadi salah satu bisnis yang tak pernah ada matinya.
Banyak sekali hotel di Indonesia yang diketahui telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda dan masih eksis hingga kini.
Termasuk juga salah satu hotel di Malang yang bernama Hotel Niagara.
BACA JUGA:Ribuan Warga Lubuklinggau Tumpah ke Jalan Sambut Kedatangan Presiden Jokowi
BACA JUGA:Taiwan Minta Dukungan Indonesia, Wujudkan Status Quo Damai di Selat Taiwan
Letaknya sendiri belokasi di Jalan dr Soetomo Nomor 63 Lawang, Malang.
Hotel ini mempunyai desain arsitektur klasik yang membuat kita kembali ke era kolonial.
Dulunya, Hotel Niagara ini pernah dinobatkan sebagai bangunan tertinggi se Asia Tenggara.
Awalnya, Hotel Niaraga ini dibangun sebagai villa oleh seorang pemilik bernama Liem Sian Joe.
BACA JUGA:VIRAL! 5 HP Ini Punya Kamera Terbaik yang Bisa Hasilkan Foto dan Video Jernih Anti Pecah
Lem Sian Joe adalah penguasa perdagangan karet yang sangat berpengaruh di Jawa Timur saat itu.
Berdiri tahun 1918, Hotel Niagara hingga kini masih berdiri kokoh dan eksis.
Hotel Niagara dibangun oleh arsitektur bernama Frits Joseph Pinedo yang berasal dari Brasil.
Kemudian, villa tersebut diserahkan oleh Liem Sian Joe kepada ahli warisnya pada tahun 1920 lantaran dirinya pergi ke Belanda.
Meskipun sempat terbengkalai, akhirnya bangunan ini dijual kepada Ong Kie Tjay di tahun 1960.
Di tahun 1964, Ong Kie Tjay mengubah dan merenovasi bangunan ini menjadi sebuah hotel yang sebelumnya adalah bangunan villa keluarga.
Hingga kini, hotel tersebut masih berdiri dan wisatawan banyak yang menginap disana.
Walaupun pernah beredar kabar bahwa Hotel Niagara tersebut angker dan berhantu.
Akan tetapi, ahli waris dari Hotel Niagara yakni Ongko Budihartono menuturkan bahwa kabar tersebut merupakan omong kosong.
Selama mengelola hotel tersebut, dirinya tak pernah mendapatkan gangguan dari mahluk halus.
Begitu juga dengan konsumennya, tidak ada keluhan dari pengunjung mengenai permasalahan tersebut.
Oleh Undang-Undang, Hotel Niagara akhirnya ditetapkan sebagai cagar budaya.
BACA JUGA:Daftar Negara Diprediksi Bakalan Hilang dari Peta Dunia di Masa Depan, Kok Bisa? Ini Penjelasannya
Demikianlah informasi mengenai hotel di Malang yang pernah dinobatkan sebagai hotel tertinggi se Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: