RDPS
Honda

Ditangkap di Thailand, 32 Nelayan Aceh Pulang ke Indonesia

Ditangkap di Thailand, 32 Nelayan Aceh Pulang ke Indonesia

Nelayan pelintas batas asal Aceh sesaat melalui pemeriksaan Pasport oleh Imigrasi Thailand.-kemlu.go.id-

BACA JUGA:Bank Sumsel Babel Raih Penghargaan Best Regional Champion 2024 oleh The Asian Post

“Termasuk melaporkan peristiwa tersebut kepada Pimpinan Kementerian Luar, guna melakukan penyelamatan dan pelindungan para nelayan WNI," ujar Wanton Saragih, Konsul Jenderal RI di Penang.

Sepuluh jam berselang, sekitar pukul 19.00 waktu setempat, kapal CMA CGM Rivoli yang sedang melintas berlayar melihat dan mengevakuasi 4 nelayan sedang mengapung, berpegangan pada potongan kayu kapal yang hancur. 

Sementara 1 nelayan lainnya, belakangan diketahui diselamatkan oleh nelayan asal Langkat di titik berbeda.

Pada 17 Mei 2024 malam hari, keempat korban berhasil dievakuasi dari kapal CMA CGM Rivoli ke Boat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) Perak. 

BACA JUGA:SIMAK! Perbedaan Bansos PKH Dengan Bansos Kemensos Lainnya

BACA JUGA:10 Laptop Gaming yang Jarang Orang Tahu Tapi Memiliki Kinerja Mengesankan, Punyamu Ada?

Tiga korban dalam kondisi baik, sementara satu lainnya mengalami cidera patah lengan dan luka serius di bagian punggung. 

Nelayan yang mengalami cedera dilarikan ke Rumah Sakit Sri Manjung Perak, Malaysia. 

Pagi hari keesokan harinya, Tim Pelindungan KJRI Penang meluncur menuju Perak untuk melakukan pendampingan para nelayan dan memastikan perawatan korban yang mengalami cidera dengan baik.

Setelah melalui pemulihan psikis para nelayan dan perawatan nelayan yang cidera beberapa hari di Malaysia, pada tanggal 27 Mei 2024 keempat nelayan dibantu dan difasilitasi pemulangannya oleh Konsulat Jenderal RI di Penang ke Pangkalan Brandan, Langkat melalui Bandara Kuala Namu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: