Honda

ISRAEL CEMAS! Musuh Bebuyutannya Akhirnya Calonkan Diri Jadi Presiden Iran

ISRAEL CEMAS! Musuh Bebuyutannya Akhirnya Calonkan Diri Jadi Presiden Iran

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dikabarkan mendaftarkan diri ikut Pilpres pada Pemilu 19 Mei [email protected]

TEHERAN, PALPRES.COM - Musuh bebuyutan Israel ini calonkan diri pada Pilpres Iran.

Sosok yang ditakuti Israel ini, maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Iran untuk menggantikan mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Diketahui Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter di wilayah Provinsi Azerbaijan Timur Iran, pada 19 Mei 2024.

Selain Presiden Ebrahim Raisi, peristiwa itu juga merenggut nyawa Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian.

BACA JUGA:Jay Idzes Pemain Indonesia Pertama Bawa Klub Promosi Ke Serie A

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Beri Kiat Sukses Bagi Santri di Ponpes Al Hikmah Istiqomah

Pria yang dianggap Israel sebagai musuh bebuyutannya, tak lain adalah Mahmoud Ahmadinejad.

Ahmadinejad sendiri sudah kabarnya sudah mendaftarkan diri, untuk maju dalam Pilpres Iran 2024.

Jika Ahmadinejad lolos pendaftaran untuk maju dalam Pilpres dan kembali terpilih sebagai Presiden Iran, maka Israel dan sekutunya bakal tak bisa hidup tenang.

Soalnya mantan Presiden Iran ini adalah sosok penuh kontroversi dan dikenal sebagai ‘pembenci’ Israel.

BACA JUGA:10 Daerah Terkaya di Provinsi Jawa Barat, Kota Kamu Termasuk?

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gelar Tabligh Akbar, Agus Fatoni: Semoga Menambah Ilmu dan Keimanan Kita Pada Allah SWT

Komentar-komentarnya kerap membuat Israel kebakaran jengkot.

Salah satu komentar Mahmoud Ahmadinejad yang kontroversial, yakni saat dia mengutip pernyataan Pemimpin Tertinggi Iran kala itu, Ayatollah Khomeini, yakni menyerukan agar Israel "dihapus dari peta dunia".

Mahmoud Ahmadinejad akan kembali maju sebagai Calon Presiden Iran, yang pemilihannya akan berlangsung 28 Juni 2024 mendatang.

Diketahui, Ahmadinejad pernah menjabat sebagai Walikota Teheran, periode 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005.

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Multi Indomandiri Wings Group Lulusan D3 hingga S1, Tersedia 4 Posisi!

BACA JUGA:Jadwal Sholat Wilayah Palembang dan Sekitarnya Hari Ini 3 Juni 2024

Dia dikenal secara luas sebagai seorang tokoh konservatif dan loyal terhadap nilai-nilai Revolusi Islam Iran, 1979.

Ahmadinejad, juga seorang mantan anggota elit Garda Revolusi Iran.

Dikutip dari laman Wikipedia, Ahmadinejad yang lahir 28 Oktober 1956, merupakan Presiden Iran keenam.

Dalam Pilpres Iran yang digelar 24 Juni 2025, Ahmadineja mampu memperoleh 61.91% suara pemilih.

BACA JUGA:Buruan SERBU! Inilah Daftar Rekomendasi Motor Listrik Subsidi Pemerintah Mulai Rp5 Jutaan

BACA JUGA:Ini 8 Cara Mendidik Anak agar Sukses Dunia Akhirat, Nomor 7 Sangat Penting

Masa kepemimpinan Ahmadinejad dimulai pada 3 Agustus 2005, setelah terpilih sebagai Presiden Iran pada 2005. 

Tapi pada 2013, dia mengundurkan diri karena batasan masa jabatan.

Pada Pemilihan Presiden Iran 2013, Ahmadinejad digantikan tokoh konservatif moderat Hassan Rouhani.

Ahmadinejad kerap mengeluarkan pernyataan kontroversi terhadap Israel dan kroninya.

BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu, Ini 7 Makanan yang Tidak Baik untuk Anak

BACA JUGA:OPPO Ubah Toko Retail untuk Nobar Final Liga Champion, Penggemar Bola Padati Oppo Experience Store

Mulai dari mengutip pernyataan Ayatollah Khomeini yang menyerukan agar Israel "dihapus dari peta dunia".

Presiden Israel saat itu, Shimon Peres mengecam keras pernyataan Ahmadinejad.

Saking marahnya, Presiden Israel kala itu mendesak agar Iran dikeluarkan dari keanggotaan PBB.  

Pernyataan kontroversial, kembali dikeluarkan Ahmadinejad pada 14 Desember 2005.

BACA JUGA:Tampil Lebih Percaya Diri, Ini 9 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Hari Raya Idul Adha

BACA JUGA:Proposal Joe Biden Meredakan Perang di Gaza Buat Benjamin Netanyahu Tak Berdaya

Saat itu Ahmadinejad menuding, peristiwa pembantaian kaum Yahudi oleh Nazi atau Holocaust pada Perang Dunia II adalah mitos.

Ahmadinejad menyebut mitos Holocaust sengaja dihadirkan oleh para Bangsa Eropa, untuk memuluskan kehadiran bangsa Yahudi di jantung dunia Islam.

Selain kerap melontarkan pernyataan kontriversial terkait Israel, Ahmadinejad juga mendukung penuh pengembangan nuklir oleh Iran.

Menurut Ahmadinejad,  pengembangan teknologi nuklir adalah hak dari Iran, yang tak bisa disangkal siapapun.

BACA JUGA:5 Motor Sport Paling Digemari Dengan Harga Mulai Dari Rp30 Jutaan

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru Maskapai Penerbangan PT TransNusa Aviation Mandiri (Link Asia Group)

Termasuk oleh Dewan Keamanan PBB sekalipun.

Hal ini terbukti walau Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi menuntut untuk menghentikan program pengayaan uraniumnya, namun program nuklir Iran tetap jalan terus.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: