Honda

Sang Juara ‘Payo ke Museum’ 2024 Resmi Bergulir, Masuk Edisi Keenam, Diikuti 3.000 Siswa SMA di Sumsel

Sang Juara ‘Payo ke Museum’ 2024 Resmi Bergulir, Masuk Edisi Keenam, Diikuti 3.000 Siswa SMA di Sumsel

Siswa SMA Negeri 5 Palembang saat mengikuti Sang Juara ‘Payo ke Museum’ 2024 di Museum Negeri Sumatera Selatan pada Rabu, 5 Juni 2024. -Palpres.com/Alhadi Farid-

PALPRES.COM – Sang Juara ‘Payo ke Museum’ 2024 resmi bergulir, Rabu 5 Juni 2024.

Lomba yang diikuti siswa-siswa SMA, SMK, dan MA se-Sumatera Selatan itu memasuki edisi keenam sejak dihelat pada 2019.

Kegiatan yang berpusat di Museum Negeri Sumsel itu kini menjadi ajang favorit bagi para generasi Z alias Gen Z.

Terbukti dengan terus meningkatnya jumlah sekolah yang berpartisipasi dalam lomba adu cepat massal dan edukatif tersebut.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Kota Paling Bagus Untuk Menghabiskan Waktu Libur Sekolah, Palembang Termasuk?

Semula panitia lomba menargetkan peserta hanya 25-30 sekolah saja.

Setiap sekolah diminta mengutus 50 sampai 100 anak didiknya untuk berkompetisi di perlombaan yang lebih cenderung berbentuk permainan adu cepat.

Namun saat pembukaan Sang Juara 2024 pada Rabu, 5 Juni 2024,  tercatat ada 31 sekolah yang mendaftar. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Aufa Syahrizal menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya event Sang Juara “Payo ke Museum” tahun 2024.

BACA JUGA:Jembatan Ampera dan Pempek Jadi Daya Tarik Peserta Karnaval Apeksi ke VXII 2024, Ciri Khas Kota Palembang

Menurut Aufa yang mewakili Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni, banyak cara untuk menanamkan rasa cinta museum kepada gen Z. 

Salah satunya dengan lomba Sang Juara 2024. 

“Saya menyambut baik kegiatan ini. Sebagai instansi pembina, Disbudpar Sumsel melalui Museum Negeri Sumsel telah menjadikan kegiatan ini sebagai event tahunan, yang tahun ini masuk edisi keenam,” tutur Aufa.

Tujuan dari event ini, ia menyatakan, semata-mata untuk mengajak para gen Z agar tahu tentang jati diri bangsanya sendiri dengan belajar sejarah di museum.

BACA JUGA:Motor Listrik United T1800 Tahun 2024, Cek Spesifikasi dan Harga Disini

“Dengan belajar sejarah melalui barang-barang koleksi museum, niscaya para gen Z akan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap koleksi museum. Atau dengan kata lain, belajar di museum sebagai media untuk melihat kembali sejarah yang telah ada sebelumnya,” ucapnya.

Peradaban, nilai-nilai budaya orang tua, dan nenek moyang juga harus terus dilestarikan.

Pasalnya hal itu menjadi ciri khas bangsa ketimuran yang mengedepankan moral, etika, pendidikan, dan sikap, baik untuk diri sendiri maupun masyarakat. 

Aufa mengajak para guru serta anak-anak didiknya agar mencintai museum.

BACA JUGA:BERSIAP! 5 HP Terbaik untuk Anak Sekolah RAM Besar Harga Cuman 1 Jutaan

Caranya dengan mengunjungi museum untuk belajar sejarah dan budaya masa lalu dan masa kini.

Museum adalah tempat belajar yang murah dan lengkap.

Di sini, siswa bisa mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dari masa prasejarah hingga masa kini.

Museum menjaga dan menyampaikan hubungan antara masa lalu dan masa sekarang untuk kepentingan masa depan. 

“Hal ini merupakan wujud kepedulian kami untuk ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” cetus Aufa.

Lomba Sang Juara merupakan event yang diadaptasi dari sebuah program televisi nasional. 

Museum Negeri Sumsel berkolaborasi berinisiatif menggelar ajang ini dengan menggandeng mitranya, Harian Umum Palembang Ekspres di tahun 2019.

Kendati terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia, event ini tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Menurut Aufa, baru Museum Negeri Sumatera Selatan yang menggelar even ini di Indonesia. 

Padahal, even Sang Juara sangat bagus untuk menarik atensi masyarakat datang ke museum. 

"Mudah-mudahan kedepannya event ini dapat terselenggara di tingkat nasional," harap Aufa.

Dalam lomba pasti ada yang menang dan kalah. 

Aufa berpesan kepada peserta untuk tidak kecewa kalau kalah dan jangan pula larut dalam euforia ketika menang. 

“Kalah ataupun menang, kalian adalah 'Sang Juara' dari sekolah masing-masing. Kalian berkompetisi dengan membawa nama sekolah. Itu sebuah kebanggaan,” ujar Aufa.

Untuk itu, ia minta semua peserta harus dapat menerima apapun hasilnya. 

Sementara itu, Kepala UPTD Museum Negeri Sumsel Chandra Amprayadi dalam laporannya mengatakan, dalam lomba Sang Juara “Payo ke Museum” tingkat SMA/SMK/MA se-Provinsi Sumsel Tahun 2024, pihaknya masih bekerja sama dengan Palembang Ekspres untuk keenam kalinya sejak 2019.

Lomba Sang Juara 2024 terdiri atas Babak Penyisihan yang dilaksanakan pada 5 sampai 15 Juni 2024 dan Babak Grand Final pada 20 Juni 2024. 

Setelah acara pembukaan, langsung dilanjutkan dengan Babak Penyisihan yang diikuti peserta dari SMA Negeri 5 Palembang.

Peserta lomba berjumlah 3.000 siswa dari 31 SMA/SMK/MA di Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Ogan Ilir, dan Muara Enim.

Setiap sekolah membawa 100 peserta yang akan berkompetisi di babak penyisihan dengan sistem gugur.

Hanya yang meraih 5 besar lanjut ke Babak Grand Final.

Adapun komposisi soal, 40 persen tentang permuseuman, 30 persen soal sejarah Indonesia, dan 30 persen tentang sejarah lokal, kebudayaan, dan pengetahuan umum. 

Dalam pelaksanaan lomba, jelas Chandra, peserta hanya perlu menjawab setiap soal dengan jawaban Benar atau Salah.

Para Grand Finalis akan memperebutkan hadiah berupa Trophy Bergilir Gubernur Sumsel, sertifikat, cenderamata, dan uang pembinaan sebesar Rp5 juta untuk juara umum.

Kemudian trofi, sertifikat, cenderamata, dan uang pembinaan sebesar Rp3,5 juta untuk Juara I; Rp3 juta untuk Juara II, dan Rp2,5 juta untuk Juara III.

Kemudian Rp1,5 juta untuk Juara Harapan I; Rp1,25 juta untuk Juara Harapan II; Rp1 juta untuk Juara Harapan III; dan Rp500 ribu untuk masing-masing 5 siswa/siswi juara favorit.

Total hadiah senilai Rp30 juta. 

Kategori Juara Umum akan diberikan kepada SMA/SMK/MA dengan jumlah pemenang terbanyak, kebersihan, kerapian dan kekompakan peserta di penyisihan dan penampilan yel-yel terbaik saat penyisihan.

“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan ini,” pungkas Chandra. 

Sementara itu dalam pembukaan Lomba Sang Juara “Payo ke Museum” tahun 2024 dihadiri Forkopimda Sumsel, perwakilan Kodam II Sriwijaya, Korem 044 Gapo, Lanud, Lanal, OPD terkait di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, para kepala sekolah dan guru pendamping.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: