Honda

Berikut Ini 5 Fungsi Hewan Katak di Alam, Ternyata Bisa Menyuburkan Tanah loh

Berikut Ini 5 Fungsi Hewan Katak di Alam, Ternyata Bisa Menyuburkan Tanah loh

Berikut Ini 5 Fungsi Hewan Katak di Alam Ternyata Bisa Menyuburkan Tanah loh--

PALPRES.COM- Berikut ini 5 peran hewan katak bagi ekosistem dan rantai makanan, yuk simak ulasannya.

Salah satu hewan yang berperan bagi ekosistem dan rantai makanan adalah katak.

Uniknya katak bisa hidup di 2 alam, sehingga termasuk binatang amfibi, katak merupakan hewan pemakan serangga berkulit licin dan biasanya berwarna hijau atau merah kecokelat-coklatan.

Katak memiliki kaki belakang lebih panjang daripada kaki depan, hewan amfibi ini dikenal pandai melompat dan berenang.

BACA JUGA:5 Objek Wisata Alam Ini Sejuk Menenangkan, Jaraknya Cuma 187 Km dari Palembang, Tertarik Berkunjung?

Tak hanya itu saja metamorfosis katak terbilang cukup unik, katak kecil hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang.

Namun setelah dewasa insang tersebut hilang dan digantikan dengan paru-paru, tahukah kamu katak memiliki banyak jenis yang mendiami habitat tertentu, seperti katak sawah hingga katak pohon.

Habitat katak ditemukan di sungai, kolam atau genangan air, ini dikarenakan katak harus berada di sekitar area dengan sumber air untuk berkembang biak.

Nah nformasi berikut ini untuk mengetahui apa saja peran katak bagi lingkungan dan rantai makanan.

BACA JUGA:Rekomendasi 3 Toko Kue Murah di Palembang, Ada yang Rp10 Ribuan Aja!

1. Pemangsa serangga

Salah satu peran utama katak adalah sebagai pemangsa serangga, jenis katak ini adalah karnivora dan memakan berbagai serangga, seperti kecoa, nyamuk dan belalang.

Dengan melakukan kontrol populasi serangga, katak membantu mencegah ledakan populasi yang bisa merugikan tanaman dan ekosistem secara keseluruhan.

Sebagai pemangsa katak membantu menjaga keseimbangan trofik dalam rantai makanan.

BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Kaktus dan Manfaatnya yang Ternyata Bisa Mengurangi Stres

2. Peka terhadap perubahan lingkungan

Katak peka terhadap perubahan lingkungan membuatnya rentan terhadap polusi air dan habitat, oleh karena itu dengan memantau populasi dan kesehatan katak.

Para peneliti bisa menilai kualitas air dan ekosistem di sekitarnya, apabila populasi katak menurun atau mengalami gangguan kesehatan, ini bisa menjadi tanda adanya masalah lingkungan yang lebih besar.

3. Siklus nutrien

BACA JUGA:Mengenal Fyodor Dostoevsky, Penulis Legendaris Rusia yang Lolos Hukuman Mati

Katak memiliki siklus hidup yang melibatkan perubahan dari tahap telur hingga menjadi katak dewasa, proses metamorfosis ini membantu dalam daur ulang nutrien di dalam ekosistem telur dan larva.

Katak menyediakan sumber makanan bagi berbagai organisme, termasuk mikro organisme yang membantu dalam dekomposisi materi organik sebagai bagian dari siklus nutrien.

4. Kesuburan tanah

Katak memberikan kontribusi pada kesuburan tanah dan keberlanjutan, kehadiran berbagai spesies katak membantu meningkatkan keberagaman ekosistem.

BACA JUGA:Tentukan Liburan Akhir Tahun Sesuai dengan Karakter Anda, Gak Usah Bingung, Ini Pilihan yang Cocok

Setiap spesies katak memiliki preferensi habitat dan makanan yang berbeda sehingga mereka mendiami berbagai lingkungan.

Keberagaman ini membantu meningkatkan resistensi ekosistem terhadap perubahan lingkungan dan bencana alam.

5. Peran sebagai mangsa

Meskipun katak sering kali berperan sebagai predator, kata juga menjadi mangsa bagi sejumlah hewan pemangsa seperti ular, burung pemangsa dan mamalia lainnya.

BACA JUGA:Alhamdulillah, Warga Cipayung Akhirnya Terima Ganti Rugi Tol Desari

Dalam dinamika ekosistem menjadi mangsa adalah peran yang penting untuk menjaga keseimbangan dan mencegah populasi hewan tertentu agar enggak menjadi terlalu dominan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: