Pelatih Filipina Sebut Timnas Indonesia Nyaris Selevel Korea Selatan dan Jepang, Sinyal Kibarkan Bendera Putih

PALPRES.COM - Pelatih Filipina, Tom Saintfiet, sebut Timnas Indonesia sudah dekati level Korea Selatan dan Jepang jelang pertemuan kedua tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Inikah pertanda ia mengibarkan bendera putih?

Timnas Indonesia akan menjamu Filipina dalam laga terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Selasa, 11 Juni 2024 pukul 19.30 WIB.

Jelang pertandingan ini, Tom Saintfiet ternyata dilanda perasaan ngeri-ngeri sedap harus menghadapi Timnas Indonesia.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Tetapkan 23 Nama Pemain Timnas Indonesia Untuk Lawan Filipina, Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Hasil Pertandingan Toulon Cup 2024: Timnas Indonesia U20 vs Jepang, Garuda Nusantara Kalah 4-1 dari Jepang

Apalagi, pertandingan nanti berlangsung di SUGBK.

Saintfiet menilai level permainan skuad asuhan Shin Tae-yong saat ini sudah meningkat pesat.

Bahkan telah mendekati level permainan Korea Selatan dan Jepang. 

"Jadi tim Indonesia semakin mendekati level Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara semacam itu di sepak bola Asia," ujar Tom Saintfiet, di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Sabtu 8 Juni 2024.

BACA JUGA:WASPADA! Filipina Bawa 5 Pemain Keturunan Baru Hadapi Timnas Indonesia

BACA JUGA:Barisan Serang Timnas Indonesia Tumpul Lawan Irak, Efek Pencoretan 4 Bomber

Menurutnya, Timnas Indonesia menjadi sangat kuat karena adanya sederet pemain naturalisasi berkualitas.

Dari sekian banyak pemain bintang Timnas Indonesia yang berasal dari Eropa, ia menyebut salah satu nama, yakni Sandy Walsh. 

Bek Skuad Garuda itu bermain di klub Liga Pro Belgia, KV Mechelen.

Sandy Walsh merupakan pemain keturunan Indonesia yang berasal dari Belgia.

BACA JUGA:Striker Irak Sengaja Tak Golkan Penalti ke Gawang Timnas Indonesia, Alasannya Bikin Takjub

Kebetulan, Belgia merupakan negara asal Tom Saintfiet.

"Tim Indonesia sangat kuat. Saya datang dari Belgia, saya bekerja di Belanda, saya kenal banyak pemain Indonesia, juga beberapa pemain Belgia seperti Sandy Walsh. Jadi tim Indonesia sudah dekat dengan level Korea Selatan, Jepang dan negara-negara seperti Asia," ucap Saintfiet.

Puja puji Saintfiet menyiratkan bahwa ia sebetulnya ngeri-ngeri sedap harus berhadapan dengan timnas Indonesia. 

Namun demikian, ia menandaskan, Filipina akan berusaha mencuri kemenangan atas Indonesia.

Sekalipun peluang untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah tertutup bagi The Azkals – julukan Timnas Filipina. 

"Kami ingin mencoba untuk mendapatkan hasil yang baik terhadap mereka, tapi bukan berarti Indonesia bukan favorit. Kami sangat menghormati mereka. Indonesia adalah favorit utama untuk berada di turnamen ini," kata Saintfiet.

Pelatih 52 tahun asal Belgia itu, juga menyinggung soal suporter timnas Indonesia.

Ia yakin SUGBK bakal penuh dengan suporter Indonesia.

Inilah kesempatan untuk menunjukkan performa terbaik di hadapan pendukung tuan rumah. 

"Stadion ini akan dipenuhi penonton yang luar biasa dan kami akan menikmati permainan di depan publik tuan rumah. Ini normal bagi seorang pelatih. Kami tidak akan bermain untuk kalah, tetapi kami akan menyuguhkan permainan menarik. Kami akan mencoba untuk menang, meski sulit bagi kami," ucap Saintfiet.

Filipina sepeti halnya Timnas Indonesia, memiliki banyak pemain keturunan. 

Salah satunya adalah Kevin Mendoza, yang baru saja mengantarkan Persib Bandung juara Liga 1 musim ini. 

Saintfiet tidak menutup kemungkinan untuk menurunkan kiper Persib Bandung itu guna mengawal gawang Filipina. 

"Kami tahu bahwa Kevin adalah pemenang [Liga 1]. Kami sangat bangga dengan itu. Saya melihat perayaan juaranya. Pastinya ada peluang untuk Kevin bermain," tukasnya.

 

Sumber: