Honda

Ternyata Kucing Lebih Menyukai Orang yang Tidak Suka Padanya, Kok Bisa?

Ternyata Kucing Lebih Menyukai Orang yang Tidak Suka Padanya, Kok Bisa?

Berdasarkan studi, kucing lebih menyukai orang yang tidak suka padanya.-Pexels.com-

PALPRES.COM - Pernahkah kamu mengalami kucing yang selalu menempel dan mengikuti orang yang tidak menyukainya, atau malah menghindar dari orang yang berusaha bermain dengannya?

Perilaku bertolak belakang dari kucing ini sebetulnya sudah jadi karakter hewan tersebut. 

Sebuah studi mengungkapkan fakta bahwa kucing lebih suka terhadap manusia yang tidak menyukainya.

Orang yang tak suka kucing cenderung enggan menyentuh serta bersikap masa bodoh dengan kehadiran hewan berkaki empat ini.

BACA JUGA:GAWAT! 5 Tanaman Hias Ini Sangat Berbahaya Bagi Kucing Kesayangan Kamu

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Kucing Belang Tiga, Ternyata Sangat Jarang Ada Yang Jantan

Sikap seperti itu disukai kucing karena membuatnya memiliki kontrol dan kemandirian.

Berbeda halnya dengan pemilik atau pencinta kucing yang bakal mengelus hewan satu ini. 

Selain itu, pemilik kucing juga membatasi gerak hewan satu ini.

Hal ini terungkap dalam studi yang dilakukan para ilmuwan perilaku hewan di Nottingham Trent University dan University of Nottingham pada 2022 seperti mengutip The Dodo, Senin 10 Juni 2024.

BACA JUGA:5 Kucing Peliharaan yang Banyak Disukai oleh CatLovers, Apakah Kucing Kamu Salah Satunya?

BACA JUGA:Kenali 8 Tanda Kucing Mendoakan Pemiliknya, Nomor Terakhir Tidak Menyenangkan

Penelitian dilakukan terhadap 120 orang dengan berbagai macam level ketertarikan terhadap kucing. 

Lokasi penelitian di kandang kucing Battersea Cats and Dogs Home.

Satu orang ditinggalkan di sebuah ruangan dengan tiga ekor kucing.

Satu per satu dibiarkan masuk untuk bermain selama lima menit. Orang tersebut diminta untuk menunggu kucing mendatangi mereka, tetapi kemudian dibiarkan sendiri jika kucing tersebut rewel, mengajak bermain, atau memeluknya. 

BACA JUGA:Ini 5 Tips Jitu Cegah Kucing BAB Sembarangan, Nomor 4 Paling Gampang, Dijamin Berhasil

Para peneliti merekam interaksi dan menilai seberapa nyaman kucing tersebut, bagaimana orang tersebut berperilaku, dan perilaku mana yang paling disukai kucing. 

Peneliti menemukan, sebanyak 80 persen dari semua interaksi manusia-kucing masuk ke dalam tujuh kategori, berdasarkan bagaimana manusia dan hewan bertindak dan merespons. 

Kategori teratas, atau praktik terbaik, adalah “pasif tetapi merespons terhadap kontak, dengan sentuhan minimal”. 

Kategori lainnya termasuk orang yang membelai area hijau yang disukai kucing, kecenderungan untuk memegang atau menahan kucing, dan yang hanya menyentuh area merah. 

Partisipan yang pernah tinggal bersama kucing cenderung bersikap sombong, sementara pemilik yang paling berpengalaman juga cenderung membelai kucing di area kuning, seperti ekor, kaki, dan sepanjang punggung mereka, yang merupakan area yang kurang disukai dibanding wajah. 

Tim peneliti juga menemukan bahwa orang yang lebih tua lebih sering mencoba memegang dan menahan kucing daripada orang yang lebih muda. 

Sementara orang yang ekstrovert cenderung memulai kontak dengan kucing, sesuatu yang tidak disukai oleh hewan peliharaan karena mereka lebih suka memegang kendali atas kapan dan bagaimana interaksi akan dimulai. 

“Temuan kami menunjukkan karakteristik tertentu yang mungkin kita asumsikan akan membuat seseorang pandai berinteraksi dengan kucing,” kata peneliti utama Dr Lauren Finka, seorang ahli perilaku kucing di Nottingham Trent University.

Peneliti menemukan bahwa kucing lebih tertarik pada peserta yang memberi perhatian pasif dan memberikan elusan yang minim.

Para peneliti juga melihat kucing lebih menempel pada orang yang memberikan elusan di pangkal telinga dan bawah dagu. 

Sementara itu, kucing tidak terlalu suka dielus di pangkal ekor dan perut.

Kesimpulan yang bisa diambil dari studi ini adalah bahwa kucing ternyata juga butuh ruangnya. 

Lalu, penting juga manusia yang memiliki kucing paham mengenai bagian tubuh hewan peliharaannya yang disukai.

Melihat fakta di atas, apakah masih ingin pelihara kucing? 

Faktor lain yang juga perlu diperhatikan saat memiliki kucing apalagi lebih dari satu yakni perlu usaha lebih untuk membersihkan rumah atau tempat tinggalnya. 

Lingkungan yang tidak bersih bisa menyebabkan berkembangnya virus.

Misalnya, Feline Immunodeficiency Virus (FIV) dan Feline Leukemia Virus (FeLV). 

Keduanya dapat menimbulkan penyakit yang mudah menular dengan cepat dari kucing ke kucing.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: