Honda

Perahu Karam Dihantam Ombak, Lansia Warga Banyuasin Hilang di Sungai Ogan

Perahu Karam Dihantam Ombak, Lansia Warga Banyuasin Hilang di Sungai Ogan

Tim SAR Gabungan saat melakukan penyisiran di Sungai Ogan, untuk mencari seorang lansia warga Banyuasin yang tenggelam saat perahunya karam dihantam ombak-Basarnas Palembang-

BANYUASIN, PALPRES.COM – Perahu karam dihantam ombak, terjadi di Sungai Ogan, Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan Kabupaten BANYUASIN, Sumatera Selatan.

Peristiwa itu terjadi Selasa 11 Juni 2024, sekitar pukul 11.30 WIB.

Dalam peristiwa itu, seorang lansia bernama Maleha binti Senudin (70), warga Desa Sungai Dua, hilang di Sungai Ogan.

Menurut informasi, peristiwa itu bermula saat Maleha binti Senudin bersama anaknya, Zainal (50), bermaksud pulang ke rumahnya.

BACA JUGA:Harganya Murah, Inilah 3 Motor Listrik Terlaris di Indonesia, Kekuatannya?

BACA JUGA:Hadir Diharga Rp 105 Jutaan, Simak Spesifikasi Dari Mobil Suzuki Ignis yang Miliki Bentuk Unik

Mereka menaiki  perahu sampan usai bersawah di seberang sungai.

Dalam perjalanan pulang, perahu sampan korban berpapasan dengan satu kapal tongkang batubara.

Tongkang itu dalam kondisi sedang sandar.

Saat itu perahu korban bermaksud hendak melewati tongkang batubara.

BACA JUGA:BUMN PT Yodya Karya (Persero) Buka Lowongan Kerja Lulusan D3 S1 Tersedia 10 Posisi Jabatan

BACA JUGA:Seberapa Terkenal Nama Kamu di Google, Yuk Cari Tahu!

Namun nahas, saat itu mendadak datang angin kencang.

Angin kencang itu, menyebabkan ombak tinggi.

Perahu sampan korban sedang berupaya melewati tongkang, langsung dihantam ombak.

Laju perahu korban oleng dan tak terkendali

BACA JUGA:KPU Muba Ajak Media Tingkatkan Partisipasi Pemilih Hingga 90 Persen di Pilkada Muba 2024

BACA JUGA:6 Objek Wisata yang Populer di Ogan Ilir, Wajib Kunjungi Masjid Megah dengan Arsitektur Gaya Arab-Eropa

Tak berapa lama kemudian, perahu sampan korban karam.

Korban dan anaknya pun tercebur ke sungai.

Zainal berhasil lolos dari maut, karena sempat berpegangan ditumpukan tanaman eceng gondok.

Dia selanjutnya diselamatkan oleh warga.

BACA JUGA:5 Masjid Kampus di Indonesia yang Megah dan Unik, Salah Satunya Ada Kran Wudhu Tanpa Sentuh

BACA JUGA:Mengapa Kucing Suka Memperlihatkan Bokongnya? Rupanya Ini Alasannya

Namun nahas dialami Maleha.

Karena tidak bisa berenang, lansia ini terseret derasnya arus Sungai Ogan sehingga membuatnya tenggelam.

Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, menjelaskan pihaknya menerima laporan terkait kejadian membahayakan jiwa orang di Sungai Ogan.

Tepatnya di Desa Sungai Dua, Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:Meskipun Punah, Tapi Tetap Menggoda! Ini Spesifikasi dari Honda Vario 150

BACA JUGA:6 Benda Penarik Rezeki Menurut Primbon Jawa, Simpan Dalam Dompet!

Raymond lantas menerjunkan satu Tim Rescue lengkap dengan membawa peralatan SAR air.

“Saat ini Tim Rescue Basarnas Palembang sudah berangkat menuju lokasi, kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," ungkap Raymond.

Di lokasi, menurut Raymond, Tim Rescue Basarnas Palembang akan mengkoordinir potensi SAR di lokasi kejadian.

Mulai dari Basarnas, TNI/Polri, masyarakat serta pihak keluarga korban.

BACA JUGA:5 Fakta Menarik Masjid Raya Al-Mashun, Masjid Terindah di Sumatera Utara

BACA JUGA:Arab Bukan No 1, Ternyata Ini 10 Negara dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?

Selanjutnya Tim SAR Gabungan akan melakukan Operasi SAR dalam 2 SRU (Search and Rescue Unit)

"SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air.

Menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat,” ujar Raymond.

Sedangkan SRU kedua jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Pertambangan Adaro Minerals Indonesia Lulusan SMA, SMK, D3 dan S1

BACA JUGA:Inilah Jalan Tol Pertama di Indonesia, Rupanya Dibiayai dari Hutang Amerika Serikat, Anggarannya?

Juga di lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.

Selain itu, SRU Kedua juga menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada di Pesisir Sungai Ogan. 

“Semoga dengan berbagai upaya yang dilakukan Tim SAR Gabungan, korban dapat segera ditemukan," tutup Raymond.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: