Citraland
Honda

Gawat! Sumatera Selatan Posisi 5 Perokok Tertinggi Sedot Terus Sampai Mati Kapan Mau Berhenti?

Gawat! Sumatera Selatan Posisi 5 Perokok Tertinggi Sedot Terus Sampai Mati Kapan Mau Berhenti?

Penduduk laki-laki Indonesia jadi perokok tertinggi di dunia--Kgs

PALPRES.COM - Ini Gawat! Ternyata Provinsi Sumatera Selatan ada di posisi ke 5 penduduknya perokok tertinggi. Mau sedot terus sampai mati? Jadi, kapan mau berhenti?

Kebiasaan yang akhirnya jadi kebudayaan salah satunya adalah merokok.

Budaya merokok sudah terlanjur tidak bisa lepas dari bagian kehidupan masyarakat di Indonesia.

Kebiasaan merokok Rakyat Indonesia ini mulai dilakukan oleh penduduk laki-laki sejak usia muda. 

BACA JUGA: Gelar Rapat Kerja, Komisi II DPR RI Apresiasi dan Dorong Perkuat Kelembagaan BPIP

BACA JUGA:Fakta Menarik Norwegian Forest, Kucing Tercantik Pecinta Air

Bahkan berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, total perokok penduduk Indonesia pada tahun 2023 tembus hingga angka 70 juta.

Asal kalian tahu, hasil rilis World Population Review mengungkap fakta jika Negara Indonesia tercinta adalah negara dengan persentase perokok laki-laki paling banyak di dunia.

Indonesia ada di angka 70,5 persen dari jumlah penduduk, mengungguli Myanmar yang perokoknya berjumlah 70,2 persen.

Sementara dibawah Myanmar ada Kiribati yang memiliki persentase 68,6 persen dan disusul oleh Tuvalu pada angka 66 persen.

BACA JUGA:6 Anak Dibawah Umur Di Lubuklinggau Terlibat Kasus Kriminal, Alasannya Dendam dan Cuma Gagah-gagahan

BACA JUGA:KUR BRI 2024 Bisa Cepat Cair, Berikut Cara dan Syarat pinjaman, Bisa Usaha Online dan Offline

Berikut ini data dari Badan Pusat Statistik (Data perokok dihitung dari penduduk Indonesia berusia di atas 15 tahun)

Data Jumlah Persentase Perokok Berdasarkan Kelompok Umur di Atas 15 Tahun 2023

  1. Usia 15-19 tahun 9.62 persen
  2. Usia 20-24 tahun 26.95 persen
  3. Usia 25-29 tahun 32.12 persen
  4. Usia 30-34 tahun 33.65 persen
  5. Usia 35-39 tahun 35.21 persen
  6. Usia 40-44 tahun 35.1 persen
  7. Usia 45-49 tahun 33.83 persen
  8. Usia 50-54 tahun 31.87 persen
  9. Usia 55-59 tahun 29.35 persen
  10. Usia 60-64 tahun 27.46 persen
  11. Usia 65 tahun keatas 21.86 persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: