Honda

5 Resiko Sebelum Mengajukan Pinjaman KUR BRI 2024 yang Perlu Debitur Ketahui

5 Resiko Sebelum Mengajukan Pinjaman KUR BRI 2024 yang Perlu Debitur Ketahui

Ilustrasi 5 Resiko yang Bakal Dihadapi Ketika Mengajukan Pinjaman KUR BRI 2024.-Foto Freepik-

PALPRES.COM- Bagi kalian yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI 2024.

Ada baiknya untuk mengetahui tentang resikonya, apa saja itu?

Sejak resmi dibuka, KUR BRI salah satu pinjaman paling primadona untuk kalangan pelaku UMKM yang ingin mengajukan pinjaman.

Mereka mengajukan pinjaman untuk menambah modal usahanya.

BACA JUGA:Jangan Panik! Cukup 2 Langkah Aja, Dijamin Cicilan Pinjaman KUR Ga Bakal Galbay, Ini Caranya

Karena BRI kembali memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM di Indonesia.

Pinjamannya pun mudah, cicilan yang ringan, bunga rendah dan tenor angsurannya relatif panjang.

Namun sebelum mengajukan pinjaman KUR BRI 2024 ini.

Para calon debitur sebaiknya memahami resiko pengajuan KUR terlebih dahulu.

BACA JUGA:Utang Pinjol Menumpuk? Ini 8 Tips Melunasinya Agar Ga Galbay, Terbukti Efektif!

Nah resiko Apa sajakah itu? Berikut 5 resiko pengajuan KUR yang perlu diperhatikan oleh calon debitur.

1. Resiko Gagal Bayar atau Galbay

Ketuka kamu mengajukan pinjaman pasti sudah tahu resiko ini yang bakal ditanggung.

Bila nasabah tidak bisa membayar kredit KUR yang sudah disepakati kepada pihak perbankan.

BACA JUGA:Cara Hapus Data Pribadi di Aplikasi Pinjol, Khusus Untuk Anda yang Galbay dan Mau Aman dari Teror DC

Tentunya akan merusak kredibilitas maupun reputasi dari peminjam.

Jika hal itu terjadi berdampak pada riwajat jelek pada BI Checking debitur.

Akibatnya debitur tersebut ketika akan mengajukan pinjaman modal usaha akan sulit karena punya riwayat buruk.

2. Resiko Likuiditas

BACA JUGA:8 Tips Lunasi Utang Pinjol dengan Cepat Tanpa Joki Galbay, Dijamin Hidup Tenang Lho!

KUR merupakan kredit yang memiliki jangka waktu tertentu.

Maka dari itu para pelaku usaha harus bisa membayar kredit sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya.

Mulai dari jumlah kreditan yang wajib dibayar sampai dengan tenor berapa lama untuk pembayarannya.

Maka dari itu bila debitur pun sulit tepat waktu untuk melakukan membayar pinjaman.

BACA JUGA:Cara dan Syarat Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2024 Khusus Pemilik Usaha Mikro Musiman, Mudah dan Tanpa Agunan

Bisa-bisa sebabkan masalah likuiditas hingga bisa sebabkan gagal bayar.

3. Resiko suku bunga 

Walaupun KUR adalah pinjaman kredit yang diberikan pemerintah dengan bunga kecil bila dibandingkan dengan pinjaman konvesional. 

Akan tetapi suku bunga tetap harus dipertimbangkan karena menjadi faktor resiko terlebih lagi jika suku bunga naik sehingga berimbas pada pembayaran kredit yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Tabel Angsuran Perbulan Pinjaman KUR BRI 2024, Lengkap dengan Syarat dan Cara Pengajuannya

4. Resiko kebangkrutan 

Pengajuan pinjaman melalui KUR BRI bisa membantu pelaku usaha untuk bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih besar.

Namun jika tidak diimbangi dengan berbagai macam strategi bisnis yang benar maka bisa jadi mengalami resiko lebih besar lagi bahkan bisa menyebabkan kebangkrutan.

5. Resiko perubahan kebijakan 

BACA JUGA:Tanpa Jaminan dengan Bunga Rendah, Ini Syarat Pengajuan Pinjaman KUR BRI 2024 Plafon 100 Juta

Kebijakan dari pemerintah atas kur BRI bisa saja sewaktu-waktu mengalami perubahan.

Kita tidak pernah tahu bagaimana nantinya ketika ada perubahan kebijakan KUR.

Bisa saja akan memudahkan bagi debitur atau bisa saja mempersulit bagi debitur itu sendiri.

Nah bagi kamu yang sedang butuh modal usaha dan ingin mengajukan pinjaman KUR BRI 2024.

BACA JUGA:3 Opsi Pinjaman KUR Mandiri 2024, Berikut Daftar Simulasi dan Besaran Cicilannya

Maka terlebih dahulu harus bisa memahami dan memperhatikan 5 resiko di atas ya.

Untuk setiap pengajuan kredit memanglah memiliki resiko tetapi yang terpenting saat ini untuk bisa meminimalisir resiko sekecil mungkin.

Sehingga pengajuan kredit dapat diproses dan kredit pun berjalan lancar.

Semoga informasi ini membantu ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: