Honda

Proyek 2 Junction di Tol Trans Sumatera Dikebut, Satunya di Palembang, Target Rampung 2025

Proyek 2 Junction di Tol Trans Sumatera Dikebut, Satunya di Palembang, Target Rampung 2025

Hutama Karya saat ini sedang menggarap proyek pembangunan 2 Junction di Tol Trans Sumatera, yakni Junction Pekanbaru dan Junction Palembang. Tampak salah satu proyek yang dikerjakan Hutama Karya-Hutama Karya-

JAKARTA – Proyek 2 Junction di Tol Trans Sumatera saat ini tengah dikebut pembangunannya.

Ditargetkan 2 proyek Junction atau atau persimpangan jalan di Tol Trans Sumatera itu akan selesai tahun depan

Proyek 2 Junction tersebut yakni Ruas Rengat – Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru sepanjang 30,57km.

Merupakan bagian dari ruas pembangunan Tahap II.

BACA JUGA:Justin Hubner Tidak Pernah Menyesal Bela Timnas Indonesia, Sebut Ini Keputusan Terbaiknya

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim Beberkan Manfaat Jadi Peserta Ke Pelaku Usaha, Iuran Mulai Rp20 Ribu

Junction kedua adalah Junction Palembang sepanjang 8,25 km, dengan 6 ramp konstruksi dari total 10 ramp.

Proyek pembangunan 2 Junction di Tol Trans Sumatera tersebut, dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya).

Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, sebagaimana dikutip dari laman website hutamakarya.com, saat ini Hutama Karya tengah konsen membangun 2 Junction di Tol Trans Sumatera.

Kedua junction tersebut, menurut Adjib, nantinya akan menghubungkan sejumlah ruas di dua provinsi, seperti Riau dan Sumatera Selatan.

BACA JUGA:7 HP Android dengan Kamera Selfie 32 MP, Terbaik untuk Vlog dan Live Streaming

BACA JUGA:Atlet Esport Ridel Yesaya Daftar Casis Polri 2024, Ingin Mengabdi kepada Negara

Dijelaskan Adjib, kedua proyek junction yang akan mendukung akses Jalan Tol Trans Sumatera mulai dibangun akhir Desember 2023.

Ditargetkan, kedua proyek junction selesai 2025 mendatang.

Dijelaskan Adjib, progres fisik Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru telah mencapai 16,27 persen hingga akhir Mei 2024.

Progres pengadaan lahan sebesar 26,17 persen. 

BACA JUGA:Rasanya Lezat dan Manfaatnya Banyak, yuk Simak Kelebihan Buah Nangka Bago Kesehatan

BACA JUGA:Sering Dijadikan Sarana Tolak Bala, Batu Akik Badar Besi Miliki 3 Khasiat Lainnya

Memiliki lebar jalur 3,6 meter, dengan jumlah lajur 2x2 pada tahap awal. 

Nantinya, Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru akan dilengjapi 1 Rest Area Tipe A pada titik STA 190+450, 3 Gerbang Tol, 3 Interchange (IC), dan 3 Jembatan Sungai.

Memiliki kecepatan rencana maksimum 100 km/jam ini.

Bakal menghubungkan Jalan Tol Pekanbaru – Dumai, dengan Jalan Tol Pekanbaru – Bangkinang.

BACA JUGA:5 Khasiat Batu Akik Combong yang Harus Kamu Ketahui, Bisa Digunakan Untuk Pagar Diri

BACA JUGA:113 Penyandang Disabilitas Dapat Pelayanan Kesehatan, Tim Dokter RS Bhayangkara Polda Sumsel Gelar Bhakes

Sedangkan progres pengerjaan Junction Palembang, lanjut Adjib, telah mencapai 26,48 persen.

Progres pengadaan lahan sebesar 83,94 persen. 

Dilengkapi dengan lebar lajur 4 meter, dan kecepatan rencana 40-60 km/jam. 

Junction Palembang nantinya bakal menghubungkan sejumlah jalan tol yang telah beroperasi di Sumsel.

BACA JUGA:Inilah Alasan Utama Kolektor Memburu Batu Akik Panca Warna

BACA JUGA:Tekan Angka Inflansi Indonesia, Sekda Sumsel Instruksikan 17 Kabupaten Atasi 10 Komoditas Penyumbang Inflansi

Sperti tol Kayu Agung – Palembang, Palembang – Indralaya, Indralaya – Prabumulih, dan Palembang – Betung.

Adjib menambahkan, Tol Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru melewati berbagai macam medan dari perbukitan, rawa dan sungai. 

Sehingga dalam penbangunannya, lanjut Adjib, membutuhkan berbagai jenis soil improvement yang diterapkan dalam perbaikan tanah dasar untuk badan jalan. 

Sedangkan Junction Palembang, didominasi oleh struktur menggunakan pile slab dan jembatan tinggi.

BACA JUGA:LOWONGAN KERJA! Pemerintah Buka Peluang Besar Seleksi CPNS dan PPPK 2024, Ini Formasinya

BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-54, Astra Motor Sumsel Siapkan Diskon Pembelian Motor hingga Sparepart

Pasaknya, kata Adjibm trase Junction Palembang melintasi jalan tol eksisting yang beroperasi.

Sehingga untuk menjawab tantangan tersebut, Hutama Karya menerapkan penggunaan digitalisasi konstruksi pada seluruh tahapannya.

Mulai dari perencanaan, konstruksi, bahkan pengarsipan data. 

Berbagai teknologi yang digunakan.

BACA JUGA:Jembatan Ampera Bakal Ditutup saat Idul Adha, Cek Disini Jalur Alternatifnya

BACA JUGA:Euro 2024 Spanyol vs Kroasia: Preview, Prediksi dan Susunan Pemain Kedua Tim

Meliputi BIM (Building Information Modeling), TLS (Terrestrial Laser Scanning), GIS Dashboard, Video Surveillance, HK Automate, Photogrammetry.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: