Honda

BI Sumsel dan Pemkot Palembang Berkolaborasi Tekan Inflasi, Gunakan Strategi 4K

BI Sumsel dan Pemkot Palembang Berkolaborasi Tekan Inflasi, Gunakan Strategi 4K

Kepala Kanwil BI Sumsel, Ricky P Gozali disela-sela giat pasar murah dalam rangka mengendalikan inflasi di Sumsel--

PALEMBANG,PALPRES.COM- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) besama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang berkolaborasi untuk mengendalikan inflasi di Sumsel

Salah satu yang dilakukan adalah, menggelar pasar murah jelang Hari Raya Idul Adha dan memperingati HUT Kota Palembang pada 17 Juni 2024 kemarin.

Seperti diketahui, inflasi sering meningkat seiring hari besar keagamaan dimana kebutuhan pokok meningkat sementara stok bahan pokok berkurang. 

Untuk itu, KPw BI Sumsel bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menjaga inflasi agar berada dalam sasaran inflasi yang telah ditetapkan. 

BACA JUGA:Ratusan Warga Serbu Pasar Murah Pemkot Palembang, Ratu Dewa; Ini Rangkaian HUT Kota Palembang ke 1431

BACA JUGA:Gaji ke 13 ASN Pemkot Palembang Bakal Cair, Ratu Dewa: Mulai Minggu ini Akan Dibayarkan!

Kepala Kanwil BI Sumsel, Ricky P Gozali mengatakan, pihaknya terus berupaya bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memastikan harga bahan pokok di Sumsel dapat terkendali.

Dikatakan Ricky, strategi pengendalian inflasi, melalui 4K, yaitu:

- ketersediaan pasokan, 

- keterjangkauan harga, 

- kelancaran distribusi, dan 

- komunikasi efektif akan terus dilaksanakan. 

BACA JUGA:1.484 PPPK Pemkot Palembang Angkatan 2023 Dilantik, Ratu Dewa: Selamat dan Jalankan Tugas dengan Baik

BACA JUGA:92 Pejabat Pemkot Palembang Dilantik Pj Walikota Palembang Ratu Dewa

Masyarakat juga dihimbau untuk dapat bijak berbelanja, dengan hemat dan berbelanja secukupnya.

Dengan menggelar pasar murah, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. 

Pasar murah yang berlangsung 5 hari mulai 10 hingga 14 Juni 2024 itu berlangsung di halaman Kantor Camat Sako Palembang. 

Acara dibuka oleh Pj. Walikota Palembang, Drs. H. Ratu Dewa, M. Si dan turut dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali dan segenap pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat. 

BACA JUGA:Keren! Pemkot Palembang Terbaik 6 Nasional Penerapan Standar Pelayanan Minimal

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Pemkot Palembang Sidak Supermarket Guna Pastikan Ketersediaan dan Stok Pangan Aman

Kegiatan ini diharapkan mampu menjaga kestabilan harga komoditas pada momen Idul Adha 1445 H, sekaligus memperingati hari jadi kota Palembang yang ke-1341.

Pasar Murah merupakan bagian dari Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Pasar Murah ini dilaksanakan di 5 (lima) titik di Kota Palembang, dari Senin, 10 Juni 2024 hingga Jumat, 14 Juni 2024. 

Pasar Murah kali ini menjual 10 komoditas pangan utama, antara lain beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, dan daging sapi.

Dalam pasar murah, komoditas dijual dengan harga yang berada di bawah pasar yang merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Kota Palembang, Bank Indonesia, dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) dalam memberikan subsidi harga dan subsidi ongkos angkut. Selain komoditas pangan, pasar murah juga menjual aneka produk UMKM.

BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I 2024 Meningkat, Ini Kebijakan yang Diperkuat

Inflasi tahunan Provinsi Sumatera Selatan per Mei 2024 adalah sebesar 2,98% (yoy), menurun dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,12% (yoy).

Inflasi tersebut merupakan yang terendah ke-2 se-Sumatera.

Kendati demikian, Ricky menyatakan terdapat indikasi kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Adha dan secara historis, volatile food seperti beras, cabai merah, bawang, serta minyak goreng selalu mengalami kenaikan harga sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan untuk Idul Adha.  

Sejalan dengan pernyataan Ricky, Ratu Dewa selaku Pj. Walikota Palembang menyatakan bahwa pemerintah harus mewaspadai kenaikan harga beras, daging ayam ras, perhiasan, serta transportasi menjelang Idul Adha.

BACA JUGA:Bank Indonesia dan TPID Wilayah Sumatera Launching ANDALAS, Ini 3 Program Unggulannya

Ratu Dewa turut menjelaskan bahwa terdapat paket beras dan minyak goreng yang dijual dalam pembukaan kegiatan Pasar Murah ini.

Ratu Dewa mengharapkan koordinasi dan sinergi yang akan terus berlanjut antara Pemerintah Kota Palembang, KPw BI Provinsi Sumatera Selatan, serta distributor, sehingga harga komoditas di Palembang dapat menjadi lebih stabil. 

“Apresiasi yang tinggi atas dukungan BI dan juga BPR Daerah atas terselenggaranya pelaksanaan pasar murah Pemerintah Kota Palembang dalam menyambut Hari Jadi Kota Palembang dan Hari Raya Idul Adha ini,” pungkas Ratu Dewa.

 

Dapatkan update konten terkini dan terbaru setiap hari di Palpres.com. Ayo Gabung di Channel WhatsApp dengan cara klik link ini "Channel WA palpres.com".  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: