Digempur Hizbullah, Israel Dipaksa Tarik Pasukannya dari Rafah
Milisi Hizbullah tampak sedang mempersiapkan Roket Katyusha, yang akan ditembakkan ke wilayah Israel.-Tangkapan Layar X @alnoubi2000-
PALESTINA, PALPRES.COM - Israel tarik pasukannya dari Rafah, Palestina.
Israel dipaksa menggeser pasukannya dari Rafah untuk memperkuat front utara, yang terus digempur milisi Hizbullah pro Iran di Lebanon.
Diketahui, Hizbullah merupakan sekutu dari militan Hamas.
Hamas dalam beberapa bulan terakhir, terlibat koflik bersenjata dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di front Gaza, Palestina.
BACA JUGA:7 Manfaat Kulit Pisang, Nomor 3 Dapat Menjaga Kesehatan Rambut
BACA JUGA:Berbagi Berkah, BCA Syariah Salurkan Hewan Kurban di 16 Kota, Termasuk Palembang
Saking kompaknya, sehari setelah Hamas melancarkan Operasi Banjir Al Aqsa dari jalur Gaza ke Israel pada 7 Oktober 2023, Hizbullah ikut melancarkan serangannya ke bagian utara Negara Zionis tersebut.
Tak terhitung lagi roket dan drone peledak yang ditembakkan oleh milisi Hizbullah dari Lebanon.
Tidak itu saja, Hizbullah juga mampu merontokkan sistem perlindungan canggih “Iron Dome” yang selama ini berperan mencegat roket-roket yang diluncurkan ke negara itu.
Israel tak tinggal diam dengan serangan Hizbullah, yang menyebabkan kebakaran dimana-mana.
BACA JUGA:5 Jenis Tanaman Hias yang Cocok Untuk Menghiasi Bagian Eksterior Rumah Anda
BACA JUGA:Idul Adha 1445 H, Pj Bupati OKI Sholat Ied dan Berkurban di Masjid Sukadana
Melalui serangan udara dan pesawat tanpa awal, militer Israel berhasil menewaskan Komandan Senior Hizbullah, Sami Abdallah alias Abu Taleb, Rabu 12 Juni 2024.
Serangan itu dilakukan Israel ke Jouaiyya, kota yang tak jauh dari perbatasan Israel, Rabu 12 Juni 2024.
Tewasnya Sami Abdallah alias Abu Taleb, membuat Hizbullah murka dan berjanji melakukan serangan habis-habisan tanpa henti ke Israel.
Janji itu terbukti hingga hari ini, saat ratusan roket dan drone peledak menghancurkan sejumlah target di Israel.
BACA JUGA:Silahkan Pilih! Ini 7 Jenis Tanaman Hias Anthurium Paling Populer
BACA JUGA:Berikut Ini Cara Mudah Merawat Sukulen Tasbih Bagi Pemula, Simak ya!
Bahkan Hizbullah menembakkan sejumlah roket andalannya.
Mulai dari Falaq -1 dan varian terbarunya Falaq- 2 made in Iran.
Selain itu, Hizbullah juga menembakkan roket legendaris, Katyusha.
Seperti diketahui, roket Katyusha adalah andalan Pasukan Merah Uni Sovyet saat Perang Dunia II.
BACA JUGA:Ini 5 Jenis Tanaman Hias yang Bisa Mengatasi Jamur di Rumah
BACA JUGA:BI Sumsel dan Pemkot Palembang Berkolaborasi Tekan Inflasi, Gunakan Strategi 4K
Roket Katyusha memiliki daya ledak dan bakar yang sangat masif.
Walau saat Israel memberlakukan jeda taktis di Gaza, Palestina sejak Minggu 17 Juni lalu, namun serangan Hizbullah masih terus mendera Israel.
Salah satu petinggi milter Israel mengaku, pihaknya terpaksa akan menarik pasukannya dari Rafah, untuk memperkuat front di Israel utara.
Soalnya Israel butuh penebalan pasukan, di wilayah yang menjadi bulan-bulan roket dan drone peledak Hizbullah.
BACA JUGA:Polda Sumsel Kerahkan Personel Bhabinkamtibmas, Bagikan Daging Kurban Hingga ke Masyarakat Pelosok
BACA JUGA:Ini 7 Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tetap Segar dan Tahan Lama, Nomor 1 Jangan Diabaikan
Sementara itu, teror tentara Israel terhadap warga Palestina terus terjadi.
Teranyar, saat Tentara IDF Israel di Ramallah dan Rafah, menangkapi sejumlah warga Palestina.
Salah satu yang ditangkap, adalah seorang profesor warga Palestina.
Penangkapan warga tersebut, semakin menambah panjang daftar warga Palestina oleh Israel.
BACA JUGA:Khasiat Batu Paparaca, Bisa Berikan Ketenangan Batin dan Penyembuhan Emosional
BACA JUGA:Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 Lanjut Dibahas ke Komisi-komisi DPRD Kota Palembang
Khususnya pasca perang antara Hamas kontra IDF berlangsung di Gaza, Oktober 2023.
Hingga saat ini, paling tidak lebih dari 900 warga Palestina yang ditangkap oleh Israel, dengan berbagai alasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: