MANTAP! Tak Hanya Pasukan, TNI Siap Kirim Alutsista ke Gaza Palestina

JAKARTA, PALPRES.COM - TNI Siap kirim Alutsista ke Gaza, Palestina.

Pengiriman Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) bersama prajurit TNI tersebut, akan bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian di kawasan Gaza, Palestina.

Pemberangkatan Pasukan TNI dan Alutsistanya, saat ini masih menunggu perizinan dari PBB.

Demikian dijelaskan Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi, di  Jakarta, Sabtu 22 Juni 2024.

BACA JUGA:Meriahkan HUT Palembang, Ribuan ASN Dan Masyarakat Gowes Bareng Pj Walikota

BACA JUGA:Pecinta Burung Wajib Tahu! Ini 11 Mitos Menyelimuti Merpati

Menurut Kristomei Sianturi, saat ini Mabes TNI sedang melalukan persiapan dalam rangka rencana tersebut.

Nantinya, menurut Kristomei Sianturi, prajurit TNI yang akan dikirim sesuai yang dibutuhkan oleh Mabes TNI.

Mabes TNI sendiri, menurut Kristomei Sianturi, akan berkoordinasi dengan masing-masing matra terkait apa saja yang akan dikirim ke Gaza.

Kristomei Sianturi menjelaskan, prajurit TNI yang akan dikirim ke Gaza, tentunya dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan di lokasi nanti.

BACA JUGA:Kamu Punya Koleksi yang Mana? Ini 11 Jenis Batu Akik Paling Mahal

BACA JUGA:Berikut 7 Jenis Batu Akik Sulaiman Paling Populer di Kalangan Kolektor

Seperti pasukan medis untuk memberikan layanan medis bagi wrga Gaza.

Lalu, pasukan yang bertugas dalam membantu membangun kemnbali infrastruktur di Gaza.

Serta pasukan pengamanan, yang akan membantu menjaga keamanan di Gaza, Palestina.

Namun Kristomei Sianturi tidak merinci, berapa jumlah prajurit TNI dan apa saja Alutsista yang akan dikirim ke Gaza, Palestina.

BACA JUGA:The Next Pratama Arhan, Lemparan Maut Fabio Azka di Timnas Indonesia U16 Berbuah Gol, Begini Kata Nova Arianto

BACA JUGA:SIMAK! Ini 5 Khasiat Batu Akik Kecubung Wulung yang Paling Dicari Kolektor

Namun sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto telah memberi ketegasan, bahwa TNI siap mengirimkan 1.394 personel guna menjadi bagian pasukan perdamaian di Gaza.

Bahkan Panglima TNI juga menegaskan, tak hanya TNI yang akan dikirim ke Gaza.

Tapi warga sipil pun bisa ikut serta dalam misi perdamaian di Gaza.

Nantinya, warga sipil yang akan terbung dalam Batalyon Zeni tersebut akan bertugas dalam membantu pembangunan infrastruktur umum di Gaza yang hancur akibat perang.

BACA JUGA:Rasanya Enak dan Manfaatnya Banyak, yuk Cobain Cincau Hijau!

BACA JUGA:UANG SUDAH SIAP Rp 11 Triliun! BLT MRP Segera Dicairkan Lewat ATM dan Pos, Cek Jadwalnya!

Mulai dari rumah tinggal, sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya.

Jika terealisasi, keberangkatan warga sipil Indonesia ke Gaza Palestina akan diatur Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.

Sebelumnya, rencana Indonesia mengirimkan pasukan TNI ke Gaza Palestina, tak lepas dari kesiapan yang ditegaskan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam acara The International Institute for Strategic Studies (IISS) — Asia Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura awal Juni 2024 lalu, Prabowo yang juga adalah Presiden Indonesia terpilih menyatakan siap mengirimkan Prajurit TNI guna ikut dalam pasukan perdamaian PBB di Gaza, Palestina.

BACA JUGA:Turnamen Minisoccer Walikota Cup 2024 Resmi Bergulir, Janjikan Hadiah Puluhan Juta Rupiah

BACA JUGA:Sebaiknya Anda Tahu! Ini 6 Manfaat Mengonsumsi Putih Telur

Tak hanya mengirimkan Pasukan, Prabowo juga menjanjikan Indonesia akan mengevakuasi 1.000 warga Gaza korban perang ke Indonesia.

Nantinya warga Gaza yang luka-luka itu, akan dirawat di rumah sakit di Indonesia.

Dua rumah sakit sudah disiapkan, untuk merawat warga Gaza yang terluka.

Rumah sakit tersebut yakni RSPAD milik TNI AD dan RS Panglima Besar (Pangsar) Sudirman milik Kemhan RI.

BACA JUGA:WOW KEREN! Intip Spesifikasi Dari Hp Xiaomi 14 yang Dijual Mulai Dari Rp20.000.000

BACA JUGA:WOW KEREN! Intip Spesifikasi Dari Hp Xiaomi 14 yang Dijual Mulai Dari Rp20.000.000

Selain itu, TNI  juga akan membangun rumah sakit lapangan di Gaza.

Selain kembali mengirimkan kapal rumah sakit yang sebelumnya pernah berencana ke Gaza.

Namun batal, karena tak mendapatkan akses dari Pemerintah Mesir.

 

Sumber: