Honda

Drone Houthi Kembali Minta Korban di Laut Merah

Drone Houthi Kembali Minta Korban di Laut Merah

Salah satu kapal di Laut Merah tampak terbakar habis, usai dihantam roket Kelompok Houthi-Tangkapan Layar X @OmJ_JeNggot-

YAMAN, PALPRES.COM - Drone Houthi kembali minta korban di Laut Merah.

Drone yang dilepaskan oleh Kelompok Houthi pro Iran yang berasal dari Yaman ini, menyasar satu kapal dagang berbendera Liberia yang melintas di Laut Merah, Minggu 23 Juni 2024 sekitar pukul 05.05 waktu setempat (0205 GMT).

Lokasi serangan 120 kilometer sebelah barat Hodeida, satu kota pelabuhan di Yaman.

Walaupun tak menimbulkan korban jiwa, namun serangan Houthi tersebut sukses menebar teror bagi kapal-kapal Israel, sekutu atau yang berafiliasi dengan negara zionis tersebut.

BACA JUGA:Persiapan dan Jenis Tes CPNS 2024, Ikuti Panduan Lengkap Berikut Ini

BACA JUGA:Hasil Akhir Klasemen Grup A Euro 2024: Jerman Juara Grup, Swiss Ikut Lolos ke Fase Knock Out

Memang sejak pecah Perang Hamas – Israel pada Oktober 2023, Kelompok Houthi terus menebar ancaman bagi kapal-kapal yang melalui Laut Merah.

Bukan hanya kapal dagang, Houthi pun konon pernah melepaskan roket ke arah Kapal Induk Amerika Serikat.

Memang selama ini, Kelompok Houthi diketahui merupakan Sekutu dari Hamas.

Serangan yang dilakukan Houthi baru akan berhenti, hingga Israel enyah dari Bumi Palestina.

BACA JUGA:5 Weton Ini Dijaga Khodam Nyi Roro Kidul, Punya Daya Pikat dan Pesona Luar Biasa!

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 24 Juni 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

Menurut sumber di Otorita Pemerintahan Yaman, kapal dagang tersebut mengalami kerusakan akibat serangan langsung Drone Houthi.

Namun. tingkat kerusakan masih belum ditentukan.

Insiden penembakan kapal dagang oleh Grilyawan Houthi di Laut Merah ini, terjadi pasca peristiwa serupa pada kapal yang sama saat sedang berlayar di Teluk Aden, Sabtu 22 Juni 2023 lalu.

Pihak Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengonfirmasi, bahwa nakhoda kapal dagang melaporkan terjadi kerusakan pada kapal tersebut akibat serangan sistem udara yang tidak berawak.

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Merangin Jambi dan Sukabumi

BACA JUGA:Viral di TikTok, Begini Cara Cek Khodam Via Nama Lengkap, Hasilnya Bikin Kaget!

Tak ada awak kapal yang cidera, dan kapal nahas itu sudah melanjutkan  perjalanan ke pelabuhan berikutnya.

Belum ada komentar resmi dari Kelompok Houthi terkait insiden tersebut. 

Namun, pada Sabtu 22 Juni 2024, Kelompok Houthi menargetkan kapal induk AS Eisenhower di Laut Merah bagian utara dan kapal dagang di Laut Arab dengan beberapa rudal.

Kelompok Houthi yang melakukan operasi bersama faksi bersenjata Irak, menargetkan lima kapal di pelabuhan Haifa Israel dan Laut Mediterania.

BACA JUGA:Laptop Flagship Huawei Matebook X Pro, Punya 3 Fitur Canggih yang Bikin Jatuh Hati

BACA JUGA:Inilah 13 Manfaat Batu Akik Junjung Drajat, Nomor 9 Sungguh Mengagumkan

Bahkan pada November 2023 lalu, serangan Houthi hingga ke kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab. 

Serangan tersebut dilakukan oleh Kelompok Houthi, sebagai bentuk dukungan mereka terhadap perjuangan Hamas di Gaza, Palestina.

Terhadap serangan Kelompok Houthi dari Yamah, Amerika Serikat dan Inggris melancarkan operasi militer pada Januari 2024 lalu.

Serangan udara dilakukan di sejumlah titik yang diduga sebagai basis Houthi di Yaman. 

BACA JUGA:Berikut Ciri-ciri Batu Akik yang Perlu Anda Ketahui, Simak ya!

BACA JUGA:Ini Posisi Arah Rumah yang Baik Menurut Tuntunan Ajaran Islam, Jauhi Syirik!

“Campur tangan” Amerika Serikat dan Inggris ini, diterjemahkan oleh Kelompok Houthi sebagai tantangan.

Akibatnya, Kelompok Houthi menargetkan juga kapal-kapal dagang dan militer milik Amerika Serikat dan  Inggris, yang sedang berlayar di Laut Merah dan Teluk Aden.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: