Honda

Sembunyi di Jaringan Terowongan Gaza, Buronan Nomor 1 Israel Ini Diyakini Masih Hidup

Sembunyi di Jaringan Terowongan Gaza, Buronan Nomor 1 Israel Ini Diyakini Masih Hidup

Yahya Sinwar sesaat dibebaskan pada 2011 bersama ribuan warga Palestina lainnya, pada pertukaran tawanan dengan imbalan tentara Israel yang diculik.-Tangkapan Layar X @HamasAtrocities-

NEW YORK, PALPRES.COMYahya Sinwar, buronan Nomor 1 Israel ini diyakini masih hidup.

Pejabat tinggi Hamas di Gaza yang dianggap sebagai dalang serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, diyakini bersembunyi di terowongan yang ada di wilayah Palestina.

Dugaan ini diungkap pakar kontra-terorisme berbasis di New York, Colin Clarke.

Colin Clarke dalam keterangannya yang dimuat salah satu media massa Amerika Serikat, menduga saat ini posisi Yahya Sinwar dalam kondisi terjepit.

BACA JUGA:TAK KUNJUNG CAIR! BLT MRP Mitigasi Resiko Pangan Rp600.000, Dihentikan Pencairannya?

BACA JUGA:Ada Saldo Rp600.000 Masuk Ke Kartu KKS Merangkap ATM KPM, Apakah BLT MRP Mei dan Juni Cair?

Menurut Colin Clarke, Yahya Sinwar besar kemungkinan masih hidup di dalam jaringan terowongan di Gaza.

Colin Clarke juga meyakini, jika selama ini perintah perlawanan Hamas kepada militer Israel, diberikan oleh Yahya Sinwar melalui jaringan kurir langsung dari dalam terowongan di Gaza.

Dikatakan Colin Clarke, militer Israel memiliki jaringan berteknologi tinggi yang mampu memindai para pemimpin Hamas, termasuk Yahya Sinwar.

Namun, Yahya Sinwar berhasil menghindari pindaian militer Israel tersebut.

BACA JUGA:Drone Houthi Kembali Minta Korban di Laut Merah

BACA JUGA:Persiapan dan Jenis Tes CPNS 2024, Ikuti Panduan Lengkap Berikut Ini

Yahya Sinwar dan keluarga terakhir kali terlihat bersama jaringan bawah tanah Hamas, pada 10 Oktober 2023.

Siapa sebetulnya Yahya Sinwar yang dianggap Israel sebagai buronan nomor 1?

Dikutip dari laman Wikipedia, Yahya Sinwar adalah seorang politisi Palestina, kelahiran 29 Oktober 1962.

Dia adalah salah seorang Pemimpin Hamas, salah satu organisasi politik dan militer yang mengendalikan Jalur Gaza.

BACA JUGA:Hasil Akhir Klasemen Grup A Euro 2024: Jerman Juara Grup, Swiss Ikut Lolos ke Fase Knock Out

BACA JUGA:5 Weton Ini Dijaga Khodam Nyi Roro Kidul, Punya Daya Pikat dan Pesona Luar Biasa!

Yahya Sinwar memimpin Hamas di Gaza sejak Februari 2017, menggantikan Ismail Haniyeh.

Yahya Sinwar kenyang dengan penderitaan akibat penjajahan Israel di Palestina.

Yahya Sinwar dan keluarganya melarikan diri dari Al-Majdal Asqalan (Ashkelon),  selama Perang Arab-Israel 1948.

Dia menyelesaikan studinya di Universitas Islam Gaza, dengan gelar sarjana dalam bidang Studi Arab.

BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini 24 Juni 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Merangin Jambi dan Sukabumi

Dipercaya sebagai orang dibalik penculikan dan pembunuhan 2 tentara Israel dan 4 warga Palestina yang ia anggap sebagai pengkhianat, pada 1989.

Yahya dijatuhi hukuman empat hukuman seumur hidup oleh Israel.

Dia menjalani hukuman selama 22 tahun.

Hingga dibebaskan pada 2011, bersama ribuan warga Palestina lainnya pada pertukaran tawanan dengan imbalan tentara Israel yang diculik.

BACA JUGA:Viral di TikTok, Begini Cara Cek Khodam Via Nama Lengkap, Hasilnya Bikin Kaget!

BACA JUGA:Laptop Flagship Huawei Matebook X Pro, Punya 3 Fitur Canggih yang Bikin Jatuh Hati

Pada 2017, ia terpilih sebagai pemimpin Hamas, dan terpilih kembali pada tahun 2021.

Yahya Sinwar menjadi sasaran upaya pembunuhan pihak Israel pada 2021.

Amerika Serikat pada September 2015, menetapkan Yahya Sinwar sebagai teroris.

Selain Yahya Sinwar, Amerika Serikat saat itu juga memasukkan Hamas serta Brigade Izz ad-Din al-Qassam dalam daftar organisasi teroris.

BACA JUGA:Inilah 13 Manfaat Batu Akik Junjung Drajat, Nomor 9 Sungguh Mengagumkan

BACA JUGA:14 Jam Delay, Ketibaan Kloter Pertama Jemaah Haji Debarkasi Palembang Berdampak Pada Kloter Berikutnya

Pada 15 Mei 2021, militer Israel melakukan serangan udara ke rumah yang diyakini sebagai kediaman Yahya Sinwar, di wilayah Khan Yunis di Gaza selatan.

Walau serangan itu tepat mengenai rumah dimaksud, namun tidak ada rincian langsung mengenai korban jiwa atau cedera. 

Tapi saat itu diyakini Yahya Sinwar tak selamat dalam serangan Israel tersebut.

Namun pada minggu berikutnya, Yahya Sinwar tampil di depan umum dalam kondisi sehat walafiat

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: