4 Rekomendasi untuk Antisipasi Kenaikan Harga Beras di Lubuklinggau, yuk Simak Ulasannya
4 Rekomendasi untuk Antisipasi Kenaikan Harga Beras di Lubuklinggau yuk Simak Ulasannya--
LUBUKLINGGAU, PALPRES.COM- Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) LUBUKLINGGAU mengikuti rapat koordinasi inflasi via zoom meeting di Command Center Lt. 4 Pemkot.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dalam arahannya mengatakan pemerintah sedang mengantisipasi penurunan produksi beras yang diakibatkan oleh penurunan luas panen, dari 4,2 juta hektar pada Januari-April 2023 menjadi 3,5 juta hektar pada Januari-April 2024.
Akibatnya harga beras juga diperkirakan akan naik pada bulan-bulan mendatang, hal ini juga terkonfirmasi oleh hasil survei Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pada Jumat, 7 Juni 2024.
“Jika tidak diambil langkah segera, kondisi perberasan di Indonesia akan semakin memburuk,” ujarnya.
BACA JUGA:Ini Deretan Upaya Pemkot Lubuklinggau Dalam Rangka Menurunkan Angka Stunting
Rekomendasi yang akan dilakukan antara lain alih fungsi lahan, perbaikan infrastruktur, percepatan tanam dan diversifikasi pangan.
Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy memaparkan mengenai monitoring dan evaluasi (Monev) pasca HBKN Idul Adha 1445 H.
Monev dilakukan pada 19 Juni 2024 disejumlah pasar Jabodetabek.
Kondisi ketersediaan komoditas pangan pokok strategis terpantau cukup dan harga pagan relatif stabil, bahkan beberapa komoditi mengalami penuruman pasca libur HBKN Idul Adha 2024.
BACA JUGA:BNNK Lubuklinggau Adakan Penyuluhan dan Tes Narkoba Bagi Anggota TNI Kodim 04/06
Harga pangan di tingkat grosir dan pedagang relatif seimbang sehingga masyarakat dapat mendapatkan pangan dengan harga wajar.
Selain melakukan pemantauan NFA bersama pemerintah daerah dan stakeholders terkait, juga terus menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai daerah.
Hadir Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, H Surya Darma, Kabag Perekonomian, Umarsyah Redo, Kepala BPS Lubuklinggau, Chairanita Kurniarita dan perwakilan OPD lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: