Honda

18 Hari Hilang, Karyawan Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur di Belakang Distro

18 Hari Hilang, Karyawan Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur di Belakang Distro

18 Hari Hilang, Karyawan Koperasi di Palembang Ditemukan Terkubur di Belakang Distro-Kolase-

PALEMBANG, PALPRES.COM- Warga perumahan Maskarebet di Palembang geger dengan penemuan mayat yang terkubur di belakang Ruko Distro Anti Mahal pada Rabu 26 Juni 2024.

Diketahui, pria tersebut bernama Anton Eka Saputra berusia 25 tahun, yang merupakan karyawan koperasi.

Ia warga Perumahan Gotong Royong, Soak Simpur, Kecamatan Sukarami Palembang.

Sebelum ditemukan, ternyata korban sudah hilang sejak Sabtu 8 Juni 2024 atau 18 hari.

BACA JUGA:MERESAHKAN! Pengedar Narkoba di SP Padang OKI Dibekuk Polisi

BACA JUGA:Polisi Buru Pelaku Utama Pembunuhan Karyawan Koperasi di Palembang yang Dikubur di Belakang Distro

Data tersebut seperti diungkapkan Polsek Sukarami, Ditreskrimum Polda Sumsel dan Tim Identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang.

Adanya penemuan jenazah di Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung dipasang garis polisi.

Menurut dari sumber, temuan pria yang dikubur di Palembang ini merupakan dari hasil pengembangan Satreskrim Polrestabes Palembang.

Awalnya ada laporan dari pihak keluarga korban sehingga dilakukan proses penyelidikan.

BACA JUGA:Serangan Brutal kelompok Bersenjata Rusia ,2 Gereja di bakar 15 Polisi Tewas dan 1 Pendeta Tewas

BACA JUGA:Ledakan Guncang Rumah di Klapanunggal Bogor, 1 Orang Tewas, Polisi Temukan Potassium Chloride

Sehingga polisi berhasil menangkap satu tersangka.

Terkuaknya kasus karyawan koperasi yang terkubur ini juga berdasarkan dari pengakuan tersangka.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, kasus ini diduga kuat merupakan kasus pembunuhan yang sudah terencana. 

“Kita mendatangi langsung Distro Anti Mahal untuk melakukan penggalian dimana korban dikuburkan oleh tersangka,” ungkapnya.

BACA JUGA:Bejat! Ayah Kandung di Muba Rudapaksa Anak Sendiri Selama Setahun

BACA JUGA:Korban Sindikat Penipuan Kehilangan Mata Pencaharian, Begini Nasib 18 Warga Mesuji OKI

Terungkapnya karyawan koperasi yang terkubur di distro ini karena dari pengakuan satu orang tersangka yang berhasil ditangkap di daerah Batam.

Dari penjelasan polisi, korban merupakan karyawan koperasi yang dilaporkan hilang saat pamit dari rumah.

Saat itu korban diketahui hendak melakukan penagihan terhadap debitur pada 8 Juni 2024.

Usai pamit dengan keluarga, korban ternyata tidak kunjung pulang ke rumah, hingga akhirnya keluarga membuat laporan ke polisi.

BACA JUGA:PARAH! 18 Warga Mesuji OKI Diduga Jadi Korban Sindikat Penipuan Jual Beli Tanah

BACA JUGA:Drone Houthi Kembali Minta Korban di Laut Merah

Harryo menjelaskan dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban tewas saat melakukan penagihan.

Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku utama.

“Untuk saat ini kami baru mengamankan satu orang tersangka yang ikut dalam pembunuhan korban, untuk satu orang lagi masih dalam pengejaran,” jelasnya.

Dari pengakuan salah satu tersangka, diketahui jika para pelaku yang beraksi melakukan pembunuhan ini berjumlah tiga orang.

BACA JUGA:Grebek Bandar Sabu di Pedamaran Timur, Polisi Amankan Pelaku dan Barang Bukti Ini

BACA JUGA:1 Tahun DPO, Pelaku Curas di SP Padang Ini Diamankan Polisi

Polisi juga menjelaskan hubungan antara korban dengan pelaku saling mengenal, dimana korban adalah pegawai koperasi sementara pelaku merupakan nasabah.

“Dugaan dalam kasus ini, karena pelaku merasa sakit hati serta kesal dengan korban, karena pelaku memiliki masalah piutang di koperasi,” ungkapnya.

Keterangan lain dari rekan kerja korban, Yudi mengatakan antara korban dan pelaku saling mengenal.

“Dari informasi yang kita peroleh dari kantor, pelaku ini merupakan nasabah yang bermasalah karena memiliki tunggakan di koperasi tempat korban bekerja,” tandasnya.

BACA JUGA:5 Fakta Jual Beli Akun WhatsAp, Tersangka NOF Otak Pelaku Belajar Otodidak

BACA JUGA:Warga Tanah Periuk Musi Rawas Tidak Terima Desanya Disebut Kampung Narkoba

Sementara itu, keterangan dari Tim identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang bersama tim Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang saat ini masih melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.

Terungkapnya pria terkubur di Palembang ini, membuat Andi, warga setempat merasa tak percaya adanya kasus pembunuhan ini.

“Kami tentu kaget karena ada banyak polisi yang melakukan pembongkaran di Distro Anti Mahal, tapi lebih kaget lagi ternyata ada seorang pria yang tidak bernyawa lagi terkubur di belakang Distro tersebut,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: