Honda

BREAKING NEWS! PLN Akan Siapkan Kompensasi Kepada konsumen yang Berdampak Blackout Sebesar Rp 2,1 Juta

BREAKING NEWS! PLN Akan Siapkan Kompensasi Kepada konsumen yang Berdampak Blackout Sebesar Rp 2,1 Juta

PLN akan berikan kompensasi kepada konsumen yang berdampak selama blackout beberapa minggu lalu--PLN

PALEMBANG, PALPRES.COM - PLN kini sedang menyiapkan Kompensasi kepada pelanggan yang terkena dampak blackout pada 4 Juni 2024.

Yang berada di wilayah PT PLN Sumsel, Jambi.

Sedang Bengkulu (S2JB) masih dalam proses pengajuan di tingkat pusat. 

Walupun ada 4,3 juta pelanggan yang terdampak, pihak PLN menjamin bahwa penerima kompensasi tak sampai separuhnya.

BACA JUGA:30 Orang Legenda Sriwijaya FC Dipastikan Hadir, Adu Taktik Coach RD vs Kashartadi di Reuni Legend Sriwijaya FC

BACA JUGA:Pagi Ini, Gempa Laut 5.5 Magnitudo Guncang Bone Bolango Gorontalo

"Insyaallah di wilayah PT PLN UID S2JB, sebanyak 4,3 juta pelanggan akan mendapat kompensasi sebanyak 2,1 juta pelanggan saja atau 50%-nya saja," ungkap General Manager PT PLN UID S2JB Adhi Herlambang,  Pada Rabu 26 Juni 2024

Menurut data PLN, diterangkan jumlah pelanggan di Sumsel sebanyak 2,5 jutaan pelanggan.

Adapun yang di jambi sebanyak 1,1 jutaan.

Sedangkan pelanggan dan Bengkulu hanya 650 ribuan pelanggan

BACA JUGA:Tersedia Banyak Posisi BUMN PT Virama Karya (Persero) Buka Lowongan Kerja Cek Syaratnya!

BACA JUGA:16 Negara Lolos Babak 16 Besar Euro 2024: Turki dan Georgia Rebut 2 Tiket Terakhir Fase Knock Out

Adapun Penerima kompensasi itu, dikatakan akan mendapat pengurangan nilai dari tagihan yang harus di bayarkan oleh pelanggan.

Menurut herlambang Persentase besaran kompensasi mengacu pada Peraturan Menteri ESDM 18/2019.

" ya tergantung lama padam listrik. Hingga Nilai pemotongannya sangat bervariasi tergantung dari lama waktu pemadaman," tuturnya 

Tapi, pemberian kompensasi itu harus  menunggu penyelidikan yang sedang dilakukan oleh pihak konsultan eksternal.

BACA JUGA:Harga Emas Antam di Palembang Hari Ini 27 Juni 2024 Turun Rp11.000 per Gram, Termurah Rp725.000

BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini 27 Juni 2024 di Pegadaian, Antam Bertahan, UBS Turun Tipis

Saat mereka menemukan hasil dari penyebab blackout, nantinya kompensasi dapat kami  berikan.

"Kami tentunya pihak PLN akan terus menunggu hasil investigasi salah satu lembaga, dan nantinya untuk bisa mengeluarkan kompensasi kepada pelanggan terdampak, adapun bentuk Besaran komoensasi bervariasi, bisa 100%, bisa 200%. Nilainya tergantung dari lama pemadaman," ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bukan hanya kompensasi tagihan

Pihak nya juga memastikan akan ganti rugi peralatan elektronik milik pelanggan yang rusak akibat blackout. 

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Wilayah Sumsel Hari Ini 27 Juni 2024, Waspada Hujan Lebat dan Petir

BACA JUGA:MEMPESONA! 7 Weton Wanita Ini Pandai Memikat Hati Lawan Jenis, Ada Weton Kamu?

Namun proses penggantian peralatan elektronik pelanggan dapat dilakukan langsung ke PLN atau melalui YLKI.

Saat ditanya Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Selatan, Taufik Husni, menerangkan, pihaknya selalu terbuka untuk setiap laporan masyarakat terdampak blackout.

Ia membeberkan, laporan yang akan masuk segera diproses sepanjang dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang diperlukan.

"Nantinya Kita siapkan formulir yang harus diisi pelanggan yang merasa alat elektroniknya rusak karena blackout, " tuturnya

BACA JUGA:Cek Daftar Daerah Yang Cairkan Bansos PKH, Dan BPNT Serta BLT MRP Mitigasi Pangan Juli Nanti

BACA JUGA:Minat Jadi Penerjemah Bahasa Indonesia di Korsel? Red Sparks Buka Lowongan Kerja Lho

Diinformasi Dalam Sejauh ini sudah ada 49 laporan yang masuk.

Namun menurut nya tidak semua dapat mereka proses karena sebagian besar konsumen tidak memiliki persyaratan yang lengkap seperti kronologi kerusakan dan bukti-bukti pendukung lainnya,.

Ia juga meminta masyarakat bersabar menunggu hasil kajian dan investigasi yang dilakukan PLN.

"Setelah kajian dan investigasi mereka rampung, mudah-mudahan pelanggan bisa mendapatkan haknya," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: