Honda

DUAR! Rudal Houthi Kembali Minta Korban di Laut Merah

DUAR! Rudal Houthi Kembali Minta Korban di Laut Merah

Kepulan asap tebal tampak berasal dari MSC Sarah V, kapal dagang diduga berkaitan dengan Israel yang dihantam rudal hipersonik milisi Houthi saat berlayar di Laut Merah, Rabu 26 Juni 2024 waktu setempat-Tangkapan Layar X @MonitorX99800-

TELUK ADEN, PALPRES.COM – Rudal Houthi kembali minta korban di Laut Merah, Rabu 26 Juni 2024 waktu setempat.

Kali ini yang menjadi korban milisi Yaman tersebut, adalah kapal dagang yang diduga berafiliasi Israel berbendera Liberia, MSC Sarah V.

Kapal milik Israel tersebut, dihantam oleh rudal hipersonik anyar Hizbullah, Hatem 2.

Demikian dikonfirmasi oleh juru bicara militer Houthi, Yahya Sare’e dalam postingan di X.

BACA JUGA:Penerimaan Besar-besaran BUMN PT Pertamina Maintenance-Construction Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA SMK D3/S1

BACA JUGA:Bernilai Rp217,8 Miliar, Pembangunan Underpass Gatot Subroto Kota Medan Selesai September 2024

Menurut Yahya Sare’e, rudal hipersonik tersebut walau buatan sendiri, tapi berteknologi canggih.

Rudal itu diluncurkan Houthi ke kapal MSC Sarah V, sebuah kapal sipil yang dikelola Yunani dan duga terkait dengan Israel.  

Kapal MSC Sarah V menurut pelacakan, menuju Abu Dhabi dan memasuki Teluk Persia pada Rabu malam.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kapal tersebut masih berfungsi, pasca dihantam rudal hipersonik Houthi.

BACA JUGA:Anita Optimis Bakal Maju Jadi Bakal Calon Wakil Gubernur Sumsel Dari Golkar, Siap Dampingi Marwadi

BACA JUGA:Berikut 5 Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Agar Berat Badan Ideal, yuk Disimak!

Sementara itu, serangan pesawat tanpa awak milisi Irak sekutu Hamas  menargetkan kota pelabuhan Eilat di Israel selatan.

Pihak militer Israel membenarkan serangan pesawat tanpa awak yang dilakukan salah satu kelompok militan di Irak, ke kota pelabuhan Eilat

Namun, pesawat tanpa awak itu  gagal mencapai target.

Karena terlebih dahulu jatuh di lepas pantai Eilat.

BACA JUGA:8 Jenis Tanaman Hias Paling Cocok Diletakkan di Meja Kerja

BACA JUGA:Peningkatan Ekonomi Keluarga, TP PKK Muba Gelar Pelatihan Pengembangan Kreativitas

Diketahui, Milisi Houthi telah menargetkan Eilat sebelumnya dengan drone dan rudal. 

Kelompok Proxy Iran di Irak tersebut mengklaim serangan tersebut., sebagai operasi gabungan atas perang Israel-Hamas.

Juru bicara militer Houthi, Brigjen. Jenderal Yahya Saree membenarkan serangan pesawat tanpa awak yang  mereka lakukan ke Eilat.

Selain itu, Houthi juga telah menembak lebih dari 60 kapal yang berlayar di Laut Arab dan Teluk Aden, dengan rudal dan drone.

BACA JUGA:Selayang Pandang Batu Akik Naga Sui, yuk SImak Ulasannya

BACA JUGA:Cara Mudah Cek Bansos KIS PBI JK Secara Online, Ini Syarat Jadi Penerima Bantuan

Akibatnya, sepanjang kampanye militer Houthi di Laut Arab tersebut, 4 pelaut tewas.

Selain itu, militer Houthi menyita satu kapal dan menenggelamkan dua kapal sejak November 2023. 

Gerah dengan aksi milisi Houthi yang dianggap merugikan Israel dan sekutunya, Amerika Serikat melakukan operasi militer dengan target kelompok itu sejak Januari 2024,

Dalam serangkaian serangan pada 30 Mei 2024, 16 Orang tewas dan 42 lainnya mengalami luka-luka.

BACA JUGA:Jembatan Ampera Sampai Pasar Cinde Bakal Ditutup 30 Juni 2024, Cari Jalur Alternatif di Sini

BACA JUGA:Berikut Deretan Manfaat Batu Akik Getah Katilayu, Sangat Baik Dipakai Bagi Anda yang Hobi Mancing

Sepanjang teror yang dilakukan di Laut Merah, hingga Teluk Aden, Houthi menargetkan kapal-kapal Israel dan sekutunya.

Mulai dari Amerika hingga Inggris.

Namun serangan Houthi  ternyata tak hanya kapal-kapal yang punya kaitan dengan Israel Cs.

Bahkan, ada beberapa kapal yang tak ada hubungannya dengan Israel dan kepentingan negara zionis tersebut.

BACA JUGA:Resmikan Baksos Yankes Gratis RSUD BARI, Ini Apresiasi Pj Walikota Palembang

BACA JUGA:Pj Wali Kota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa Buka Turnamen Sepakbola U-15

Bagaimana dengan kapal Indonesia, yang juga kerap berlayar melalui lokasi konflik tersebut?

Diketahui, salah satu kapal tanker yang bisa melenggang dengan aman yakni kapal tanker Gamsunoro berbendera Indonesia melewati Bab al-Mandab.

Karena Indonesia dinilai sebagai salah satu pendukung Palestina.

Maka Milisi Houthi membiarkan kapal tanker Gamsunoro berbendera Indonesia melewati Bab al-Mandab dengan aman.

BACA JUGA:Pejabat Pemkot Lubuklinggau Hadiri Launching Computer Security Incident Response Team

BACA JUGA:Pemkot Lubukliggau Gelar Penyusunan RDTR dan KLHS, Apa sih Tujuannya?

Bab al-Mandab adalah selat yang memisahkan benua Asia dengan Afrika.

Selat menghubungkan Laut Merah dengan Samudra Hindia   

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: