Honda

SERANGAN BALASAN! Puluhan Roket Katyusha Hizbullah Hantam Pangkalan Militer di Israel Utara

SERANGAN BALASAN! Puluhan Roket Katyusha Hizbullah Hantam Pangkalan Militer di Israel Utara

Pasukan perlawanan Syiah Pakistan dan Afghanistan, Brigade Zainbyoun dan Fatemiyoun berbasis di Suriah, siap melakukan serangan langsung ke Israel jika perang terbuka meletus antara Hizbullah dan IDF meletus-Tangkapan Layar X @Currentreport1-

LEBANON, PALPRES.COM - Puluhan roket Katyusha Hizbullah hantam Pangkalan Militer di Israel Utara, Kamis 27 Juni 2024 waktu setempat.

Gempuran sekutu Hamas di Lebanon tersebut, sebagai balasan atas hal serupa yang dilakukan Pasukan Pertahanan Israel atau IDF ke basis-basis Hizbullah.

Menurut juru bicara Hamas, serangan roket Katyusha tersebut sebagai balasan terhadap serangan Tentara IDF ke Kota Nabatiyeh dan Desa Sohmor, Lebanon.

Pangkalan pertahanan udara dan rudal utama komando wilayah Utara Israel, menurut juru bicara Hizbullah, sepanjang hari dihujani dengan roket legendaris yang dahulu kerap dipakai Pasukan Merah Uni Sovyet pada Perang Dunia II.

BACA JUGA:Lapas Sekayu Raih Peringkat 2 Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dari KPPN Sekayu

BACA JUGA:Tanpa Perlu ke Bank, Inilah 3 Cara Mengatasi Lupa Kode Akses BCA Mobile

Dikatakan juru bicara Hizbullah, dalam serangan Tentara IDF ke basis-basis milisi Islam tersebut, setidaknya 4 pejuang gugur.

Salah satunya teridentifikasi gugur dalam penyerangan Israel di Desa Sohmor.

“Sebagai balasan, kami melakukan serangan ke pangkalan militer di Israel Utara.

Selain itu juga dua serangan terhadap pasukan Israel, termasuk serangan dengan drone,” tegas juru bicara Hizbullah.

BACA JUGA:Penerimaan Pegawai Baru PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Buka Lowongan Kerja, Ayo Lamar disini!

BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Resmikan Baksos Pelayanan Kesehatan Gratis, Screening Penyakit Jantung Hingga Katarak

Terkait gempuran roket Katyusha Hizbullah tersebut, dibenarkan oleh pihak militer Israel.

Militer Israel mengakui, pihaknya mendeteksi adanya 35 peluncuran dari Lebanon ke wilayah negara zionis tersebut.

Tapi, militer Israel mengklaim puluhan roket yang teridentifikasi diluncurkan Hizbullah tersebut sebagian besar berhasil dicegat sebelum sampai ke target yang dituju.

Namun, beberapa roket diduga luput dari cegatan dan mencapai target sasaran.

BACA JUGA:Target Realistis Timnas Indonesia Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Raih Peringkat 3 Begini Hitunganya!

BACA JUGA:Yakin Batu Akik Topaz Milikmu Asli? Begini Cara Membedakannya dengan yang Tiruan

Dalam serangan itu, diakui militer Israel, tak ada korban yang jatuh dari pihaknya.

Malah sebaliknya, dalam serangan udara yang dilakukan Israel, 3 anggota Hizbullah berhasil ditewaskan. 

Teridentifikasi seorang dari wilayah Desa Sohmor, sedang dua lainnya dari Selatan Lebanon.

Selain roket Katyusha, Hizbullah juga teridentifikasi oleh militer Israel telah mengirimkan drone diduga berpeledak ke Israel utara.

BACA JUGA:Serang Kota Jenin, 17 Tentara Israel Malah Jadi Mangsa Bom Jihad Islam Palestina

BACA JUGA:Lenovo Legion 5 Laptop Gaming Terbaik, Dilengkapi Prosesor Mumpuni dan Sistem Pendingin

Namun drone itu dikabarkan jatuh, hingga tak menyebabkan korban di pihak Israel.

Sementara itu, Kantor Berita Nasional resmi Lebanon melaporkan bahwa Kamis 27 Juni 2024 kemarin, Israel melakukan serangan ke beberapa wilayah di Lebanon selatan.

Dalam serangan ke Nabatiyeh, dilaporkan bahwa setidaknya 20 orang luka-luka.

Kian meningkatnya baku tembak roket, rudal dan drone peledak oleh Hizbullah dan Israel, menimbulkan kekhawatiran perang terbuka akan meluas.

BACA JUGA:Gempa Bumi Pagi Ini Guncang Tasikmalaya dan Jayapura, Kekuatannya Segini

BACA JUGA:Sukarela Serahkan Senpira, Kapolres OKI Apresiasi Warga Mesuji Makmur

Tak hanya untuk lingkup Hizbullah dan Israel saja, tapi bisa memancing kelompok-kelompok perlawanan Islam di sejumlah negara Timur Tengah untuk ikut turun gelanggang.

Misalnya pasukan perlawanan Syiah Pakistan dan Afghanistan, Brigade Zainbyoun dan Fatemiyoun yang berbasis di Suriah, akan melakukan serangan langsung ke Israel.

Sejumlah petinggi dunia, sudah menyuarakan kekhawatiran meluasnya konflik Hizbullah dan Israel yang bisa memicu ketegangan global.

Terkait hal itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pihaknya tak ingin perang di Lebanon terjadi.

BACA JUGA:Jaga Silaturahmi Antar Lembaga, Kapolda Irjen A Rachmad Wibowo: Amanah UUD Sudah Dilakukan Oleh TNI

BACA JUGA:Kunker ke OKI, Watannas RI Siap Dampingi Pemerintah Daerah Susun Strategi Mitigasi Karhutla

Sehingga, diplomasi diharapkan bisa dijadikan solusi menurunkan tensi kedua pihak.

Namun jika diplomasi gagal, Yoav Gallant memastikan akan membuat Lebanon kembali ke “zaman batu”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: