Honda

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Berwisata di Indonesia Saja

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Berwisata di Indonesia Saja

Salah Satu Spot Tempat Wisata di Bali yang Sudah Mendunia Karena Keindahannya.-Foto Kemenparekraf.go.id-

JAKARTA, PALPRES.COM- Saat ini libur sekolah telah dimulai, pastinya kalian sudah mengagendakan mau liburan kemana bersama keluarga?

Kamu tidak perlu bingung karena di Indonesia sendiri banyak sekali pilihan wisata mulai dari alam, buatan, pantai, danau, hingga gunung.

Hal itu sesuai dengan arahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Dimana Menteri Parekraf Sandiaga Uno sendiri mengajak masyarakat Indonesia untuk berwisata di tanah air.

BACA JUGA:Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Wisata Mangrove Pangkal Babu di Jambi

Mengingat saat ini kondisi nilai tukar uang rupiah melemah terhadap dolar AS.

“Ya kita pakai hastag #DiindonesiaAja, gak perlu ke luar negeri untuk liburan sekolah,” kata Sandi.

Adyatama Kemenparkraf Ahli Utama Nia Niscaya mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf turut berupaya menguatkan kembali nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dari sisi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Salah satunya dengan meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara dengan menunda perjalanan ke luar negeri dan berwisata #DiIndonesiaAja.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Dorong Pariwisata dan Ekonomi Kreatif OI Uji Petik

Karena ini merupakan kebocoran devisa serta kita akan lebih berupaya untuk mendatangkan wisatawan mancanegara lebih banyak karena akan mendatangkan devisa.

“Wisatawan dalam negeri ini penting, ibaratnya kantong kanan dan kantong kiri, terjadi pergerakan ekonomi antar kantong. 

Sementara, jika wisatawan mancanegara itu ibaratnya kantong uang yang bertambah (devisa),” kata Nia.

Sektor pariwisata merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia dan menjadi penyumbang devisa utama.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Janjikan Gelar Festival Kopi Pagaralam Skala Nasional

“Oleh karena itu saya ingin sampaikan berliburlah di Indonesia, karena ketika kita berlibur ke luar negeri artinya devisa kita bocor, padahal kita perlu banget devisa. 

Kita perlu menambah devisa dengan meningkatkan wisman,” kata Nia.

Nia menyampaikan bahwa wisnus memiliki tingkat belanja yang cukup tinggi ketika berlibur.

Di antaranya 22,82 persen untuk akomodasi, 17, 69 persen untuk makanan dan minuman sebesar 20,93 persen.

BACA JUGA:Menparekraf Sandiaga Uno Tak Mau Nonton Piala Dunia Meski Berada di Qatar dan Dapat Tiket: Disuruh Pak Prabowo

Untuk angkutan, 9,33 persen di cendera mata, pengeluaran untuk belanja 8,24 persen, dan untuk jasa hiburan 7,28 persen.

“Wisatawan nusantara sudah mulai ada perubahan kalau dahulu menginap di rumah saudara karakteristiknya, sekarang tidak, mereka sudah menggunakan hotel. 

Selain itu, konsumsi makanan yang dahulu membawa bekal, kini mereka pergi ke resto atau tempat makan”, kata Nia.

Wisatawan dalam negeri dan wisatawan mancanegara dapat meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB atau keduanya memiliki peranan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi. 

BACA JUGA:Serunya Berlayar di Taman Nasional Komodo, Sandiaga Uno: Super Keren Banget!

Dengan kata lain, pergerakan wisnus untuk pergerakan ekonomi sedangkan pergerakan wisman untuk meningkatkan devisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: