Honda

Kebakaran Sumur Muba Cemarkan Sungai Dawas, Kini Terindikasi Dapat Sampai Ke Perairan Internasional

Kebakaran Sumur Muba Cemarkan Sungai Dawas, Kini Terindikasi Dapat Sampai Ke Perairan Internasional

Kebakaran Sumur Muba Cemarkan Sungai Dawas, Kini Terindikasi Dapat Sampai Ke Perairan Internasional--FB/Seputar musi rawas

MUSI BANYUASIN, PALPRES.COM - Beberapa Sumur minyak ilegal yang telah mencemari Sungai Dawas-Parung di Musi Banyuasin.

Ditambah dk sumatera Selatan dalam beberapa hari terakhir kini terbakar. 

Dalam Insiden terbakarnya sumur itu tersebar di sejumlah media sosial, Jumat 28 Juni 2024.

Berdasarkan video yang tersebar asap tebal hitam terlihat membumbung tinggi di lokasi kejadian.

BACA JUGA:Lahirkan Animator Handal, 10 SMK di Jawa Tengah Ini Punya Jurusan Animasi Terbaik

BACA JUGA:Daftar Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 29 Juni 2024

sementara di sekitar lokasi terlihat ada sungai yang mengalir.

Karena kejadian itu, forkopimda Muba berencana telah meninjau lokasi kejadian di Dusun V Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin pada Sabtu 29 Juni 2024 pada pukul 14.00 WIB.

"Rencananya Pj Bupati Sandi Fahlepi Bersama Forkopimda pukul 14.00 WIB akan meninjau langsung lokasi," ujar Herryandi Sinulingga dikonfirmasi, 29 Juni 2024.

Untuk peninjauan sumur minyak ilegal itu, dikabarkan ia akan didampingi Asisten I, Kepala BPBD Muba, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabag Hukum, Kabag Sumber Daya Alam, Camat Sungai Lilin, Dirut PT Petro Muba dan lainnya.

BACA JUGA:WOW! Petro Muba Beri Kontribusi Rp5 Miliar ke Pemerintah Daerah

BACA JUGA:Harga Emas Batangan Antam di Palembang Naik Lagi Akhir Pekan Ini, Termurah Rp732.500

Tak hanya itu, Sekda Muba Apriyadi Mahmud menerangkan aktivitas penambangan minyak yang bersifat tradisional di area tersebut telah berdampak ke pencemaran sungai. 

Bahkan, pencemaran akibat semburan minyak ilegal itu telah mencapai belasan kilometer.

"Kini kita Saat ini sedang fokus agar semburannya tidak terus meluas, harus kita bersihkan," katanya 

Herry juga mengaku akan akan menyurati Kementerian LHK untuk juga turun tangan membersihkan Sungai Dawas dan Sungai Parungm

BACA JUGA:Waspada Hujan Ringan hingga Lebat Disertai Petir, Cek Prakiraan Cuaca Wilayah Sumsel Hari Ini 29 Juni 2024

BACA JUGA:Lowongan Kerja PT Tunas Mobilindo Parama (BMW Tunas) Lulusan D3 dan S1 Tanpa Pengalaman Boleh Melamar

Dalam pencegahan terhadap insiden tersebut lebih utama.

meskipun ada keterbatasan kebijakan dari Pemkab Muba

"Dalam Kebijakan penanganan daerah memang terbatas, karena semuanya ada di pemerintah pusat., Tentunya kita akan kompak saja inisiatif demi masyarakat," ungkapnya.

Ia juga menambahkan akan siap melakukan lokalisir semua aktivitas pengeboran minyak di lokasi tersebut. 

BACA JUGA:Perpisahan Sekda Pemprov Supriono Berlangsung Haru, Jadi Contoh ASN Muda Sumsel

BACA JUGA:Spesifikasi Redmi Note 12 Pro Plus 5G, HP Termurah dengan Kamera 200 MP, Dibekali Fitur PDAF dan OIS

Jika tak ditangani optimal, akan memberi dampak lebih luas, bahkan bisa memakan korban jiwa.

"Kami meminta Setop semua aktivitas. Kalau kita terus bicara soal tanggung jawab kita takutkan ini akan sampai perairan internasional," ungkapnya.

Kapolres Muba AKBP Imam Safii sebelumnya mengatakan, pencemaran sungai dalam beberapa waktu terakhir juga menimbulkan kebakaran akibat semburan minyak.

"Tidak hanya berdampak ke pencemaran sungai, tapi beberapa waktu lalu ada 4 titik sumur minyak yang terbakar dan berhasil dipadamkan," ujarnya.

BACA JUGA:Dalam Ancaman Perang Besar-besaran, Ini 4 Skenario Konfrontasi Hizbullah – Israel

BACA JUGA:Nama Masuk DTKS Tapi Tidak Pernah Dapat Bansos, Kenapa Yaaa? Ini Penjelasannya!

Dia juga meminta pemerintah sebagai pengambil keputusan segera mengambil kebijakan untuk penanganan bencana ini. Pihaknya saat ini hanya melakukan pencegahan dan pembersihan minyak yang sudah mencemari sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: