Honda

Pulang dari Sawah, Lansia Warga OKUT Hilang di Sungai Komering

Pulang dari Sawah, Lansia Warga OKUT Hilang di Sungai Komering

Tim SAR Gabungan saat menyisir Sungai Komering untuk mencari lansia warga OKUT yang tenggelam saat mandi di sungai tersebut.-Basarnas Palembang-

OKUT, PALPRES.COM – Seorang Lansia warga OKUT hilang di Sungai Komering.

Adalah Sopiuddin (60), warga Rt 01 Rw 01 Desa Kerta Negara Kec. Madang Suku II Kab. OKU Timur, Lansia dimaksud.

Korban dilaporkan hilang ketika mandi di Sungai Komering, Minggu 30 Juni 2024, sekitar pukul 18.00 WIB.

Oleh warga, hilangnya korban dilaporkan ke Basarnas Palembang.

BACA JUGA:Segini Harga Tiket One Piece Music Symphony 25th Anniversary World Tour, Jangan Sampai Ketinggalan!

BACA JUGA:Update Harga BBM per 1 Juli 2024 Kompak Turun, Cek Daftar Harga di SPBU Pertamina, Shell dan BP

Menerima laporan itu, Basarnas Palembang menurunkan satu Tim Rescue dari Unit Siaga SAR OKU Timur ke lokasi kejadian.

“Tim Rescue lengkap dengan membawa peralatan SAR air sudah kita berangkat menuju lokasi kejadian, guna melakukan pencarian terhadap korban," jelas Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, Senin 1 Juli 2024.

Menurut informasi, peristiwa nahas tersebut dialami korban saat dia pulang usai beraktivitas di sawah.

Saat itu, korban hendak mandi di pinggir Sungai Komering.

BACA JUGA:INFO PENTING! 2 Juli 2024 PLN Lakukan Pemadaman di Palembang Selama 4 Jam, Ini Daerah yang Terdampak

BACA JUGA:Karena menunggak, Anak Kandung Dianiaya Komplotan Penagih Utang di Jambi

Namun hingga malam, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Keluarga korban yang cemas karena anggota keluarganya belum juga pulang dari sawah, berinisiatif menyusul ke pinggir sungai.

Namun di lokasi, hanya ditemukan sandal dan alat mandi korban di pinggir sungai.

Kuat dugaan, korban tenggelam usai terseret derasnya arus Sungai komering saat sedang mandi.

BACA JUGA:Berkah HUT Bhayangkara Ke-78, Macan Komering Dapat Penghargaan dari Pj Bupati OKI

BACA JUGA:Ikuti Upacara dan Tasyakuran Hari Bhayangkara ke 78, Pj Bupati Muba Sampaikan Ini

“Saat ini kita masih melakukan pencarian.

Untuk metode pencarian, kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU),” ujar Raymond.

Dijelaskan Raymond, SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat.

Sedangkan SRU kedua, menurut Raymond, jika dimungkinkan akan melakukan penyelaman di lokasi awal kejadian.

BACA JUGA:PANAS! Siap Lawan Herman Deru, Mawardi Pastikan Tidak Ada Paslon Tunggal di Pilkada Sumsel 2024

BACA JUGA:Pebulu Tangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal Saat Laga di AJC, Kakak Perempuannya Tulis Ini

Termasuk ke lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.

“Selain itu dengan menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada di pesisir Sungai Ogan. 

Semoga dengan berbagai upaya ini, korban dapat segera ditemukan," tutup Raymond

Raymond menambahkan, selama berlangsungnya Operasi SAR, Basarnas Palembang turut juga melibatkan unsur SAR lain.

BACA JUGA:Lintasi Pipa Gas Alam Pertamina, Tol Binjai – Pangkalan Brandan Sumut Tersambung Tahun Ini

BACA JUGA:SELAMAT! PNS Dapat 3 Tambahan Uang Lagi, Segini Besarannya

Mulai dari TNI/Polri, BPBD, pihak desa, masyarakat dan pihak keluarga korban.  

Korban Jukung Terbakar

ABK korban jukung terbakar di Sungai Musi, akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.

ABK tersebut yakni Endut (27), warga Jalur 13 Kabupaten Banyuasin.

BACA JUGA:Berlaku Hari Ini di Sumsel, Syarat Wajib Urus SIM Harus Jadi Peserta BPJS Kesehatan Dulu

BACA JUGA:Konsisten Berdayakan Masyarakat, PT Bukit Asam Raih Bina Mitra UMKM Award

Endut diduga tercebur ke Sungai Musi, saat Kapal Jukung Bintang Kejora terbakar di SPBB apung 3-4 Ulu Palembang, Senin 1 April 2024.

Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin, S.E., didampingi Kasubsi Operasinya Manca Rahwanto, S.E saat diwawancarai membenarkan telah ditemukannya ABK Jukung Bintang Kejora yang hilang pasca terbakarnya kapal tersebut. 

“Benar, korban atas nama Endut sudah kita temukan dalam keadaan meninggal dunia, “ terang Raymond.

Menurut Raymond, korban ditemukan dalam pencarian hari kedua oleh Tim SAR Gabungan.

BACA JUGA:Targetkan Situs Militer Israel, 18 Tentara IDF Jadi Korban Drone Hizbullah

BACA JUGA:Sempat Meroket, Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini Stagnan

“Pada proses pencarian, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi beberapa Search and Rescue Unit (SRU).

Dimana SRU 1 melakukan penyisiran permukaan menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat, sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan RIB dengan luas area pencarian hingga 15 NM². 

“Setelah segala upaya yang dilakukan, akhirnya hari ini yang merupakan pencarian hari ke dua,  upaya kita membuahkan hasil. 

Sekitar pukul 10.30 WIB korban kita temukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia tak jauh dari lokasi awal kejadian, atau sekitar 300 Meter,” papar Raymond.

BACA JUGA:Obati Rasa Rindu Akan Kejayaan Sriwijaya FC, Matahati Sukseskan Big Match Reuni Legend Sriwijaya

BACA JUGA:Awal Bulan, Harga Emas Antam di Palembang 1 Juli 2024 Turun Tipis

Selanjutnya, lanjut Raymond, korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang guna dilakukan proses lebih lanjut. 

Dengan ditemukannya korban, lanjut Raymond, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: