Honda

Masuk ke Gaza, Divisi Tank Israel Jadi Mangsa 20 Roket Jihad Islam

Masuk ke Gaza, Divisi Tank Israel Jadi Mangsa 20 Roket Jihad Islam

Divisi tank Israel tampak merangsek hingga ke dalam kantung wilayah di Gaza, Palestina-Tangkapan Layar X @mishtal-

PALESTINA, PALPRES.COM – Tank Israel jadi mangsa Roket Jihad Islam, Senin 1 Juli 2024 waktu setempat

Saat itu tembakan setidaknya 20 roket yang dilakukan sporadis Kelompok Jihad Islam tersebut, menyasar tank-tank Israel yang maju lebih dalam ke beberapa daerah di Gaza, Palestina.

Serangan Kelompok Jihad Islam yang merupakan Sekutu Hamas dalam perjuangan melawan agresi Israel, sebagai jawaban atas kejahatan negeri zionis tersebut terhadap rakyat Palestina.

Walau menyebabkan kerusakan, namun serangan roket yang dilakukan Jihad Islam tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

BACA JUGA:Harga Bahan Pokok Stabil di Bulan Juni, Angka Inflasi di Palembang Turun Hingga Deflasi 0,07 Persen

BACA JUGA:12 Alasan Gen Z Lebih Senang Menggunakan smartphone Samsung, Paling Banyak Karena Teknologi

Tapi paling tidak, serangan itu menunjukkan jika kelompok pro  Iran di Palestina tersebut menujukkan diri masih memiliki kemampuan dalam hal senjata roket yang mumpuni.

Padahal Israel selama 9 bulan melakukan tindakan represif, untuk bisa menekan kemampuan kelompok-kelompok perlawanan di Palestina.

Namun, upaya tersebut sepertinya tidak menemukan hasil.

Karena, baik Jihad Islam maupun Hamas, masih mampu memberikan perlawanan  yang sengit kepada Pasukan pertahanan  Israel atau IDF.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru PT Bank Mandiri Taspen Terbuka Semua Jurusan, Begini Cara Lamarnya

BACA JUGA:Lowongan Kerja Terbaru BUMN PT Perkebunan Nusantara IV Lulusan D4 dan S1 Begini Syarat dan Cara Lamarnya

Sementara itu penduduk di timur Khan Younis, Selatan Gaza, mengatakan telah menerima pesan audio dari nomor telepon Israel yang isinya memerintahkan untuk meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke zona kemanusiaan.

Pesan tersebut dinilai warga sebagai peringatan dari Pasukan Israel, bahwa mereka akan kembali ke daerah tersebut.

Memang pasukan Israel meninggalkan kawasan itu beberapa minggu yang lalu.

Juru bicara militer Avichay Adraee di platform media sosial X, mengatakan bahwa demi keselamatan. warga harus meninggalkan pemukimannya untuk mengungsi ke zona kemanusiaan.

BACA JUGA:Lansia yang Hilang di Sungai Komering OKUT Akhirnya Ditemukan Tim SAR Gabungan

BACA JUGA:PENGUMUMAN! Hari Ini 2 Juli 2024, Listrik di Palembang Padam dari Jam 09.00 Pagi, Ini Wilayah yang Terdampak

Sedangkan perang jugba berkobar di Tepi Barat, Senin kemarin.

Dalam operasi pasukan Israel tersebut, seorang wanita dan seorang anak laki-laki warga Palestina tewas di Kota Tulkarem. 

Sedang Jihad Islam sehari sebelumnya kehilangan salah satu anggotanya, saat serangan Israel menyasar ke Tulkarem.

Di Gaza, perlawanan kelompok militan Islam masih terus berkobar.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U16 Sudah Berjuang, Bermain dengan 10 Pemain di Semifinal Lawan Australia

BACA JUGA:DAPAT DOBEL! KPM Bansos PKH, dan BLT BPNT Bakal Terima Dana Tambahan Rp900.000

Tank-tank Israel bergerak ke pinggiran Shejaia di timur Kota.

Divisi tank Israel tersebut maju lebih jauh di Rafah barat dan tengah, di Gaza selatan dekat perbatasan dengan Mesir.

Dalam situasi itu, para pejuangnya Hamas telah “memikat” pasukan Israel ke sebuah rumah jebakan di timur Rafah dan meledakkannya, sehingga menimbulkan korban jiwa.

Terkait hal itu, Israel telah mengumumkan kematian seorang tentara di Gaza selatan di sebuah rumah jebakan.

BACA JUGA:Perayaan Hari Bhayangkara ke 78 Kapolda Sumsel Harapkan Ilegal Drilling di Muba Bisa Diselesaikan

BACA JUGA:BERKAH JULI! Bansos PKH, dan BPNT Cair Via Pos Bulan Ini, Sekaligus BLT MRP Rp200rb Langsung 3 Bulan Sekaligus

Sama seperti yang dikatakan pihak Hamas.

Sedangkan pejaat Israel telah memberi isyarat bahwa operasinya di Rafah untuk membasmi Hamas, akan segera selesai.

Setelah fase perang yang intens berakhir, pasukannya akan fokus pada operasi skala kecil yang dimaksudkan untuk menghentikan pembentukan kembali Hamas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: