Honda

Acara Keagamaan di India Ricuh, Lebih dari 100 Orang Tewas Terinjak-injak

Acara Keagamaan di India Ricuh, Lebih dari 100 Orang Tewas Terinjak-injak

Ribuan orang tampak berdesak-desakan saat hendak keluar dari acara keagamaan di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, Selasa 2 Juli 2024.-X/Alerta Mundial-

INDIA, PALPRES.COM – Lebih dari 100 orang tewa terinjak-injak di INDIA.

Peristiwa naas itu terjadi, saat kericuhan terjadi di suatu acara keagamaan yang berlangsung di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara, Selasa 2 Juli 2024.

Selain itu, diketahui puluhan orang juga luka-luka dalam peristiwa itu.

Panas dan sesaknya saat desak-desakan terjadi di lokasi acara yang dipadati ribuan warga India, menjadi penyebab tewasnya para korban.

BACA JUGA:Banyak Bermanfaat bagi Tubuh Manusia, Ini Penjelasannya Batu Akik Black Jade

BACA JUGA:Prambanan Jazz Festival 2024, Ada Queen at the Opera Hingga Dewa 19, Berikut Rundown PJF

Otorita Pemerintah Hathras, mengatakan bahwa kericuhan terjadi pada acara keagamaan di India terjadi saat ribuan peserta berebut keluar dari lokasi acara.

Diduga saat itulah terjadi kericuhan, yang tak disebutkan apa yang menjadi pemicunya.

Ribuan orang berdesak-desakan dalam acara yang melibatkan seorang guru Hindu India yang dikenal sebagai Bhole Baba menjadi panik, dan berusaha keluar dari lokasi acara.

Namun karena banyaknya massa di lokasi acara, sebagian korban malah menjadi lemas karena kehabisan nafas dan terjatuh.

BACA JUGA:854 Personel Polda Sumsel dan Jajaran Raih Penganugerahan Kenaikan Pangkat

BACA JUGA:Timnas Indonesia U19 Terus Dipoles, Indra Sjafri Matangkan Para Pemain Skuad Garuda Nusantara

Akibatnya, banyak korban yang jatuh malah terinjak-injak oleh peserta acara yang panik.

Seorang saksi yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan dia bisa keluar dari desak-desakan ribuan massa melalui jalan sempit di tempat tersebut: 

Dia mengaku berhasil masuk ke jalan sempit, dan keluar di sebuah lapangan.

Sedangkan seorang penyintas lainnya, mengatakan saat kejadian massa berdesak-desakan untuk keluar dari lokasi acara.

BACA JUGA:STATUS DI SIK-Ng Berubah, Dana Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Segera Dibagikan Di Rekening Bank KPM

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari Ini 3 Juli 2024, Wilayah Sumsel Masih Diguyur Hujan Deras Disertai Petir

Tapi karena tak ada jalan keluar, korban pun berjatuhan satu demi satu dan terinjak-injak massa yang panik.

Sementara seorang wanita yang melakukan perjalanan dari kota yang jaraknya hampir 60 km untuk menghadiri acara tersebut, mengatakan dia ditemani oleh tiga kerabatnya.

Dua di antaranya tewas, ketika kericuhan terjadi.

Menurut saksi mata di lokasi kejadian, para korban mulai berjatuhan dan saling menimpa satu sama lain.

BACA JUGA:Surat Pencairan Terbit, Bansos PKH Tahap 3 - 4 Via ATM dan POS cair Kebeberapa Daerah di Indonesia

BACA JUGA:Pemegang KTP akan Dapat Bansos PKH dan BPNT, Paling Besar Rp10.000.000 Per Tahun

Menurut pihak berwenang, dalam peristiwa memilukan itu setidaknya 116 orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Sedangkan lebih dari 80 orang lainnya dirawat di rumah sakit.

Sementara pihak Kepolisian setempat, melaporkan bahwa penyelenggara memiliki izin untuk menampung sekitar 5.000 orang.

Namun pada kenyataannya, ada lebih dari 15.000 orang datang ke acara tersebut untuk mendengarkan pengkhotbah Hindu.

BACA JUGA:Balas Drone IDF, Hizbullah Serang Balik, Targetkan Situs Militer Israel

BACA JUGA:SEGERA DAFTAR! 4 Jurusan Ini Berpeluang Besar Lolos CPNS 2024, Ada Jurusan Kamu?

Memang kondisi serupa, kerap terjadi di sekitar festival keagamaan di India.

Dimana banyak orang berkumpul di daerah-daerah kecil dengan infrastruktur yang buruk dan sedikit tindakan pengamanan.

Terhadap peristiwa itu, Kepolisian setempat saat ini tengah melancarkan penyelidikan atas insiden tersebut.

Kepolisian juga berjanji akan mengambil tindakan tegas, terhadap siapa pun yang terbukti bertanggung jawab.

BACA JUGA:Info Terbaru CPNS 2024: Batas Usia Pelamar Diperpanjang, Umur Segini Masih Bisa Daftar

BACA JUGA:Update BMKG, Gempa 3.8 Magnitudo Guncang Trenggalek Jawa Timur

Atas terjadinya peristiwa itu, Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyatakan turut berbela sungkawa pada keluarga korban.

Sebagai tanda turut berduka, Narendra Modi memberikan kompensasi sebesar $2.400 kepada keluarga korban berikutnya yang meninggal, dan $600 kepada mereka yang terluka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: