Honda

Palembang Bakal Punya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di 2025, TPA Sukawinatan Bakal Disulap Jadi TPST

Palembang Bakal Punya Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di 2025, TPA Sukawinatan Bakal Disulap  Jadi TPST

volume sampah yang diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan mencapai 1.200 ton per harinya. Namun sayangnya, jumlah tersebut masih sangat belum maksimal dengan penanggulangan sampah yang ada di Kota Palembang. Pj Walikota [email protected]

PALEMBANG, PALPRES.COM – Permasalahan sampah menjadi salah satu masalah yang menjadi momok di Kota PALEMBANG.

Terlebih lagi, volume sampah yang diangkut dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan mencapai 1.200 ton per harinya.

Namun sayangnya, jumlah tersebut masih sangat belum maksimal dengan penanggulangan sampah yang ada di Kota Palembang.

Pj Walikota Palembang Abdulrauf Damenta langsung merespon kondisi tersebut.

BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini di Palembang Meroket, Naik Rp13.000 per Gram dari Perdagangan Kemarin

BACA JUGA:11 orang Calon Taruna Akpol 2024 Lulus Tingkat Panda, Polda Sumsel Gelar Sidang Terbuka Kelulusan

Ia mengatakan pihak Pemkot Palembang telah melaksanakan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat (Ditjen Bina Bangda, Bappenas).

Dalam rakor tersebut dibahas masalah sampah skala perkotaan.

"Untuk pengolahan sampah di TPA Sukawinatan, hibah dari Kementerian Dalam Negeri melalui bantuan Bank Dunia (World Bank)," ucap Abdulrauf Damenta, Rabu 3 Juli 2024. 

Lebih lanjut terangkannya, progres pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TSPT) di TPA Sukawinatan akan segera dilakukan.

BACA JUGA:Inilah Cikal Bakal Tol Trans Kalimantan, Habiskan Anggaran Rp9,9 Triliun, Pangkas Waktu Tempuh Jadi 1 Jam

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Ingin Percepatan Pembangunan Proyek Strategis Nasional

Pasalnya, proses administrasi pembangunan TSPT telah rampung proses administrasinya.

Selanjutnya, telah pula dilakukan pengecekan langsung ke lapangan bersama tim dari pemerintah pusat.

"Rencananya, di bulan Januari 2025 akan mulai dilakukan pelaksana pembangunan TPST.

Pengolahan sampah ini nantinya juga akan melibatkan semua masyarakat," terang Abdulrauf Damenta.

BACA JUGA:Hadir di Pelantikan Pengurus IKM Sekayu, Pj Bupati Muba Serahkan Bantuan Bencana Alam ke Sumbar

BACA JUGA:Mulai Dikerjakan 2017, Bendungan Way Apu Bernilai 2,1 Triliun Rupiah di Maluku Tahun Ini Selesai

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Palembang, Akhmad Mustain, menjelaskan sampah yang mampu dikelola di TPST ini nantinya akan sebanyak 150 ton per hari.

Sampah-sampah ini datang dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Sukarami dan Alang-Alang Lebar. 

"Ini tentu menjadi pendukung dalam penuntasan sampah skala kota di Palembang.

Sisa sampah sebanyak 1.050 ton lagi akan dikelola melalui PLTSa atau insenerator," ujar Mustain.

BACA JUGA:PDAM Tirta Musi Diminta Buat Zona Alirkan Air Siap Minum, Pj Walikota Damenta: Buka Kran Langsung Minum

BACA JUGA:Suasana Keakraban Warnai Malam Pisah Sambut Kajari Lubuklinggau

Ia menerangkan, di TPST, sampah akan diolah menjadi RDF (jumputan padat yang bisa co-fairing batu bara).

“Nantinya, sampah-sampah akan dioleh menjadi RDF yakni jumputan padat yagn bisa co-fairing batu bara,” pungkasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: