Hizbullah Gelar Serangan Udara Terbesar, Targetkan Pangkalan Pegunungan Israel
Hizbullah kerahkan skadron drone peledak ke pangkalan intelijen militer Israel di Gunung Hermon, Dataran Tinggi Golan-Tangkapan Layar X @SprinterFamily-
Meningkatnya serangan kedua belah pihak, kian meningkatkan kekhawatiran akan perang skala penuh antara Israel dan Hizbullah, yang terakhir kali terlibat konflik signifikan pada tahun 2006.
Sepanjang hari Minggu, Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas empat serangan tambahan terhadap situs militer Israel di sepanjang perbatasan, yang melibatkan serangan roket dan peluru kendali.
Laporan Israel menunjukkan bahwa empat orang terluka.
Dalam pesan video dari Mount Hermon, Gallant menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan upayanya melawan Hizbullah untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Hal itu dilakukan, walaupun jika ada gencatan senjata di Gaza,
Diketahui, konflik antara Hizbullah dan Israel pecah sehari setelah Hamas melakukan serangan ke negara zionis tersebut pada 7 Oktober 2023.
Dalam serangan Hamas yang disebut Operasi Banjir Al Aqsa tersebut, setidaknya ribuan warga Israel, baik sipil maupun militer, terbunuh.
BACA JUGA:PT Yakult Indonesia Persada Buka Lowongan Kerja Terbaru Lulusan SMA/SMK, D3 dan S1 Simak Syaratnya
BACA JUGA:Bansos PKH Tahap 3 Cair Via POS dan Bank Himbara Mulai Dicairkan Hingga Rp2.500.000
Selain itu, ratusan warga Israel dijadikan sandera Hamas di Gaza.
Sementara sejak Hizbullah turun gelanggang membantu sekutunya Hamas memerangi Israel, tercatat sudah jatuh 498 korban tewas di Lebanon.
Termasuk di dalamnya 95 orang warga sipil.
Sementara tercatat 16 tentara dan 11 warga sipil Israel tewas, dalam konflik bersenjata tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: