Ternyata Ini Hotel Pertama di Palembang, Jadi Rujukan Warga Belanda pada Masa Jayanya
Hotel Palembang pada masa jayanya menjadi rujukan warga Belanda untuk menginap. Tampak kondisi belas Hotel Palembang saat ini.-Dudi Oskandar-
Setelah 1945 hingga 1947, atau pada masa perjuangan fisik, menurut Helmi Fansuri, hotel tersebut digunakan sebagai markas laskar-laskar perjuangan,
Mulai era 1960-an, menurut Helmi Fansuri, hotel tersebut menjadi tempat tinggal kedua orang tuanya.
“Hotel Palembang terdiri dari 10 kamar, baik lantas atas maupun bawah.
BACA JUGA:4 Kriteria Pemilik Kartu BPJS Kesehatan yang Bisa Mendapatkan Bansos PKH Sebanyak 3 Bulan Sekaligus
BACA JUGA:Begini Cara Daftar Bansos PKH dan BPNT Tahap 3 Tanpa Harus Melalui Cek Bansos
Soal fasilitas layaknya penginapan biasa.
Orang datang ke sana hanya untuk menginap.
Dahulu banyak orang Belanda yang menginap di hotel tersebut,” jelas Helmi Fansuri, Senin 8 Juli 2024.
Ramainya orang Belanda menginap di Hotel Palembang, menurut Helmi Fansuri, tak lepas dari hanya hotel itu yang ada di kawasan 17 Ilir, pusat perdagangan dimasa dahulu.
BACA JUGA:Infinix Smart 6 NFC, Ada Fitur NFC, Mirip iPhone, Harga 1 Jutaan, Mau?
BACA JUGA:PT Mulia Boga Raya Tbk Buka Lowongan Kerja SMA SMK, Ini Cara lamarnya!
Karena aktif di dunia bisnis, Raden Nangling yang asli Palembang ini menurut Helmi Fansuri, mendirikan hotel di kawasan pusat sentra perdagangan di Palembang kala itu.
Namun diakui Helmi Fansuri, bentuk Hotel Palembang saat ini sudah tak asli lagi.
Karena, sempat dipugar oleh orang tuanya Raden Hamzah F Soetonelendro pada 1960-an untuk dijadikan tempat tinggal.
“Sebagian lantai bawah hotel, difungsikan menjadi toko-toko yang disewakan, “ ungkap Helmi Fansuri, seraya menambahkan bahwa luas tanah Raden Nangling di daerah itu mencapai setengah hektaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: