Gempa Laut 7.0 M Guncang Perbatasan Indonesia – Filipina, Tak Berpotensi Tsunami, Terasa Sampai Maluku Utara
Gempa Laut 7.0 M Guncang di Perbatasan Indonesia – Filipina, Kamis 11 Juli 2024, sekitar pukul 09:13:17 WIB.-pixabay-
“Mekanisme pergerakan turun (normal fault) akibat slab pull tarikan gravitasi beban slab lempeng tektonik ke bawah,” ujar Daryono.
Daryono menambahkan dalam cuitannya, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Sangihe M7,0 hingga pukul 10.00 WIB belum terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock).
BACA JUGA:Sindikat Judi Online Retas Sejumlah Situs Pemerintah, 7 Pelaku Berhasil Diamankan
BACA JUGA:MANTAP! Kanwil Kemenkumham Sumsel Gencarkan Sosialisasi Cegah dan Peringatan Bahaya JUDOL
“Dari pemodelan tsunami terhadap Gempa Sangihe M7,0 oleh BMKG, menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” papar Daryono.
Sebelumnya, gempa bumi pagi ini beberapa kali guncang Enggano, Bengkulu
Gempa pertama berkekuatan 5.8 Magnitudo terjadi di Enggano, Provinsi Bengkulu, Rabu 10 Juli 2024, sekitar 22:32:42 WIB.
Demikian dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di laman media sosial resminya di X, @infobmkg.
BACA JUGA:Hasil Semifinal Copa America 2024: Kolombia vs Uruguay, 10 Pemain Bawa La Tricolor Melaju ke Final
Lokasi gempa di koordinat 5.33 LS,100.96 BT.
Pusat gempa 145 km Barat Laut Enggano, Provinsi Bengkulu.
Dengan kedalaman gempa 10 Km.
Gempa ini tak berfungsi tsunami.
BACA JUGA:Pengendara Matic di Kayuagung OKI Tabrak Truk Sampah, Begini Kondisinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: