Honda

Buru Pimpinan Sayap Militer Hamas, Israel Bunuh 90 Warga Sipil Gaza

Buru Pimpinan Sayap Militer Hamas, Israel Bunuh 90 Warga Sipil Gaza

Prosesi pemakaman massal terhadap puluhan warga sipil Gaza, yang tewas dalam serangan brutal Tentara IDF Israel, Sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat.-Tangkapan Layar X @hamdahsalhut-

GAZA, PALPRES.COM - Israel bunuh 90 orang di GAZA Selatan, Palestina, dalam serangan yang dilakukan Sabtu 13 Juli 2024 waktu setempat.

Dalam serangan itu, Pasukan Pertahanan Israel atau IDF menargetka seorang pimpinan sayap militer Hamas, Mohammed Deif.

Serangan brutal Tentara IDF dengan melakukan pemboman kawasan Khan Younis dan daerah pesisir al-Muwasi.

Kawasan itu padahal oleh Israel, telah ditetapkan sebagai zona aman kemanusiaan.

BACA JUGA:Komitmen Berantas Judi Online, BNI Blokir 214 Rekening Terindikasi

BACA JUGA:Pagi Ini Gempa Guncang Enggano Bengkulu, Kekuatannya 4.7 Magnitudo

Karenanya di wilayah itu selama 9 bulan terakhir, dipadati ribuan pengungsi warga Palestina yang mencari perlindungan.

Jika melihat padatnya kawasan tersebut, dapat diperkirakan jumlah warga sipil yang tewas dan luka-luka dalam serangan Israel ke dua wilayah di Gaza itu akan bertambah.

Selain menargertkan pimpinan sayap militer Hamas, Mohammed Deif, serangan yang dilakukan Tentara IDF Israel juga menargetkan komandan senior Hamas lainnya, Rafah Salameh.

Menurut seorang pejabat Israel, militer Israel melakukan serangan di basis-basis operasional Hamas yang dikelilingi pepohonan, bangunan kecil dan gudang, hingga dan menyulitkan pengawasan.

BACA JUGA:Hasil Survei Mengungkap Boikot Produk Terafiliasi Israel Buat Brand Lokal Naik Signifikan

BACA JUGA:Simak Jadwal Sholat Hari Ini 14 Juli 2024 untuk Wilayah Palembang dan Sekitarnya

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku menyetujui serangan yang menewaskna hampir 100 orang di Gaza Selatan tersebut.

Dalam sebuah konferensi pers salah satu televisi di Tel Aviv Sabtu malam, Benjamin Netanyahu belum bisa memastikan apakah dalam serangan itu pimpinan sayap militer Hamas, Mohammed Deif yang menjadi target, berhasil dibunuh.

Sedangkan Hamas dalam pernyataannya, mengecam keras serangan yang dilakukan Israel di zona kemanusiaan hingga merenggut nyawa 90 warga sipil Gaza.

Hamas menuduh, Israel sengaja membuat klaim palsu bahwa mereka menjadikan pimpinan sayap militer Hamas, Mohammed Deif sebagai target di lokasi.

BACA JUGA:Lowongan Kerja Perusahaan Farmasi Terkemuka PT Pharos Indonesia, Ini Syarat dan Kualifikasinya

BACA JUGA:Ngopi Asyik Sambil Menikmati Aliran Sungai Kelingi di Bendungan Water Vang Lubuklinggau

“Klaim itu palsu, sebagai upaya mereka menutupi aksi pembantaian keji dan mengerikan, yang jumlah korbannya sangat besar,” ujar Hamas.

Sementara Wakil Pemimpin Hamas, Khalil al-Hayya memastikan pimpinan sayap militer Hamas, Mohammed Deif tidak terbunuh dalam serangan Israel terhadap Khan Younis di Gaza selatan Sabtu lalu.

“Kami mengatakan kepada (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu, bahwa Mohammed Deif mendengarkan Anda saat ini dan mengejek kebohongan Anda,” kata al-Hayya.

Sebagaimana diketahui pasca serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 silam, yang dikenal sebagai “Operasi Banjir Al Aqsa”, konflik bersenjata antara Hamas dan IDF terjadi setiap hari.

BACA JUGA:Manfaatkan Sisa Liburan Sekolah dengan Merakit LEGO Terbaru Edisi Lost in Space

BACA JUGA:Jebak Pasukan Israel, Brigade Al-Qassam Hancurkan Konvoi Tank Merkava

Israel yang didukung penuh Amerika Serikat dan sekutunya, kerap melakukan serangan brutap.

Salah satunya saat menguasai Kota Rafah, di Gaza.

Perlawanan sengit terus dilakukan Hamas.

Dalam pertemuan pasca 7 Oktober 2023, puluhan ribu warga Palestina tewas.

BACA JUGA:5 HP Android Tahan Air yang Aman Digunakan Saat Musim Hujan, Harga Mulai 2 Jutaan

BACA JUGA:Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA SMK D3 S1 Semua Jurusan Terbaru dari PT Bening’s Pratama Group

Sebagian besar dari korban tewas adalah anak-anak dan kaum wanita.

Korban luka-luka, menurut pihak otorita setempat hampir mencapai 100.000 orang.

Selain itu, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat serangan yang dilakukan militer Israel.

Kehidupan warga Gaza kian menderita setelah Israel melakukan aksi blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: